Pengertian ParagrafPengertian Paragraf

Berdasarkan KBBI, paragraf merupakan bagian bab dalam suatu karangan (biasanya mengandung satu ide pokok dan penulisannya dimulai dengan garis baru) atau disebut juga dengan alinea. Secara umum pengertian paragraf adalah rangkaian kalimat yang memuat ide atau gagasan utama.

Pengertian Paragraf Menurut Para Ahli

Berikut beberapa paragraf menurut para ahli:

1. Akhaidah dkk (1999:144)

Paragraf merupakan inti penuangan buah pikiran yang didukung oleh semua kalimat dalam paragraf tersebut, mulai dari kalimat pengenal, kalimat utama atau kalimat topik, kalimat penjelas sampai pada kalimat penutup. Himpunan kalimat ini saling bertalian dalam suatu rangkaian untuk membentuk suatu gagasan.

2. Arifin dan S. Amran Tasai (2006:125)

Paragraf merupakan seperangkat kalimat yang membicarakan suatu gagasan atau topik. Kalimat dalam paragraf memperlihatkan kesatuan pikiran atau mempunyai keterkaitan dalam membentuk gagasan atau topik tersebut.

3. Gorys Keraf

Alinea atau paragraf merupakan suatu kesatuan pikiran, suatu kesatuan yang lebih tinggi atau luas dari kalimat dan merupakan himpunan dari kalimat yang bertalian dalam suatu rangkaian untuk membentuk sebuah gagasan.

4. Lamuddin Finoza (2004:149)

Paragraf atau alinea merupakan satuan bentuk bahasa yang biasanya merupakan hasil penggabungan beberapa kalimat.

5. Ramlan (2010: 23)

Paragraf merupakan bagian dari suatu karangan yang terdiri atas sejumlah kalimat yang mengungkapkan satuan informasi dengan ide pokok sebagai pengendalinya.

Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa Pengertian Paragraf adalah rangkaian atau gabungan dari beberapa kalimat yang mengandung ide atau gagasan utama dengan cara penulisannya sedikit menjorok ke bagian dalam atau menggunakan baris baru.

Unsur – Unsur Paragraf

Sebuah paragraf terdiri dari beberapa unsur-unsur pembangunnya, yakni sebagai berikut:

1. Topik / Gagasan Utama

Topik atau gagasan utama merupakan unsur yang paling penting karena hal ini yang menjadi isi dari keseluruhan paragraf. Gagasan utama adalah pokok pikiran pengarang yang ingin disampaikan kepada para pembacanya.

2. Kalimat Utama

Kalimat utama merupakan kalimat yang sifatnya umum dan mengandung suatu gagasan pokok yang diletakan secara tersirat. Kalimat utama ini dapat dikembangkan kembali dengan kalimat – kalimat penjelas.

3. Kalimat Pendukung

Kalimat pendukung yaitu suatu kalimat yang mengandung gagasan – gagasan penjelas untuk menguatkan atau mendukung gagasan utama yang ada pada kalimat utama dengan memberikan data berupa fakta, contoh, opini, dan lainnya.

4. Transisi

Transisi atau konjungsi berfungsi agar sebuah paragraf berisikan rangkaian kalimat yang memiliki padu-padan antara satu dengan yang lainnya. Konjungsi ini terbagi menjadi dua, yakni konjungi intra kalimat dan konjungsi antar kalimat, berikut penjelasannya :

  • Konjungsi intra kalimat yaitu kata sambung yang menghubungkan antara induk kalimat dan anak kalimat. Contohnya yaitu “dan”, “tetapi”, “karena”, “agar”, dan lain sebagainya.
  • Konjungsi antar kalimat yaitu sebuah konjungsi yang menghubungkan antara kalimat – kalimat yang ada di dalam paragraf. Contohnya yaitu ; “Lagi pula”, “Oleh karena itu”, “Terlebih lagi”, “Namun”, “Disamping itu”, dan lain – lain.

5. Penegas

Fungsi dari penegas ini yaitu untuk menambah daya tarik sebuah paragraf, menghindari kebosanan saat membacanya, dan sebagai penegas atau pengulang gagasan utama. Perlu diingat bahwa unsur penegas ini tidak selalu ada dalam sebuah paragraf.

Jenis – Jenis Paragraf

Paragraf terbagi atas beberapa jenis, yakni sebagai berikut:

1. Jenis Paragraf berdasarkan Letak Gagasan Utamanya

  • Paragraf Deduktif
    Jenis paragraf deduktif ini memiliki gagasan atau pikiran utama yang terletak di bagian awal rangkaian kalimat. Umumnya gagasan utama paragraf deduktif berada di kalimat pertama, kemudian kalimat lainnya berisi penjelasan yang mendukung gagasan utama tersebut.
  • Paragraf Induktif
    Jenis paragraf induktif memiliki gagasan utama di bagian akhir dari rangkaian kalimat dan lebih sering berada di kalimat terakhir, berbeda dengan paragraf deduktif yang menempatkan gagasan di bagian awal. Gagasan utama di bagian akhir ini bersifat memberikan kesimpulan dari kalimat-kalimat penjelas yang berada di kalimat sebelumnya.
  • Paragraf Campuran
    Jenis paragraf campuran merupakan gabungan gagasan utama yang berada di awal dan akhir rangkaian kalimat. Gagasan di kalimat awal biasanya berupa inti pikiran dari paragraf tersebut, kemudian di bagian akhir kembali ditekankan mengenai gagasan utama dengan kalimat yang berbeda dari kalimat gagasan utama yang ada di bagian awal.

2. Jenis Paragraf berdasarkan Tujuannya

  • Paragraf Deskripsi
    Paragraf deskripsi merupakan rangkaian kata yang menjelaskan secara jelas dan nyata sehingga akan mampu membuat pembaca dapat merasakan ataupun membayangkan hal yang disampaikan sampai terkadang membaca buku tetapi seperti sedang menonton film, karena jenis paragraf ini memberikan gambaran lengkap dari sebuah objek yang disusun dalam kalimat-kalimat. Seolah-olah pembaca dapat melihat, mendengar, ataupun mencecap objek yang dijelaskan tersebut.
  • Paragraf Narasi
    Paragraf narasi memiliki isi rangkaian kalimat yang menceritakan suatu hal secara kronologis. Setiap kalimat disusun secara runtut sehingga memudahkan pembaca membayangkan kejadian atau peristiwa yang tengah diceritakan. Karena sifatnya yang “bercerita”, pembaca akan menemukan sudut pandang dalam kalimat-kalimat di paragraf tersebut. Jenis paragraf ini biasanya digunakan pada cerpen, novel, ataupun prosa bebas lainnya.
  • Paragraf Eksposisi
    Paragraf eksposisi merupakan jenis paragraf yang isinya berupa penjelasan untuk memaparkan fakta-fakta yang ada. Karena disusun berdasarkan sebuah fakta yang jelas dari berita ataupun penelitian dan tidak mencampurkan pendapat penulis di dalamnya, sehingga tulisan-tulisan eksposisi biasanya cenderung bersifat ilmiah. Tujuan dari paragraf eksposisi adalah memberikan informasi yang terperinci kepada pembaca. Model paragraf eksposisi ini biasanya dipakai pada artikel-artikel berita.
  • Paragraf Argumentasi
    Jenis paragraf argumentasi merupakan kumpulan kalimat yang bertujuan memberikan pandangan, data maupun fakta yang ada pada paragraf argumentasi ini hanyalah sebuah pelengkap dari opini sang penulis. Pada jenis paragraf argumentasi, akan dijumpai kesimpulan dari rentetan pendapat penulis di dalam rangkaian kalimat yang biasanya diletakkan di akhir paragraf.
  • Paragraf Persuasi
    Paragraf persuasi biasanya menampilkan pendapat-pendapat dari sang penulis terhadap suatu berita atau isu tertentu, hampir sama dengan paragraf argumentasi. Namun rangkaian kalimat yang ada pada paragraf persuasi ini biasanya mengandung kata-kata ajakan atau imbauan, karena memang bertujuan untuk memengaruhi pembaca. Kata dan gaya bahasa yang digunakan pun dipilih yang semenarik mungkin untuk semakin meyakinkan pembaca atas ajakan tersebut.

Ciri – Ciri Paragraf

Paragraf memiliki beberapa ciri-ciri, yakni sebagai berikut:

  1. Pada kalimat pertama, paragraf harus masuk agak kedalam sekitar lima ketukan spasi, biasanya ketukan lima spasi digunakan untuk jenis kalimat atau karangan yang biasa.
  2. Paragraf biasanya digunakan sebagai pikiran utama dalam sebuah kalimat atau topik yang telah ditentukan oleh penulis.
  3. Kalimat topik dan kalimat pengembang dalam paragraf memiliki fungsi untuk menjelaskan atau menerangkan gagasan utama dari penulis dalam menuliskan sebuah karya atau karangan dalam sebuah kalimat topik.
  4. Paragraf juga memakai sebuah kalimat penjelas, dimana kalimat penjelas tersebut berisikan pembahasan secara lebih terperinci dari kalimat topik. Sehingga paragraf menjadi berisikan satu kalimat topik dan beberapa kalimat penjelas.

Fungsi Paragraf

Paragraf memiliki berbagai fungsi, diantaranya sebagai berikut:

  1. Berfungsi untuk menandai peralihan gagasan baru bagi karangan yang terdiri beberapa paragraf, ganti paragraf berarti ganti pikiran juga.
  2. Berfungsi untuk mengekspresikan gagasan dalam bentuk tulisan dengan memberikan suatu bentuk pikiran dan perasaan dengan serangkaian kalimat yang tersusun secara logis dalam satu kesatuan.
  3. Berfungsi untuk memudahkan dalam pengendalian variabel, terutama karangan yang terdiri dari beberapa variabel.
  4. Berfungsi untuk memudahkan dalam pengembangan topik karangan ke dalam satuan unit pikiran yang lebih kecil.
  5. Berfungsi untuk memudahkan dalam pengorganisasiaan gagasan bagi penulis serta memberikan kemudahan pemahana bagi pembaca.

Demikian pembahasan mengenai pengertian paragraf, unsur, jenis – jenis, ciri – ciri dan fungsi paragraf. Semoga informasi yang dimuat dalam artikel ini dapat bermanfaat.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *