Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesi (KBBI) drama diartikan sebagai komposisi syair atau prosa yang diharapkan dapat menggambarkan kehidupan dan watak melalui tingkah laku atau dialog yang dipentaskan, drama juga diartikan sebagai sebuah kisah yang melibatkan konflik atau emosi yang khusus disusun untuk pertunjukan teater.
Secara umum pengertian drama merupakan karya sastra yang menggambarkan kehidupan manusia melalui gerak. Biasanya sebuah drama menggambarkan realita kehidupan, watak, serta tingkah laku manusia melalui peran dan dialog yang dipentaskan.
Pengertian Drama Menurut Para Ahli
Berikut ini pengertian drama menurut beberapa ahli:
1. Menurut Seni Handayani
Drama merupakan sebuah bentuk komposisi berdasarkan dua cabang seni, seni sastra dan seni pertunjukan sehingga drama dibagi menjadi dua, yaitu drama dalam bentuk teks tertulis dan drama dipentaskan.
2. Menurut Moulton
Drama adalah kisah hidup digambarkan dalam bentuk gerak serta disajikan langsung dalam tindakan.
3. Menurut Balthazar Vallhagen
Drama merupakan sebuah seni yang menggambarkan alam dan sifat manusia dalam gerakan.
4. Menurut Tambojang
Drama adalah cerita yang unik yang dibuat tidak hanya untuk dibaca saja, tetapi untuk dipertunjukkan sebagai tontonan pada para penonton.
5. Menurut Budianta, dkk.
Drama adalah genre sastra yang menunjukkan penampilan fisik secara lisan setiap percakapan atau dialog antara pemimpin di sana.
6. Menurut E. R. Reaske
Drama adalah sebuah karya sastra atau sebuah komposisi yang menggambarkan kehidupan dan aktivitas manusia dengan segala penampilan, berbagai tindakan dan dialog antara sekelompok tokoh di dalamnya.
7. Menurut Sumarjo
Drama adalah karya sastra yang ditulis dalam bentuk dialog dengan maksud dipertunjukkan oleh aktor.
8. Menurut Ferdinand Brunetierre
Drama merupakan sebuah drama harus melahirkan keinginan oleh aksi atau gerakan.
9. Menurut Wildan
Drama adalah komposisi berdasarkan beberapa cabang seni, sehingga drama dibagi menjadi dua, yaitu drama dalam bentuk teks tertulis dan drama dipentaskan.
10. Menurut Anne Civardi
Drama merupakan sebuah kisah yang diceritakan melalui kata-kata dan gerakan.
11. Menurut Krauss
Drama adalah suatu bentuk gambaran seni yang datang dari nyanyian dan tarian ibadat Yunani kuno, yang di dalamnya dengan jelas terorganisasi dialog dramatis, sebuah konflik dan penyelesaiannya digambarkan di atas panggung.
12. Menurut Tjahjono
Drama diciptakan bukan untuk dibaca saja, namun juga harus memiliki kemungkinan untuk dipentaskan. Drama sebagai tontonan atau pertunjukan disebut dengan istilah teater yang memiliki sifat ephemeral, yang berarti bermula pada suatu malam dan berakhir pada malam yang sama.
Unsur – Unsur Drama
Berikut ini merupakan unsur-unsur dari drama:
- Tema merupakan ide pokok atau gagasan utama sebuah cerita drama.
- Alur merupakan jalan cerita dari sebuah pertunjukkan drama mulai babak pertama hingga babak terakhir.
- Tokoh dalam drama terdiri dari tokoh utama dan tokoh pembantu.
- Watak merupakan prilaku yang diperankan oleh tokoh drama.
- Latar atau setting merupakan gambaran tempat, waktu dan situasi peristiwa dalam cerita drama.
- Amanat merupakan pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada penonton. Amanat drama atau pesan disampaikan melalui peran para tokoh drama.
Struktur Drama
Berikut ini merupakan struktur dari drama:
- Prolog, yaitu kata pengantar ketika akan masuk dalam sebuah drama yang memberikan gambaran umum tentang drama yang dipentaskan.
- Adegan, yaitu bagian dari drama yang menunjukkan terjadinya perubahan peristiwa yang ditandai dengan terjadinya pergantian setting waktu, tempat, dan tokoh.
- Dialog, yaitu percakapan yang dilakukan oleh dua atau beberapa tokoh dalam drama.
- Epilog, yaitu bagian akhir dari sebuah drama dimana isinya menjelaskan kesimpulan, makna, dan pesan dari drama yang dipentaskan.
Jenis – Jenis Drama
Berikut ini merupakan jenis-jenis drama:
1. Berdasarkan Penyajian Lakon
Berikut ini merupakan jenis drama berdasarkan penyajian lakon :
- Tragedi
- Opera
- Komedi
- Tragikomedi
- Melodrama
- Tablo
- Farce
2. Berdasarkan Sarana
Berikut ini merupakan jenis drama berdasarkan sarana :
- Drama panggung
- Drama televisi
- Drama radio
- Drama film
- Drama wayang
- Drama boneka
3. Berdasarkan Keberadaan Naskah
Berikut ini merupakan jenis drama berdasarkan keberadaan naskah :
- Drama tradisional
- Drama modern
Demikian artikel mengenai pengertian, unsur – unsur, struktur dan jenis – jenis drama. Semoga bermanfaat.