Pengertian Teori, Fungsi, Peranan Penting dan Penyusun Landasan Teori

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) teori diartikan sebagai pendapat yang didasarkan pada penelitian dan penemuan yang didukung oleh data dan argumentasi, atau dapat juga diartikan sebagai penyelidikan eksperimental yang mampu menghasilkan fakta berdasarkan ilmu pasti, logika, metodologi, dan argumentasi.

Secara etimologi teori berasal dari bahasa Latin theoria atau yang dalam bahasa Yunani merupakan the oria yang dalam bahasa Inggris berarti to look at-to observe-to contemplate dari hal tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa teoti berkaitan dengan aktivitas yang menggunakan pikiran dan indera dalam mencari tau suatu hal.

Secara umum pengertian teori adalah analisis hubungan anatara fakta satu dengan fakta lainnya pada sekumpulan fakta-fakta yang disusun secara sistematis, logis, empiris, juga simbolis dalam menjelaskan suatu fenomena.

Pengertian Teori Menurut Para Ahli

Berikut ini pengertian teori menurut beberapa ahli:

1. Menurut Jonathan H. Turner

Teori merupakan proses mengembangkan ide-ide yang membantu kita menjelaskan bagaimana dan mengapa suatu peristiwa terjadi.

2. Menurut Nazir

Teori merupakan opini diajukan sebagai penjelasan dari suatu peristiwa atau kejadian.

3. Menurut Kerlinger

Teori merupakan sebuah konsep yang berhubungan satu sama lain yang berisi pandangan sistematis fenomena.

4. Menurut Manning

Teori merupakan seperangkat asumsi dan kesimpulan logis yang mengaitkan satu set variable satu salam lain. Teori akan menghasilkan prediksi yang dapat dibandingkan dengan pola yang diamati.

5. Menurut Fawcett

Teori merupakan deskripsi dari fenomena tertentu, penjelasan tentang hubungan antara fenomena atau prediksi tentang penyebab dan konsekuensi dari fenomena-fenomena lainnya.

6. Menurut King

Teori merupakan sekumpulan konsep yang ketika dijelaskan memiliki hubungan dan dapat diamati dalam dunia nyata.

7. Menurut Siswoyo

Teori merupakan seperangkat konsep dan definisi yang saling berhubungan yang mencerminkan suatu pandangan sistematik mengenai fenomena dengan menerangkan hubungan antar variable, dengan tujuan untuk menerangkan dan meramalkan fenomena.

8. Menurut Hoy dan Miskel

Teori adalah seperangkat konsep, asumsi dan generalisasi yang dapat digunakan untuk mengungkapkan dan menjelaskan perilaku dalam berbagai organisasi.

9. Menurut John W Creswell

Teori merupakan serangkain bagian atau variabel definsi dan dalil yang saling berhubungan yang menghadirkan sebuah pandangan sistematis mengenai fenomena dengan menentukan hubungan antar variable, dengan maksud menjelaskan fenomena alamiah.

10. Menurut Emory Cooper

Teori adalah suatu kumpulan konsep, definisi, proposisi, dan variabel yang berkaitan satu sama lain secara sistematis dan telah digeneralisasi sehingga dapat menjelaskan dan memprediksi suatu fenomena tertentu.

11. Menurut Hoy dan Miskel

Teori adalah seperangkat konsep, asumsi, dan generalisasi yang dapat digunakan untuk mengungkapkan dan menjelaskan perilaku dalam berbagai organisasi.

12. Menurut Talcott P dan Robert

Teori adalah sekumpulan definisi konsep dan porposisi yang saling berkaitan yang menghadirkan suatu tujuan yang sistematik atau fenomena yang ada dengan menunjukan hubungan yang khas di antara variabel-variabel.

Fungsi Teori

Berikut ini beberapa fungsi dari teori:

1. Melalui teori maka dapat dibuat pertanyaan yang terinci untuk keperluan penyidikan;
2. Teori menyediakan kerangka konsepsi penelitian dan memberikan pertimbangan perlunya penyelidikan;
3. Dengan adanya teori maka dapat ditunjukkan hubungan antara variabel yang diteliti;
4. Sebagai kajian pustaka meliputi pengidentifikasian secara sistematis, penemuan, dan analisis dokumen-dokumen yang memuat informasi yang berkaitan dengan masalah penelitian.

Peranan Penting Teori

Berikut ini beberapa peranan penting teori untuk pembangun suatu ilmu:

1. Teori Sebagai Orientasi

Teori memberi suatu orientasi kepada para ilmuwan sehingga teori tersebut mempersempit cakupan yang akan ditelaah agar dapat menentukan fakta-fakta yang ditemukan dengan lebih mudah dan efisien.

2. Teori Sebagai Konseptual dan Klasifikasi

Teori juga dapat memberikan petunjuk tentang kejelasan hubungan antara konsep-konsep dan fenomena atas dasar klasifikasi tertentu.

3. Teori Sebagai Generalisasi

Sebagai generalisasi teori memberikan rangkuman terhadap generalisasi empirik dan antar hubungan dari berbagai proposisi.

4. Teori Sebagai Peramal Fakta

Didalam teori juga memuat prediksi tentang adanya fakta dengan membuat ekstrapolasi dari yang sudah diketahui kepada yang belum diketahui.

Penyusun Landasan Teori

Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh peneliti dalam menyusun kerangka:

1. Kerangka teori sebaiknya menggunakan acuan yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti dan acuan-acuan yang berupa hasil penelitian terdahulu, hal ini dapat disajikan pada Bab II atau dibuat menjadi sub-bab tersendiri.
2. Cara penulisan dari sub-bab ke sub-bab lainnya harus memiliki keterkaitan yang jelas dengan memperhatikan aturan penulisan pustaka.
3. Studi pustaka harus memenuhi prinsip kemutakhiran dan keterkaitannya dengan permasalahan yang ada agar memperoleh hasil penelitian yang baik. Apabila menggunakan literatur dengan beberapa edisi, maka yang digunakan adalah buku dengan edisi terbaru, jika referensi tidak terbit lagi, referensi tersebut adalah terbitan terakhir.
4. Teori bukan merupakan pendapat pribadi, kecuali pendapat tersebut sudah ditulis dalam sebuah buku.
5. Semakin banyak sumber bacaan, maka kualitas penelitian yang akan dilakukan semakin baik, terutama sumber bacaan yang terdiri dari teks book atau sumber lain seperti jurnal, artikel dari majalah, koran, internet dan lain sebagainya.
6. Pada akhir kerangka teori bagi penelitian korelasional disajikan model teori, model konsep dan model hipotesis pada sub-bab tersendiri, sedangkan penelitian studi kasus cukup menyusun model teori dan beri keterangan.

Demikian artikel mengenai pengertian, fungsi, peranan dan landasan penyusun Teori. Semoga bermanfaat. Terima kasih.