Faktor Penyebab Produktivitas Kelapa Sawit MenurunFaktor Penyebab Produktivitas Kelapa Sawit Menurun

Kelapa sawit yang menghasilkan buah dengan kualitas yang baik dan kuantitas yang banyak adalah harapan dari setiap pengusaha maupun petani kelapa sawit.

Karena dengan menghasilkan jumlah produk TBS (Tandan Buah Segar) yang banyak, maka keuntungan yang diperoleh pun semakin besar. Harapan tersebut tentu harus sejalan dengan upaya perawatan yang maksimal agar kelapa sawit memiliki produktivitas yang baik.

Proses perawatan secara cermat adalah faktor penting yang akan menentukan keberhasilan dalam berococok tanam tumbuhan kelapa sawit ini. Jika Anda kurang cermat dalam merawat tanaman kelapa sawit, bukan tidak mungkin tingkat produktivitasnya akan menurun secara drastis.

Untuk dapat meminimalisir kemungkinan terburuk itu, berikut ini Faktor Penyebab Produktivitas Kelapa Sawit Menurun antara lain:

1. Menggunakan Bibit yang Tidak Berkualitas

Bibit sebagai bakal calon pohon kelapa sawit tentu menjadi hal utama yang sangat menentukan produktivitas dan hasil akhir dari tumbuhan ini. Bibit kelapa sawit yang berkualitas tinggi diproduksi oleh PPKS (Pusat Penelitian Kelapa Sawit).

Namun PPKS belum mampu memproduksi bibit dalam jumlah yang banyak, sehingga Dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk petani bisa memesan benih sawit yang resmi dari PPKS ini. Karena kapasitas produksi yang masih sangat terbatas membuat petani memilih alternatif dengan membeli benih yang kualitasnya belum pasti.

2. Jarak Tanam yang Salah

Jarak penanaman yang sesuai akan membuat kelapa sawit tumbuh dan berkembang secara maksimal. Rata-rata populasi kelapa sawit i tingkat perusahaan sekitar 128-136 pokok/ha. Dengan teknologi pertanian yang sudah sangat modern, banyak sekali varietas kelapa sawit unggul yang sekarang telah berhasil ditemukan.

Bahkan terdapat varietas yang memungkinkan untuk dilakukan penanaman dengan jarak yang lebih rapat. Namun bila Anda menggunakan benih sawit biasa dan menanamnya pada jarak tanam seperti itu, maka berisiko produktivitas akan menurun.

3. Pemupukan yang Tidak Sesuai Prosedur

Pupuk yang berfungsi untuk memberi nutrisi pada tanaman justru akan dapat merusak pertumbuhan tanaman jika memakainya secara sembarangan. Dalam proses pemupukan Anda perlu memerhatikan jenis pupuk yang tepat guna, dosis yang sesuai, dan waktu berdasarkan prosedur. Pemupukan yang tidak sesuai prosedur tentu akan mengakibatkan berkurangnya kemampuan pohon dalam memproduksi buah kelapa sawit.

4. Proses Perawatan Tanaman yang Buruk

Proses perawatan tanaman kelapa sawit adalah hal yang sangat perlu diperhatikan secara sungguh-sungguh. Fakor keterbatasan jumlah tenaga kerja menjadi salah satu hal yang membuat tanaman kelapa sawit terabaikan perawatannya.

Padahal perawatan ini memiliki peran yang sangat besar untuk menjaga kondisi kesehatan tanaman dan produktivitasnya. Perawatan tanaman ini meliputi penyiangan gulma, pemberantasan hama dan penyakit, serta melakukan prunning harus dilaksanakan dengan baik.

5. Kesehatan Tanaman Memburuk

Salah satu dampak serangan hama atau penyakit pada kelapa sawit adalah menurunnya produktivitas tanaman tersebut dalam menghasilkan TBS (Tandan Buah Segar).

Kondisi tanaman yang memburuk membuat tanaman tidak dapat menyerap unsur hara dan melakukan proses fotosintesis secara maksimal, sehingga akan sangat berpengaruh terhadap produktivitas kelapa sawit. Jika kondisi kesehatan tanaman sudah mulai memburuk sebaiknya berikan pengobatan secara tepat dan menyeluruh dengan segera.

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan mengunjungi website www.pkt-group.com atau menghubungi whatsapp 0821-2000-6888.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *