Perbedaan Antara Co-founder, CEO, Owner dan FounderPerbedaan Antara Co-founder, CEO, Owner dan Founder

Ada banyak istilah pimpinan dalam sebuah perusahaan, hal ini dikarenakan dalam sebuah perusahaan pimpinan tidak hanya satu, dengan sebutan yang berbeda peran yang mereka miliki juga tentunya berbeda. Untuk mengetahui perbedaannya, mari simak penjelasannya.

Pengertian Co-Founder

Co-Founder adalah seseorang atau beberapa orang atau pihak yang berperan membantu pendiri usaha (founder) dalam mendirikan perusahaan. Baik dari berbagi ide, saran, kritik, hingga sumber daya untuk tujuan usaha yang terbaik, mereka siap menjalani duka derita, gundah gulana bersama untuk menuju kesuksesan. Menemukan co-founder yang cocok bukan hal mudah, banyak perusahaan yang akhirnya gagal berkembang karena tidak samanya visi dan misi antara founder dengan co-founder. Maka dari itu perlu pencarian panjang untuk menemukan co-founder yang sesuai.

Pengertian CEO (Chief Executive Officer)

Chief Executive Officer atau yang biasa disingkat CEO merupakan seseorang yang di percaya untuk memimpin jajaran direksi suatu perusahaan. Bisa di angkat per 5 tahun atau per 10 tahun tergantung kebijakan dari perusahaan. Posisi CEO adalah posisi yang penting dalam perusahaan. Seorang CEO tidak hanya memberi perintah tentang berjalannya perusahaan, tetapi juga harus bisa memimpin perusahaan dengan baik. CEO adalah wajah dari perusahaan karena seorang Chief Executive Officer adalah orang yang memajukan suatu perusahaan.

Seorang CEO tidak bisa memimpin perusahaan seorang diri, seorang CEO harus dibantu oleh jajaran direksi di bawahnya atau yang biasa disebut wakil direktur. Wakil direktur pun tidak hanya satu ada banyak tergantung posisi yang di butuhkan, ada yang disebut CMO (Chief Marketing Officer), CFO (Chief Financial Officer), COO (Chief Operating Officer), bahkan CTO (Chief Technology Officer).

Tugas CEO bersifat konseptual, tetapi pada prakteknya CEO dituntut untuk memiliki pengetahuan teknis dan pengalaman dalam mengelola perusahaan. Kemampuan CEO dalam mengelola perusahaan tidak dapat terjadi dalam sehari melainkan hasil dari pengendapan berbagai pengalaman CEO di berbagai divisi pada perusahaan. Hal yang diharapkan dari CEO adalah kemampuannya untuk membuat keputusan yang cepat dan tepat, meminimalisir risiko bisnis, dan meningkatkan profit perusahaan.

Pengertian Owner

Owner bisa berupa perorangan atau kelompok, owner dapat diartikan sebagai pemilik perusahaan atau orang yang berinvestasi di perusahaan. Dengan kata lain owner adalah pendiri perusahaan yang memiliki saham di perusahaan tersebut. Nah owner tentunya harus mengetahui bagaimana kinerja orang orang yang ada dibawahnya, berikut ini cara yang dapat dilakukan oleh owner untuk memantau kinerja karyawan:

  • Membuat sistem pelaporan yang rutin, seperti membuat laporan harian, mingguan, atau bulanan
  • Menggunakan sistem akuntansi online yang mampu memberikan hak akses sesuai dengan pekerja karyawan. Sistem yang memiliki fitur approvel transaksi yang di edit tetap berada di dalam wewenang Manager atau Owner.
  • Menentukan jadwal pertemuan rutin untuk berinteraksi, brainstorming, atau membahas masalah yang dihadapi karyawan di setiap divisi.
  • Melakukan inspeksi mendadak untuk melihat secara langsung performa karyawan.
  • Membangun sikap percaya kepada karyawan Anda dan menerima ide atau masukan yang disampaikan untuk kemajuan usaha.
  • Memberikan reward kepada karyawan yang berprestasi akan menunjukkan bahwa Anda benar-benar menghargai kerja kerasnya sehingga dapat memotivasi karyawan lain untuk melakukan hal serupa.

Pengertian Founder

Berbeda dengan owner yang memiliki perusahaan ataupun memiliki saham di perusahaan, founder merupakan orang yang mencetuskan ide usaha atau biasa disebut sebagai pendiri sebuah perusahaan. Berikut ini beberapa peran yang harus dikuasai oleh founder:

  • Pengarah visi
    Founder harus memiliki semangat dan gairah untuk menginspirasi, memimpin, serta memotivasi orang-orang di bawahnya untuk menggiring mereka percaya dengan visi dan misi yang telah didefinisikan. Karena membangun rasa percaya itu sangat penting untuk membuat perusahaan berkembang dengan baik.
  • Informan
    Peran sebagai informan itu sangat krusial. Karena yang terpenting dari semuanya adalah terus terang kepada investor mengenai informasi perihal apa yang akan dilakukan oleh perusahaan, mana yang tidak, lalu buka kepada mereka mana yang harus diprioritaskan untuk dikerjakan.
  • Manajer keuangan
    Menjalankan perusahaan berarti membuat seorang founder harus bertindak sebagai manajer bank dan pegawainya. Tugasnya mengelola pendapatan, investasi, biaya, ditambah dengan persaingan ketat dengan perusahaan lain untuk mengembangkan bisnis.
  • Tenaga pemasar
    Entah saat pitching ke investor, merekrut karyawan baru, melatih kemampuan diri atau sedang berada di kafe, sebagai seorang founder harus selalu menjual visi selama 24/7. Selalu konsisten itu penting, bahkan saat hari terburuk sekalipun. Dengan menularkan kepercayaan diri Anda terhadap produk sendiri, berarti Anda itu sedang melakukan investasi. Tularkan rasa kepercayaan diri ini ke lingkungan sekitar Anda, dengan selalu memberi selalu unsur positif untuk reputasi produk Anda. Tidak ada salahnya untuk memiliki alat pemasaran yang nyata seperti membangun aplikasi mobile untuk membantu Anda bekerja di manapun.
  • Perencana
    Ambil peran aktif dalam memetakan bisnis untuk saat ini, masa depan, dan jangka panjang. Ceritakan kepada orang-orang untuk menggiring mereka percaya dengan visi dan arah dari Anda. Strategi ini cukup strategis dan sangat terbuka kepada kritik, terutama saat sesuatu tidak berjalan sesuai rencana.
  • Pembuat keputusan
    Founder adalah orang terakhir yang mengatakan ya atau tidaknya terhadap seluruh rencana bisnis perusahaan sebelum dikerjakan. Peran ini tekanannya memang cukup tinggi. Maka dari itu, founder harus merasa nyaman sebelum memutuskan suatu keputusan bisnis, caranya dengan mengevaluasi dengan menimbang potensi baik ataupun buruknya.
  • Pendengar yang baik
    Mencari kritik yang bersifat konstruktif pada dasarnya sangat membantu founder untuk mengasah kepada kesuksesan. Founder harus bertanya kepada mereka yang turut berperan dalam perusahaan apa yang salah. Founder seringkali harus memancing ucapan dari mereka dengan respons untuk mencari tahu apa yang salah.

Sekian artikel mengenai perbedaan antara Co-Founder, CEO, Owner, dan Founder. Semoga artikel ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *