Pengertian VariabelPengertian Variabel

Istilah variabel biasanya digunakan dalam penyajian data maupun proses penelitian. Dimana dalam hal ini, pengertian variabel adalah suatu besaran yang dapat mempengaruhi hasil akhir dari sebuah penelitian.

Dalam penelitian terdapat beberapa jenis variable yang tersusun atas berbagai komponen seperti faktor, atribut, dan perlakuan yang akan diambil berdasarkan kajian penelitian. Dengan adanya besaran ini maka Anda akan lebih mudah dalam mengidentifikasi setiap permasalahan di dalamnya.

Pengertian Variabel Menurut Para Ahli

Pengertian Variabel Menurut Para Ahli
Pengertian Variabel Menurut Para Ahli

Berikut beberapa pengertian Variabel menurut para ahli:

1. Bagja Waluya

Variabel penelitian merupakan serangkaian konsep yang tidak pernah ketinggalan dalam setiap penelitian.

2. Eddy Soeryanto

Variabel merupakan suatu obyek bernilai penting yang terdapat dalam riset atau penelitian.

3. F.N. Kerlinger

Variabel adalah konsep yang memiliki nilai dan telah melalui pengubahan.

4. Freddy Rankuti

Variabel merupakan konsep yang memiliki nilai, dan nilai tersebut dibangun atas empat data seperti ordinal, rasio, skala, dan faktor internal serta eksternal.

5. Kidder

Variabel yaitu sebuah kualitas yang dapat dipelajari dan disimpulkan berdasarkan penelitian.

6. Robbin Pearson

Variabel penelitian merupakan semua karakteristik umum yang dapat berubah intensitasnya, dapat diukur keleluasaannya atau keduanya.

7. Sugiyono

Variabel merupakan salah satu bentuk dari penelitan yang dapat menghasilkan informasi untuk menentukan sebuah kesimpulan.

8. Suharsimi Arikunto

Variabel Penelitian adalah serangkaian gambaran objek yang menjadi titik perhatian suatu penelitian.

Pengertian Variabel Sesuai Bidangnya

Pengertian Variabel Sesuai Bidangnya

Pengertian variabel dapat berbeda antara satu dengan lainnya, karena variabel itu sendiri terbagi menjadi beberapa jenis yang sudah digolongkan ke dalam masing-masing bidang. Berikut adalah jenis-jenis variabel sesuai dengan bidangnya, antara lain:

1. Variabel Sains

Pada bidang sains, variabel ini dapat diartikan sebagai objek penelitian dengan nilai dan nama di dalamnya.

2. Variabel Matematika

Lain halnya dengan bidang matematika. Dalam logika matematika, biasanya variabel dilambangkan sebagai sebuah simbol yang memiliki nilai. Hal tersebut akan membuat setiap masalah pada matematika dapat dipecahkan dengan mudah. Biasanya variabel dalam bentuk matematika dapat dipelajari melalui bab aljabar.

3. Komputer

Sedangkan variabel pada ilmu komputer memiliki bentuk yang digambarkan oleh kata, abjad, serta karakter. Setiap bentuk tersebut mewakili sebuah nilai yang tersimpan di dalam memori komputer.

Jenis – Jenis dan Contoh Variabel

Jenis – Jenis dan Contoh Variabel

1. Jenis-Jenis Variabel berdasarkan Sifat

Jenis variabel berdasarkan sifat ini terbagi menjadi dua, yakni sebagai berikut:

  • Variabel Dinamis
    Variabel dinamis merupakan jenis variabel yang dapat berubah-ubah karakteristik dan keadaannya. Sehingga sangat memungkinkan variabel tersebut dapat dimanipulasi untuk memperoleh tujuan-tujuan tertentu. Contoh variabel dinamis: kinerja pegawai, prestasi belajar, dan lain-lain.
  • Variabel Statis
    Variabel statis adalah kebalikan dari variabel dinamis. Jenis variabel statis ini cenderung memiliki nilai yang tetap dan tidak akan berubah lagi. Contoh variabel statis: agama, jenis kelamin, tempat tinggal, dan lain-lain.

2. Jenis-Jenis Variabel berdasarkan Hubungan Antar Variabel

Jenis variabel berdasarkan hubungan antar variabel ini terbagi menjadi tiga, yakni sebagai berikut:

  • Variabel Bebas
    Variabel bebas merupakan jenis variabel yang dipercaya dapat memberi pengaruh terhadap variabel terikat. Jenis variabel ini juga dapat dimanipulasi demi melihat nilai yang dimilikinya dapat berubah atau tidak. Artinya variabel ini perubahannya tidak ditentukan oleh variabel lain. Meski variabel berubah sendiri atau peneliti yang harus mengubahnya dalam percobaan, maka hasilnya tidak akan berubah. Contoh variabel bebas : waktu dan usia, dimana tidak ada yang bisa mengubah laju lambatnya perputaran waktu demi mempertahankan usia seseorang.
  • Variabel Terikat
    Variabel terikat merupakan nilai yang dapat diukur dalam suatu penelitian dan faktor apa yang dapat mempengaruhinya. Variabel terikat ini sangat bergantung kepada variabel independen, bahkan dalam penelitian ilmiah kedua jenis variabel ini selalu muncul bersamaan. Contoh variabel terikat: ada peneliti yang tertarik mengkaji tentang bagaimana stress dapat memberi pengaruh pada detak jantung. Stress dalam hal ini dapat dikatakan sebagai variabel bebas, dan jantung adalah variabel terikat. Sehingga pada penelitian tingkat stress manusia dapat dimanipulasi untuk mengukur perubahan yang terjadi pada detak jantung.
  • Variabel Kontrol
    Variabel kontrol atau yang biasa disebut dengan variabel konstan merupakan jenis variabel yang nilainya harus terus dipertahankan selama penelitian. Jenis ini bukanlah bagian dari percobaan, akan tetapi variabel ini tetaplah penting karena dapat mempengaruhi hasil penelitian. Karenya hampir setiap percobaan tersusun atas beberapa variabel kontrol. Apabila variabel ini sampai berubah saat percobaan, maka kondisi tersebut dapat membatalkan korelasi yang terjadi antara variabel bebas dan terikat. Oleh karena itu, sangat penting dilakukan pengukuran, pencatatan, dan identifikasi terhadap variabel kontrol. Contoh variabel kontrol : jumlah cahaya, durasi percobaan, dan kelembapan konstan.

3. Jenis-Jenis Variabel berdasarkan Pengaruh Antar Variabel

Jenis variabel berdasarkan pengaruh antar variabel ini terbagi menjadi dua, yakni sebagai berikut:

  • Variabel Moderator
    Variabel moderator ini dapat mempengaruhi variabel lainnya dengan melemahkan maupun menguatkan hubungan pada variabel bebas dan terikat. Variabel moderator ini dapat ditemui dalam penelitian yang bersifat kuantitatif dan kualitatif.
  • Variabel Intervening
    Variabel intervening ini dapat berpengaruh pada variabel terikat dan variabel bebas, namun bedanya variabel jenis ini tidak dapat diukur. Letak variabel intervening ada di antara kedua variabel tersebut. Tapi dengan kondisi ini, maka perubahan yang ada pada variabel terikat tidak akan terpengaruh secara langsung.

4. Jenis-Jenis Variabel berdasarkan Statistik

Jenis variabel berdasarkan statistik ini terbagi menjadi empat, yakni sebagai berikut:

  • Variabel Nominal
    Variabel nominal merupakan variabel yang berperan sebagai pembeda terhadap data individu, dan dijadikan menjadi sebuah kategori. Contohnya variabel nominal : pekerjaan, jenis kelamin, dan lain-lain.
  • Variabel Ordinal
    Variabel ordinal biasanya ditulis dalam bentuk urutan ataupun rangking. Hal ini sering diterapkan pada saat penilaian siswa. Dalam variabel ini perbedaan data satu dengan lainnya bersifat unik, sehingga tidak bisa diukur dengan data lain. Karenanya perbedaan data tidak memiliki nilai apapun selain penempatan urutan saja. Contoh variabel ordinal: rangking siswa di kelas.
  • Variabel Interval
    Variabel interval merupakan variabel yang lebih mengutamakan perbandingan nilai, berbeda dengan variabel ordinal yang memiliki kegunaan untuk mengurutkan data. Contoh variabel interval: pengukuran suhu Celsius, Fahrenheit dan juga Kelvin.
  • Variabel Ratio
    Variabel ratio adalah jenis variabel yang memiliki data nol mutlak. Artinya angka nol di sini memiliki nilai, dan dapat dijadikan sebagai wakil angka. Contoh variabel ratio: Penggunaan angka nol pada tulisan “tingkat polusi 0” hal ini dapat diartikan bahwa pada penelitian tersebut tidak ada kadar polusi sama sekali.

Pada sebuah penelitian, variabel memiliki kegunaan untuk menyiapkan alat dan metode sebaik mungkin agar lebih ringkas saat dipakai mengumpulkan data, dan menganalisisnya secara tepat. Selain itu variabel juga berperan penting saat dilakukannya hipotesis yang akan menjadi dasar penelitian.

Adapun ciri-ciri yang harus diperhatikan pada setiap variabel agar bisa memperoleh hasil penelitian yang baik. Variabel bisa didapatkan melalui pengukuran, kemudian variabel yang baik haruslah teridentifikasi dan didefinisikan secara jelas. Dengan demikian para peneliti dapat mencegah kesalahan saat pengumpulan data.

Demikian pembahasan mengenai pengertian variabel, jenis – jenis dan contoh variabel. Semoga informasi yang dimuat dalam artikel ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *