Pengertian EvaluasiPengertian Evaluasi

Secara bahasa, evaluasi berasal dari kata bahasa inggris “evaluation” yang artinya penaksiran atau penilaian. Sedangkan secara harfiah, evaluasi adalah proses menentukan nilai untuk suatu hal atau objek berdasarkan acuan tertentu untuk mencapai tujuan tertentu.

Pengertian Evaluasi secara umum adalah pengukuran dengan membandingkan hasil-hasil kegiatan yang dibuat untuk kemudian dilakukan perbaikan. Evaluasi diperlukan dalam setiap kegiatan yang telah dijalankan untuk menjamin bahwa apa yang kita jalankan tersebut sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

Pengertian Evaluasi Menurut Para Ahli

Berikut beberapa pengertian evaluasi menurut para ahli :

1. Nurkancana

Evaluasi adalah kegiatan yang dilakukan berkenaan dengan proses untuk menentukan nilai dari suatu hal.

2. Purwanto

Evaluasi secara garis besar, dapat dikatakan bahwa pemberian nilai terhadap kualitas tertentu. Selain dari itu, evaluasi juga dapat dipandang sebagai proses merencanakan, memperoleh dan menyediakan informasi yang diperlukan dalam membuat alternative-alternatif keputusan.

3. Raka Joni

Evaluasi adalah proses untuk mempertimbangkan sesuatu barang, hal atau gejala dengan mempertimbangkan beragam faktor yang kemudian disebut Value Judgment.

4. Rooijackers Ad

Evaluasi sebagai suatu proses atau usaha dalam menentukan nilai. Secara khusus penilaian atau evaluasi juga diartikan sebagai proses pemberian nilai didasarkan pada data kuantitatif hasil pengukuran untuk keperluan pengambilan keputusan.

5. Sudijono

Evaluasi adalah sebuah interpretasi atau penafsiran yang bersumber pada data-data kuantitatif, menurut pengertiannya sendiri kuantitatif merupakan hasil-hasil dari pengukuran.

6. Stufflebeam dkk

Evaluasi adalah sebagai the proses of obtaining, delineating, and providing useful information for judging decision alternative. Artinya, evaluasi adalah sebuah proses, penggambaran, perolehan, dan penyedia informasi yang berguna dan alternatif keputusan.

7. Worthen and Sanders

Evaluasi adalah mencari sesuatu yang berharga. Sesuatu yang berharga ini dapat berupa suatu program atau informasi, produksi serta alternatif prosedur tertentu. Evaluasi bukalah merupakan hal baru dalam kehidupan manusia, sebab hal tersebut senantiasa mengiringi kehidupan seseorang.

Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa Pengertian Evaluasi adalah suatu proses perbandingan dan pengukuran untuk menentukan nilai dari hasil akhir pekerjaan yang dinyatakan dicapai dengan hasil-hasil yang seharusnya dicapai. Data yang diperoleh dari hasil pengukuran tersebut akan digunakan sebagai analisis situasi program berikutnya, yaitu mengkombinasikan dan mengumpulkan data sehingga segala kegiatan yang dilakukan sesuai dengan misi untuk selanjutnya menggapai sebuah visi.

Perlu dicatat bahwa evaluasi berbeda dengan pengukuran dan penilaian. Evaluasi adalah proses menentukan nilai, sedangkan pengukuran adalah membandingkan hasil dengan standar yang sudah ditetapkan, dan penilaian adalah pengambilan keputusan menggunakan informasi hasil pengukuran.

Tahap – Tahap Evaluasi

Hasil akhir dari evaluasi diharapkan mampu digunakan sebagai perbaikan di masa mendatang, maka diperlukan tahapan-tahapan untuk melakukan evaluasi tersebut, yakni sebagai berikut:

1. Menentukan Aspek yang Akan Dievaluasi

Setiap aspek memiliki fungsi dan perannya masing-masing, dimana sebuah kegiatan atau program pasti dilaksanakan dengan melibatkan berbagai aspek atau komponen yang saling mendukung. Maka agar dapat mengevaluasi kegiatan secara keseluruhan, perlu dilakukan evaluasi terhadap setiap aspek. Namun agar lebih efektif, pilihlah aspek atau komponen yang paling utama yang dapat dijadikan penentu keberhasilan atau kegagalan dari suatu kegiatan atau program tertentu.

2. Menyusun Kegiatan Evaluasi yang Akan Dilakukan

Agar kegiatan evaluasi tepat sasaran dan bisa menghasilkan output yang diinginkan, Anda perlu menyusun terlebih dahulu sistem evaluasi yang akan dilakukan. Proses penyusunan kegiata evaluasi ini meliputi data yang dibutuhkan, metode evaluasi, hasil yang diinginkan, dan sebagainya.

3. Mengumpulkan Data Evaluasi

Lakukan pengumpulan data yang dibutuhkan sesuai dengan metode dan kaidah ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan.

4. Menganalisis dan Mengolah Data

Data-data yang telah dikumpulkan selanjutnya perlu dianalisis dan diolah. Untuk mempermudah proses analisis dan pengolahan data, sebaiknya lakukan pengelompokkan. Gunakan alat analisis yang sesuai agar fakta yang dihasilkan dapat dipercaya. Selanjutnya, bandingkan dengan rencana awal.

5. Melaporkan Hasil Evaluasi

Pada tahap terakhir, Anda harus melaporkan hasil evaluasi yang sudah dilakukan agar bisa dimanfaatkan oleh pihak yang berkepentingan. Untuk itu, hasil evaluasi perlu didokumentasikan secara tertulis dan disimpan dengan baik.

Metode Evaluasi

Kegiatan evaluasi dapat dilakukan dengan menggunakan bermacam-macam metode, tergantung pada bidang yang akan dievaluasi dan output yang diinginkan. Di bawah ini adalah beberapa metode untuk melakukan evaluasi kinerja yang bisa diimplementasikan pada sebuah perusahaan.

1. Metode Evaluasi 360 Derajat

Metode 360 derajat ini memiliki tujuan untuk memberikan umpan balik tentang keunggulan dan kekurangan kinerja organisasi, mengenali arah strategis pengembangan organisasi, meningkatkan kolaborasi dan saling pengertian antar unit organisasi, memberikan penghargaan atas pencapaian prestasi dan memberikan insentif, dan mengembangkan proses pembelajaran dalam hal keterbukaan dalam menerima kritik. Maka dengan menggunakan metode evaluasi 360 derajat, Anda akan mendapatkan umpan balik (feedback) ganda, yaitu tidak hanya dari pimpinan perusahaan/instansi, tetapi juga dari kolega dan konsumen. Proses evaluasi dilakukan setahun sekali terhadap seluruh elemen organisasi.

2. Metode Evaluasi dengan Analisis Biaya-Manfaat

Metode evaluasi dengan analisis biaya-manfaat ini dilakukan dengan mengidentifikasikan komponen-komponen yang termasuk manfaat (benefit) dan yang tergolong biaya (cost). Komponen-komponen tersebut bisa bersifat nyata (tangible) maupun tak nyata (intangible).

3. Metode Evaluasi Program dan Kebijakan

Untuk kegiatan yang berupa program atau kebijakan, Anda bisa melakukan evaluasi dengan pendekatan berikut :

  • Evaluasi Semu (Pseudo Evaluation)
    Evaluasi semu dilakukan menggunakan metode deskriptif, yakni dengan tampilan tabel, teknik sajian grafik, analisis seri terinterupsi, angka indeks, analisis diskontinyu regresi, dan analisis seri terkontrol. Evaluasi ini dilakukan tanpa perlu bertanya secara langsung kepada perorangan, kelompok, dan masyarakat.
  • Evaluasi Formal
    Metode evaluasi formal ini dilakukan dengan teknik klarifikasi nilai, pemetaan sasaran, analisis dampak silang, pemetaan hambatan, dan discounting. Maka Anda perlu melakukan evaluasi formal berdasarkan program/kebijakan yang dituju dan para pembuat kebijakan atau administrator program sudah mengumumkannya.

4. Metode Evaluasi Keputusan Teoretis

Dalam metode evaluasi keputusan teoretis ini terdapat dua jenis informasi yang digunakan,yaitu informasi finansial dan informasi non-finansial. Informasi finansial diperlukan untuk mengevaluasi kinerja berdasarkan anggaran yang dibuat dibandingkan dengan kinerja aktual. Informasi non-finansial dibutuhkan untuk mengukur kepuasan pelanggan, efisiensi proses internal, dan efektivitas pengeluaran.

Fungsi Evaluasi

Evaluasi memiliki beberapa fungsi yang sangat penting dalam mendukung tercapainya tujuan dari suatu organisasi maupun perusahaan, yakni sebagai berikut :

1. Fungsi Pengukuran Keberhasilan

Fungsi evaluasi yang paling utaman adalah untuk mengukur keberhasilan sebuah kegiatan atau program. Pengukuran tingkat keberhasilan ini perlu dilakukan pada berbagai komponen, termasuk metode yang digunakan, penggunaan sarana, dan pencapaian tujuan.

2. Fungsi Seleksi

Kegiatan evaluasi dapat digunakan untuk menyeleksi seseorang, metode, atau alat sesuai dengan standar yang telah ditetapkan sebelumnya. Misalnya dalam mmebuat keputuasan apakah seseorang layak atau tidak untuk diterima bekerja, naik jabatan, naik gaji, dan sebagainya.

3. Fungsi Diagnosis

Evaluasi juga dapat digunakan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan seseorang atau sebuah alat dalam bidang kompetensi tertentu. Contoh fungsi diagnosis misalnya untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan seorang karyawan dalam melaksanakan pekerjaan yang menjadi tanggungjawabnya.

4. Fungsi Penempatan

Melalui evaluasi sebagai pimpinan akan mengetahui posisi terbaik untuk seseorang sesuai kapabilitas dan kapasitas yang dimilikinya. Maka dengan melakukan evaluasi, manajemen perusahaan dapat menempatkan setiap karyawan di posisi yang paling tepat sehingga menghasilkan kinerja yang optimal.

Tujuan Evaluasi

Apalah artinya sebuah evaluasi tanpa ada tujuan didalamnya. Karena setiap aktivitas tentu dilakukan dengan maksud dan tujuan yang ingin dicapai. Melalui evaluasi, Anda dapat mengetahui tingkat kemajuan kegiatan, tingkat pencapaian berdasarkan tujuan, dan hal-hal yang perlu dilakukan di masa mendatang. Secara spesifik, berikut ini adalah beberapa tujuan dilakukannya kegiatan evaluasi.

  1. Mengetahui tingkat penguasaan seseorang terhadap kompetensi yang sudah ditetapkan berdasarkan standar dan kebutuhan organisasi.
  2. Mengidentifikasi kendala-kendala yang dihadapi sehingga dapat dilakukan diagnosis serta memberikan kesempatan untuk meningkatkan kemampuan objek evaluasi.
  3. Mengukur tingkat efisiensi dan efektivitas sebuah media, metode, atau sumber daya lainnya dalam pelaksanaan sebuah kegiatan.
  4. Memberikan umpan balik dan informasi penting untuk memperbaiki kekurangan dan sebagai acuan dalam pengambilan keputusan.

Demikian pembahasan mengenai pengertian evaluasi, tahap – tahap, metode, fungsi dan tujuan evaluasi. Semoga informasi yang dimuat dalam artikel ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *