Pengertian Pendapatan NasionalPengertian Pendapatan Nasional

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Pendapatan adalah perhitungan banyaknya uang yang diterima, sedangkan Nasional adalah hal-hal yang meliputi suatu bangsa atau negara. Secara umum Pendapatan Nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh masyarakat pada suatu negara dari penyerahan faktor-faktor produksi dalam kurun waktu tertentu, biasanya dihitung setiap satu tahun. Pendapatan nasional menjadi salah satu indikator untuk mengukur perkembangan pembangunan dan kesejahteraan suatu negara dari waktu ke waktu.

Manfaat Pendapatan Nasional

Pada dasarnya Pendapatan Nasional ini dapat dijadikan salah satu cara untuk mengetahui perkembangan ekonomi pada suatu negara, selain itu berikut ini adalah beberapa manfaat Pendapatan Nasional:

  1. Menghitung jumlah pendapatan suatu negara dalam kurun waktu tertentu
  2. Mengetahui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan suatu Negara
  3. Mengetahui pengeluaran suatu negara
  4. Mengetahui tingkat pertumbuhan ekonomi di suatu negara dari waktu ke waktu
  5. Dapat dijadikan sebagai acuan dalam melakukan analisis ekonomi
  6. Membandingkan pertumbuhan ekonomi suatu negara dengan negara lainnya
  7. Mengetahui seberapa besar kontribusi dari sektor bisnis terhadap pendapatan nasional
  8. Menjadi salah satu rumusan pembuatan kebijakan dari pemerintah
  9. Dapat digunakan untuk penggolongan suatu negara
  10. Mengukur tingkat kemakmuran suatu negara

Konsep Pendapatan Nasional

Berikut ini beberapa Konsep Pendapatan Nasional:

1. Gross Domestic Product (GDP)

Gross Domestic Product (GDP) atau Produk Domestik Bruto (PDB) adalah jumlah seluruh produk yang dihasilkan oleh masyarakat suatu negara termasuk produk yang dihasilkan oleh masyarakat asing yang tinggal atau berada di negara tersebut dalam waktu tahun tertentu. Misalnya ada perusahaan X dari Amerika yang mempunyai cabang di Indonesia, barang atau jasa yang dihasilkan perusahaan tersebut termasuk ke dalam GDP. Barang yang dihasilkan termasuk modal yang belum diperhitungkan, maka bersifat bruto atau kotor.

2. Gross National Product (GNP)

Gross National Product (GNP) atau Produk Nasional Bruto (PNB) adalah jumlah seluruh produk yang dihasilkan oleh masyarakat suatu negara termasuk produk yang dihasilkan oleh masyarakatnya yang tinggal di luar negeri tapi tidak memperhitungkan produk yang dihasilkan oleh masyarakat asing yang tinggal di dalam negeri dalam waktu tahun tertentu. Misalnya A bekerja di negara X pendapatan si A termasuk ke dalam GNP, sedangkan jika negera B memiliki perusahaan di Indonesia maka pendapatan perusahaan tersebut tidak termasuk kedalam GNP.

3. Net National Product (NNP)

Net National Product (NNP) atau Produk Nasional Netto (PNN) merupakan Gross Domestic Product dikurangi dengan penyusutan barang modal (despresiasi). Penyusutan adalah penggantian barang modal bagi peralatan produksi yang dipakai dalam proses produksi. Umumnya bersifat taksiran, sehingga dapat menimbulkan kekeliruan meskipun relatif kecil.

4. Net National Income (NNI)

Net National Income (NNI) atau Pendapatan Nasional Bersih adalah Net National Product (NNP) setelah dikurangi pajak tidak langsung. Pajak tidak langsung adalah pajak yang bebannya dapat dialihkan kepada pihak lain seperti pajak hadiah, pajak penjualan, dan lain-lain.

5. Personal Income (PI)

Personal Income (PI) atau Pendapatan Perseorangan adalah pendapatan yang secara formal diterima oleh masyarakat. Besarnya Personal Income (PI) adalah Net National Income (NNI) dikurangi dengan pajak perusahaan, iuran, laba ditahan ditambah transfer payment. Transfer Payment adalah penerimaan-penerimaan yang bukan merupakan balas jasa produksi, melainkan diambil sebagian dari pendapatan nasional tahun lalu. Seperti pembayaran dana pensiunan, tunjangan pengangguran, dan sebagainya.

6. Disposable Income (DI)

Disposable Income (DI) adalah pendapatan yang benar-benar diterima oleh masyarakat dan siap untuk dibelanjakan. Besarnya Disposable (DI) adalah Personal Income (PI) setelah dikurangi dengan pajak langsung. Pajak langsung adalah pajak yang bebannya tidak dapat dialihkan kepada pihak lain, seperti pajak pendapatan.

Metode Pendekatan Perhitungan Pendapatan Nasional

Dalam menghitung pendapatan nasional ada beberapa pendekatan yang bisa digunakan. Berikut ini adalah 3 Metode Pendekatan Perhitungan Pendapatan Nasional:

1. Pendekatan Produksi

Pendekatan Produksi merupakan pendekatan yang menghitung seluruh nilai tambah dari barang/jasa yang dihasilkan dalam suatu sektor tertentu. Penggunaan metode ini bertujuan untuk mengetahui besarnya sumbangan semua sektor ekonomi dalam perkembangan pendapatan nasional dan sebagai salah satu cara untuk menghindari double count atau perhitungan dua kali dengan cara hanya menghitung nilai produksi netto pada berbagai tahap proses produksi.

Cara Menghitung Pendapatan Nasional menggunakan Metode Pendekatan Produksi:

Y = (P1 x Q1) + (P2 x Q2) + …. (Pn x Qn)

Y = Pendapatan Nasional
P1 = Harga barang ke-1
Q1 = Jenis barang ke-1
Pn = Harga barang ke-n
Qn = Jenis barang k-n

2. Pendekatan Pendapatan

Pendekatan Pendapatan merupakan pendekatan yang menghitung seluruh balas jasa yang diterima oleh pemilik faktor produksi akibat dari penyerahan faktor produksi kepada produsen. Faktor-faktor produksi yang termasuk dalam proses penghitungan adalah: gaji dan upah para pekerja, pendapatan usaha perorangan, pendapatan sewa, bunga netto, dan keuntungan perusahaan.

Cara Menghitung Pendapatan Nasional menggunakan Metode Pendekatan Pendapatan:

Y = r + w + i + p

Y = Pendapatan Nasional
R = Pendapatan dari upah, gaji, dan lain-lain
w = Pendapatan bersih dari sewa
i = Pendapatan dari bunga
p = Pendapatan dari keuntungan perusahaan dan usaha perorangan

3. Pendekatan Pengeluaran

Pendekatan yang menghitung seluruh pengeluaran yang dikeluarkan oleh rumah tangga seperti konsumsi masyarakat, investasi pengusaha, pengeluaran pemerintah, dan selisih ekspor-impor atau sektor rumah tangga luar negeri. Pengeluaran di dalam masyarakat pun dapat dibedakan jadi beberapa jenis seperti:

  • Pengeluaran konsumsi oleh perorangan atauperusahaan
  • Pengeluaran konsumsi pemerintah pusat atau daerah
  • Investasi domestik bruto
  • Pembelian barang/jasa ekspor oleh masyarakat luar negeri.

Cara Menghitung Pendapatan Nasional menggunakan Metode Pendekatan Pengeluaran:

Y = C + I + G + (X – M)

Y = Pendapatan Nasional
C = Konsumsi rumah tangga
I = Investasi
G = Pengeluaran pemerintah
X = Ekspor
M = Impor

Demikian artikel mengenai Pendapatan Nasional, semoga dapat bermanfaat. Terima kasih.

By admin

One thought on “Pengertian Pendapatan Nasional, Manfaat, Konsep dan Metode Pendekatan Perhitungan Pendapatan Nasional”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *