Pengertian Kemiskinan

Kemiskinan merupakan suatu kondisi ketidakmampuan secara ekonomi untuk memenuhi standar hidup rata-rata masyarakat di suatu daerah. Hal ini ditandai dengan rendahnya kemampuan pendapatan untuk memenuhi kebutuhan pokok baik berupa pangan, sandang, maupun papan.

Kemampuan pendapatan yang rendah ini tentunya juga berdampak pada berkurangnya kemampuan untuk dapat memenuhi standar hidup rata-rata seperti dalam hal kesehatan dan pendidikan.

Secara kuantitatif kemiskinan adalah suatu keadaan dimana taraf hidup seseorang serba kekurangan, sedangkan secara kualitatif kemiskinan merupakan keadaan hidup manusia yang tidak layak.

Pengertian Kemiskinan Menurut Para Ahli

Pengertian Kemiskinan Menurut Para Ahli

Berikut ini pengertian kemiskinan menurut beberapa ahli:

1. Menurut Soerjono Soekanto

Kemiskinan merupakan suatu keadaan dimana seseorang tidak sanggup memelihara dirinya sendiri sesuai dengan taraf kehidupan kelompok dan juga tidak mampu memanfaatkan tenaga mental, maupun fisiknya dalam kelompok tersebut.

2. Menurut Ellis

Kemiskinan adalah sebuah gejala multidimensional yang bisa dikaji dari dimensi ekonomi dan sosial politik.

3. Menurut Levitan

Kemiskinan adalah kekurangan barang dan pelayanan yang dibutuhkan untuk mencapai standar hidup yang layak.

4. Menurut Hall dan Midgley

Kemiskinan merupakan kondisi deprivasi materi dan sosial yang menyebabkan individu hidup di bawah standar kehidupan yang layak, atau kondisi di mana individu mengalami deprivasi relatif dibandingkan dengan individu yang lainnya dalam masyarakat.

5. Menurut Syaifuddin

Kemiskinan merupakan kondisi serba berkekurangan materi, hanya memiliki sedikit atau bahkan tidak memiliki sarana untuk mendukung kehidupan sendiri.

6. Menurut Gillin dan Gillin

Kemiskinan adalah kondisi ketika seseorang tidak dapat mempertahankan skala hidup yang cukup tinggi untuk memberikan efisiensi fisik dan mental untuk memungkinkan dia dan keluarganya menjalankan fungsi sebagaimana mestinya sesuai dengan standar masyarakat baik karena pendapatan yang tidak memadai ataupun pengeluaran yang tidak bijaksana.

7. Menurut Reitsma dan Kleinpenning

Kemiskinan adalah ketidakmampuan individu untuk memenuhi kebutuhannya, baik yang bersifat material maupun non-material.

8. Menurut Suparlan

Kemiskinan adalah standar tingkat hidup yang rendah karena kekurangan materi pada sejumlah atau golongan orang bila dibandingkan dengan standar kehidupan yang berlaku di masyarakat sekitarnya.

9. Menurut Friedman

Kemiskinan adalah ketidaksamaan kesempatan untuk memformulasikan kekuasaan sosial berupa asset, sumber keuangan, organisasi sosial politik, jaringan sosial, barang atau jasa, pengetahuan dan keterampilan, serta informasi.

10. Menurut Faturachman dan Marcelinus Molo

Kemiskinan adalah ketidakmampuan seseorang atau beberapa orang (rumah tangga) untuk memenuhi kebutuhan dasarnya.

Jenis – Jenis Kemiskinan

Jenis – Jenis Kemiskinan

Berikut ini merupakan jenis-jenis dari kemiskinan:

1. Kemiskinan Subjektif

Kemiskinan subjektif merupakan kemiskinan yang terjadi karena seseorang memiliki dasar pemikiran sendiri yang beranggapan bahwa kebutuhannya itu belum dapat terpenuhi secara cukup, walaupun orang tersebut tidak terlalu miskin.

2. Kemiskinan Absolut

Kemiskinan absolut adalah suatu bentuk kemiskinan dimana individu atau keluarga mempunyai penghasilan yang di bawah standar minimum atau juga di bawah garis kemiskinan. Pendapatan orang tersebut tidak dapat memenuhi kebutuhan dasar seperti pangan, pendidikan, papan, kesehatan, ataupun sandang.

3. Kemiskinan Relatif

Kemiskinan relatif merupakan suatu bentuk kemiskinan karena adanya pengaruh kebijakan pembangunan yang belum merata atau juga menyentuh semua lapisan masyarakat. Dengan adanya pengaruh kebijakan tersebut dapat menimbulkan ketimpangan penghasilan serta standar kesejahteraan.

4. Kemiskinan Alamiah

Kemiskinan alamiah adalah kemiskinan yang terjadi sebab faktor alam sekitarnya yang langka akan sumber daya alam, sehingga membuat masyarakat setempat tersebut mempunyai tingkat produktivitas yang rendah.

5. Kemiskinan Struktural

Kemiskinan struktural merupakan jenis kemiskinan yang terjadi karena adanya struktur sosial yang tidak mampu untuk dapat menghubungkan masyarakat dengan sumber daya yang dimiliki.

6. Kemiskinan Kultural

Kemiskinan kultural merupakan jenis kemiskinan yang terjadi sebab akibat dari sikap atau kebiasaan masyarakat dengan budaya santai dan juga tidak ada keinginan untuk memperbaiki taraf hidupnya seperti masyarakat modern.

Penyebab Kemiskinan

Penyebab Kemiskinan

Berikut ini beberapa hal yang menjadi penyebab kemiskinan:

1. Angka Pengangguran Tinggi

Lapangan kerja yang terbatas tentunya akan menyebabkan angka pengangguran di suatu negara menjadi tinggi. Semakin banyak pengangguran maka angka kemiskinan juga akan meningkat.

Peningkatan angka pengangguran juga dapat menimbulkan masalah lain yang meresahkan masyarakat. Misalnya munculnya pelaku tindak kejahatan, pengemis dan lain-lain.

2. Tingginya Laju Pertumbuhan Penduduk

Angka kelahiran yang tinggi akan mengakibatkan laju pertumbuhan penduduk suatu negara menjadi besar. Bila laju pertumbuhan ini tidak sebanding dengan pertumbuhan ekonomi, maka hal ini akan mengakibatkan angka kemiskinan akan semakin meningkat di suatu negara.

3. Tingkat Pendidikan yang Rendah

Masyarakat yang tingkat pendidikannya rendah cenderung tidak memiliki keterampilan, wawasan dan pengetahuan yang memadai. Sehingga mereka tidak bisa bersaing dengan masyarakat yang berpendidikan tinggi di dunia kerja maupun dunia usaha hal ini kemudian membuat angka pengangguran dan kemiskinan menjadi bertambah.

4. Distribusi yang Tidak Merata

Ketidaksamaan pola kepemilikan sumber daya akan menimbulkan ketimpangan dalam distribusi pendapatan. Pada umumnya, masyarakat yang hanya memiliki sumber daya terbatas dan berkualitas rendah berada di bawah garis kemiskinan.

5. Bencana Alam

Bencana alam merupakan faktor penyebab kemiskinan yaang tidak dapat dicegah karena berasal dari alam. Bencana alam seperti tsunami, banjir, tanah longsor dan lain-lain. Akan menimbulkan kerusakan pada infrastruktur maupun psikologis. Peristiwa bencana alam yang besar dapat mengakibatkan masyarakat mengalami kemiskinan karenaa kehilangan harta.

Dampak Kemiskinan

Dampak Kemiskinan

Berikut ini merupakan dampak dari kemiskinan yang terjadi di masyarakat:

1. Meningkatnya Kriminalitas

Kemiskinan seringkali dikaitkan dengan kriminalitas. Bukan tanpa sebab, karena masyarakat miskin cenderung melakukan apa saja untuk memenuhi kebuhtuhan hidup mereka, termasuk melakukan kriminalitas. Beberapa bentuk kriminalitas tersebut yaitu pencurian, perampokan, begal, penipuan, bahkan pembunuhan.

2. Tingginya Angka Kematian

Masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan umumnya tidak mendapatkan akses kesehatan yang memadai. Hal ini menyebabkan tingginya angka kematian pada masyarakat miskin.

Asupan gizi yang buruk juga merupakan masalah yang sering terjadi pada masyarakat miskin. Asupan gizi yang kurang menyebabkan kesehatan dan perkembangan fisik masyarakat miskin sangat buruk.

3. Tertutupnya Akses Pendidikan

Biaya pendidikan yang cukup tinggi mengakibatkan masyarakat miskin tidak dapat menjangkau dunia pendidikan. Hal ini tentunya semakin memperburuk situasi masyarakat yang kekurangan karena kurangnya pendidikan membuat mereka tidak bisa bersaing dan tidak bisa bangkit dari keterpurukan.

4. Meningkatnya Pengangguran

Kebanyakan masyarakat miskin yang tidak mendapatkan akses pendidikan akan kesulitan bersaing di dunia kerja maupun usaha. Hal ini kemudian akan menyebabkan pengangguran semakin meningkat.

5. Munculnya Konflik di Masyarakat

Rasa kecewa dan ketidakpuasan masyarakat miskin biasanya dilampiaskan dengan berbagai tindakan anarkis. Bahkan seringkali konflik bernuansa SARA timbul di masyarakat sebagai cara pelampiasan kekecewaan masyarakat miskin.

Demikian artikel mengenai pengertian kemiskinan, jenis – jenis, penyebab dan dampak kemiskinan. Semoga bermanfaat.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *