Pengertian ObservasiPengertian Observasi

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) observasi diartikan sebagai peninjauan secara cermat. Secara etimologi kata “observasi” berasal dari bahasa Latin yang memiliki arti melihat dan memperhatikan. Secara umum pengertian dari observasi merupakan sebuah pengamatan atau aktivitas yang dilakukan untuk mengetahui sesuatu dari sebuah fenomena yang didasari pada pengetahuan dan gagasan. Proses dalam mendapatkan informasi tentunya harus bersifat objektif, nyata, dan juga dapat dipertanggungjawabkan.

Pengertian Observasi Menurut Para Ahli

Berikut ini pengertian observasi menurut beberapa ahli :

1. Menurut Hanna Djumhana

Observasi adalah suatu metode ilmiah yang hingga waktu ini masih menjadi tempat utama dalam ilmu pengetahuan empiris serta masih mendapat pengakuan dari dunia penelitian karya ilmiah sebagai metode yang sering digunakan dalam melakukan pengumpulan data.

2. Menurut Patton

Observasi adalah sebuah metode yang akurat dan spesifik dalam melakukan pengumpulan data serta memiliki tujuan mencari informasi mengenai segala kegiatan yang sedang berlangsung untuk dijadikan objek kajian dalam sebuah penelitian.

3. Menurut Sudjana

Observasi adalah metode penilaian yang sering digunakan untuk mengukur suatu proses dan tindakan individu dalam sebuah peristiwa yang sedang diamati.

4. Menurut Suharsimi Arikunto

Observasi adalah pengamatan secara langsung terhadap suatu objek yang terdapat di lingkungan baik yang sedang berlangsung saat itu atau masih berjalan yang meliputi berbagai aktifitas perhatian terhadap suatu kajian objek dengan menggunakan pengindraan. Tindakan yang dilakukan dengan sengaja atau sadar dan sesuai urutan.

5. Menurut Arifin

Observasi adalah suatu proses pengamatan dan pencatatan secara sistematis, logis, objektif dan rasional mengenai berbagai fenomena, baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan untuk mencapai tujuan tertentu.

6. Menurut Nurkancana

Observasi adalah suatu cara untuk mengadakan penilaian dengan jalan mengadakan pengamatan secara langsung dan sistematis. Data-data yang diperoleh dalam observasi itu dicatat dalam suatu catatan observasi. Kegiatan pencatatan dalam hal ini adalah merupakan bagian daripada kegiatan pengamatan.

7. Menurut Prof. Heru

Observasi merupakan suatu pengamatan menunjukkan sebuah studi atau pembelajaran yang dilaksanakan dengan sengaja, terarah, berurutan, dan sesuai tujuan yang hendak dicapai pada suatu pengamatan yang dicatat segala kejadian dan fenomenanya yang disebut dengan hasil observasi, yang dijelaskan dengan rinci, teliti, tepat, akurat, bermanfaat dan objektif sesuai dengan pengamatan yang dilakukan.

8. Menurut Nawawi dan Martini

Observasi adalah pengamatan sekaligus pencatatan secara urut yang terdiri dari unsur-unsur yang bermunculan dalam suatu fenomena-fenomena dalam objek penelitian. Hasil dari pengamatan akan dilaporkan dengan susunan yang sistematis dan sesuai kaidah yang berlaku.

9. Menurut Sutrisno Hadi

Observasi adalah sebuah proses yang sangat kompleks yang terdiri dari berbagai macam proses baik proses biologis maupun proses psikologis yang lebih mementingkan proses-proses ingatan dan pengamatan.

10. Menurut Burhan

Observasi merupakan kemampuan seseorang dalam melakukan kegiatan pengamatan melalui hasil kerja dari salah satu panca indra yaitu mata serta dibantu oleh panca indra lainnya.

11. Menurut Karl Welck

Observasi merupakan pencatatan, pemilihan, penyusunan, penandaan, penggantian dari serangkaian proses tingkah laku dan suasana yang memiliki hubungan dengan organisasi tertentu.

12. Menurut Kartono

Observasi adalah proses studi terhadap sesuatu yang dikerjakan dengan sadar dan sistematis yang membahas mengenai fenomena atau kejadian sosial dan psikis melalui pengamatan dan pencatatan.

13. Menurut Gibson, R.L dan Mitchell. M.H

Observasi adalah teknik yang bisa dipergunakan untuk menyeleksi derajat dalam menentukan keputusan dan konklusi terhadap orang lain yang diamati. Pengamatan seperti ini tidak bisa dilakukan sendiri, harus dibantu dengan metode penelitian yang lainnya.

14. Menurut Prof. Dr. Bimo Walgito

Observasi adalah suatu penelitian yang dijalankan secara sistematis dan disengaja diadakan dengan menggunakan alat indra (terutama mata) atas kejadian–kejadian yang langsung dapat ditangkap pada waktu kejadian berlangsung.

15. Menurut Supriyati

Observasi adalah suatu cara untuk mengumpulkan data penelitian dengan mempunyai sifat dasar naturalistik yang berlangsung dalam konteks natural, pelakunya berpartisipasi secara wajar dalam interaksi.

16. Menurut Alwasih

Observasi adalah sebuah penelitian atau pengamatan sistematis dan terencana yang diniati untuk perolehan data yang dikontrol validitas dan realibitasnya.

17. Menurut Kartini Kartono

Observasi adalah pengujian dengan maksud atau tujuan tertentu mengenai sesuatu, khususnya dengan tujuan untuk mengumpulkan fakta, satu skor atau nilai, satu verbalisasi atau pengungkapan dengan kata-kata segala sesuatu yang telah diamati

18. Menurut Syaodih

Observasi adalah teknik yang digunakan atau cara yang digunakan untuk mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sudah berlangsung.

Jenis – Jenis Observasi

Berikut ini merupakan jenis-jenis observasi :

  1. Observasi Partisipasi
    Observasi partisipasi dilakukan dengan adanya observer yang terlibat langsung secara aktif dalam objek yang diteliti. Sebaliknya, observasi non-partisipasi dilakukan tanpa adanya keterlibatan langsung peneliti sebagai observer.
  2. Observasi Sistematis
    Observasi Sistematis atau observasi berkerangka merupakan observasi yang telah ditentukan terlebih dahulu kerangkanya. Di dalam kerangka tersebut terdapat faktor-faktor yang akan diobservasi berdasarkan kategorinya.
  3. Observasi Eksperimental
    Observasi eksperimental merupakan observasi yang dilaksanakan terhadap situasi yang telah dipersiapkan sedemikian rupa untuk meneliti suatu objek tertentu.

Ciri – Ciri Observasi

Berikut ini ciri-ciri sebuah observasi secara umum :

  1. Objektif, artinya dilakukan dengan berdasarkan keadaan objek tunggal nyata yang diamati secara langsung.
  2. Faktual, artinya pengamatan dilakukan sesuai fakta yang berasal dari pengamatan yang telah dilakukan dan sudah terbukti kebenarannya tanpa ada dugaan yang tidak jelas.
  3. Sistematik, artinya kegiatan observasi dilakukan sesuai metode yang sudah ditentukan dari awal dan tidak asal-asalan.

Tujuan Observasi

Berikut ini beberapa tujuan dari observasi :

  1. Untuk mendapatkan suatu kesimpulan mengenai objek yang diamati, dimana kesimpulan tersebut disusun dalam sebuah laporan yang relevan dan bermanfaat bagi bahan pembelajaran.
  2. Untuk menggambarkan suatu objek dan segala yang berhubungan dengan objek penelitian melalui pengamatan dengan menggunakan panca indera.
  3. Untuk mendapatkan suatu data atau informasi yang dapat dibagikan kepada pihak lain dalam bentuk karya ilmiah atau non-ilmiah.

Demikian artikel mengenai pengertian observasi, jenis – jenis, ciri – ciri dan tujuan observasi. Semoga bermanfaat.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *