Pengertian InflasiPengertian Inflasi

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesi (KBBI) inflasi diartikan sebagai kemerosotan nilai uang (kertas) karena banyaknya dan cepatnya uang kertas tersebut beredar sehingga menyebabkan naiknya harga barang-barang.

Secara umum inflasi merupakan suatu keadaan perekonomian dimana harga-harga secara umum mengalami kenaikan secara terus menerus dalam waktu yang panjang. Kenaikan pada satu atau dua barang tidak bisa disebut inflasi, suatu keadaan dapat dikatakan inflasi ketika sebagian besar barang yang ada mengalami kenaikan harga secara terus menerus.

Pengertian Inflasi Menurut Para Ahli

Berikut ini pengertian inflasi menurut beberapa ahli :

1. Menurut Bank Indonesia

Inflasi adalah kecenderungan harga-harga untuk meningkat secara umum dan terus menerus.

2. Menurut Badan Pusat Statistik

Inflasi adalah sebuah nilai ketika tingkat dari harga yang berlaku di dalam suatu bidang ekonomi. Sebagai salah satu dari indikator di dalam melihat kestabilitasian perekonomian satu wilayah tertentu, perkembangan harga jasa dan barang pada umumnya dapat dihitung melalui indeks harga dari para konsumen. Dengan demikian, angka inflasi amatlah mempengaruhi besar kecilnya produksi suatu barang.

3. Menurut Parkin dan Bade

Inflasi adalah pergerakan ke arah atas dari tingkatan harga. Secara mendasar ini berhubungan dengan harga, hal ini bisa juga disebut dengan berapa banyaknya uang (rupiah) untuk memperoleh barang tersebut.

4. Menurut Nopirin

Inflasi adalah proses kenaikan harga-harga umum barang-barang secara terus menerus selama peride tertentu.

5. Menurut Bambang dan Aristanti

Inflasi adalah proses kenaikan harga-harga umum secara terus menerus. Kejadian inflasi akan mengakibatkan menurunnya daya beli masyarakat. Hal ini terjadi dikarenakan dalam inflasi akan terjadi penurunan tingkat pendapatan.

6. Menurut Dwi Eko Waluyo

Inflasi adalah salah satu bentuk dari penyakit-penyakit ekonomi yang sering terjadi dan dialami hampir di semua negara. Kecenderungan dari kenaikan suatu harga-harga pada umumnya dan terjadi secara terus-menerus.

7. Menurut Gerald J. Thuesen dan W. J. Fabrycky

Inflasi adalah suatu keadaan yang menggambarkan suatu perubahan atas tingkat harga di dalam sebuah perekonomian.

8. Menurut Marcus

Inflasi adalah sebuah nilai pada saat tingkat dari suatu harga barang atau pun jasa umumnya yang sedang mengalami kenaikan.

9. Menurut Mc. Eachern

Inflasi merupakan suatu keadaan yang di mana kenaikan secara terus-menerus di dalam rata-rata tingkat suatu harga. jika tingkat harga itu berfluktuasi, maksudnya dengan keadaan pada bulan ini naik bila pada bulan depannya lagi turun, bila pada saat setiap kenaikan kerja itu bukanlah termasuk dalam suatu inflasi.

10. Menurut Nanga

Inflasi adalah suatu gejala ketika tingkat dari 1 harga pada umumnya sedang mengalami kenaikan terus-menerus. Namun, jika keadaan kenaikan pada harga ini terjadi dalam sekali masa saja itu tidak bisa dikatakan dengan terjadi sebuah inflasi.

11. Menurut Nopirin

Inflasi adalah suatu proses dari suatu kenaikan harga pada umumnya dan akan bergerak secara terus-menerus, misalnya pada barang-barang primer kebutuhan sehari-hari.

12. Menurut Rahardja

Inflasi adalah suatu kecenderungan atas harga yang berguna untuk meningkat secara terus-menerus pada umumnya. Ketika harga barang sedang mengalami kenaikan hampir sebagian besar dari harga barang pada umumnya, itulah yang disebut dengan Inflasi.

13. Menurut Rimsky K. Judisseno

Inflasi adalah salah satu kejadian yang dimana di mana moneter yang ditunjukkan dari satu kecenderungan dari naiknya harga barang-barang pada umumnya. Dalam kejadian ini berarti sedang terjadinya penurunan tingkat nilai mata uang.

14. Menurut Sadono Sukirno

Inflasi merupakan suatu proses ketika terjadinya suatu kenaikan harga yang berlaku terhadap perekonomian.

15. Menurut Sukwiaty, dkk.

Inflasi merupakan proses suatu kejadian dan bukan tinggi rendahnya tingkat harga. Sehingga, jangan menganggap kalau tingkat harga tinggi itu berarti inflasi tinggi. Inflasi terjadi kalau proses kenaikan harga yang terus menerus dan saling pengaruh mempengaruhi.

16. Menurut Weston dan Sopeland

Inflasi adalah suatu keadaan di bidang ekonomi yang sedang diterpa oleh suatu kenaikan di tingkat harga yang paling tinggi serta tidak bisa untuk dicegah atau pun dikendalikan kembali.

17. Menurut Winardi

Inflasi adalah suatu periode pada masa tertentu, yang terjadi ketika suatu kekuatan dalam membeli terhadap kesatuan moneter menurun. Dalam pengertian Inflasi tersebut bisa timbul jika nilai uang yang didepositokan akan beredar lebih banyak dibandingkan atas jumlah barang atau pun jasa yang ditawarkan.

Jenis – Jenis Inflasi

Jenis - Jenis Inflasi
Jenis – Jenis Inflasi

Berikut ini beberapa jenis inflasi :

1. Jenis Inflasi Berdasarkan Tingkat Keparahannya

Berikut ini 4 (empat) jenis inflasi berdasarkan tingkat keparahannya :

  • Inflasi rendah, yaitu jenis inflasi yang jumlahnya kurang dari 10% per tahun.
  • Inflasi menengah, yaitu jenis yang besarnya berkisar antara 10-30% per tahun.
  • Inflasi berat, yaitu jenis yang besarnya berkisar 30-100% per tahun.
  • Hyperinflation, sebuah kondisi dimana besarnya inflasi per tahun berada di atas angka 100%.

2. Jenis Inflasi Berdasarkan Sumbernya

Berikut ini 2 (dua) jenis inflasi berdasarkan sumbernya :

  • Inflasi dalam negeri, inflasi ini terjadi karena peningkatan permintaan masyarakat yang lebih cepat dibandingkan kemampuan pasar untuk memenuhinya.
  • Inflasi luar negeri, inflasi ini timbul karena adanya inflasi yang terjadi pada negara lain yang menyebabkan harga barang-barang impor meningkat, dan ketika barang impor tersebut digunakan sebagai bahan baku industri, maka inflasi akan mempengaruhi harga akhir barang-barang tersebut nantinya.

3. Jenis Inflasi Berdasarkan Faktor Penyebabnya

Berikut ini 2 (Dua) jenis inflasi berdasarkan penyebabnya :

  • Demand pull inflation yang disebabkan permintaan masyarakat terhadap barang dan jasa relatif lebih tinggi dibandingkan kemampuan pasar untuk menyediakan kebutuhan tersebut pada waktu itu.
  • Cost push inflation yang disebabkan adanya kenaikan harga pada barang-barang mentah yang diperlukan untuk memproduksi barang dan jasa, sehingga harga barang dan jasa mengalami penyesuaian dengan adanya kenaikan harga. Hal ini dapat disebabkan oleh adanya depresiasi nilai tukar, inflasi di negara pengekspor barang mentah, terjadinya bencana alam, dan terganggunya sistem distribusi.

Penyebab Inflasi

Penyebab Inflasi
Penyebab Inflasi

Berikut ini beberapa hal yang menyebabkan terjadinya inflasi :

1. Meningkatnya Permintaan

Inflasi yang terjadi disebabkan karena adanya peningkatan permintaan untuk jenis barang atau jasa tertentu secara menyeluruh. Berikut ini faktor yang menyebabkan terjadinya peningkatan permintaan barang atau jasa :

  • Meningkatnya belanja pemerintah
  • Meningkatnya permintaan barang untuk diekspor
  • Meningkatnya permintaan barang untuk swasta

2. Meningkatnya Biaya Produksi

Inflasi yang terjadi karena meningkatnya biaya produksi karena adanya kenaikan dalam beberapa hal yang ada pada produksi tersebut. Berikut ini beberapa hal yang dapat menyebabkan biasa produksi meningkat.

  • Naiknya harga bahan bakar
  • Kenaikan upah buruh

3. Tingginya Peredaran Uang

Inflasi juga dapat terjadi karena uang yang beredar di masyarakat lebih banyak dibanding yang dibutuhkan. Ketika jumlah barang tetap, sedangkan uang yang beredar meningkat dua kali lipat, maka bisa terjadi kenaikan harga-harga hingga 100%.

Dampak Terjadinya Inflasi

Berikut ini beberapa dampak yang muncul ketika terjadi inflasi :

1. Dampak Bagi Kreditur

Dampak inflasi akan terasa bagi para kreditur atau para pemberi pinjaman, karena dengan adanya inflasi, nilai uang yang mereka terima akan lebih kecil dibandingkan saat mereka meminjamkannya.

2. Dampak Bagi Orang-Orang yang Berpenghasilan Tetap

Mereka yang mempunyai penghasilan tetap juga akan mendapatkan dampak dari inflasi ini. Adanya inflasi membuat harga-harga barang akan naik, sementara pendapatan yang mereka terima tidak ikut naik.  Inflasi juga dapat menurunkan tingkat kesejahteraan rakyat karena daya belinya yang semakin rendah.

3. Dampak Bagi Perekonomian Nasional

Bagi perekonomian nasional tentunya inflasi akan berdampak cukup besar, dengan adanya inflasi maka distribusi pendapatan masyarakat tentunya akan memburuk, belum lagi stabilitas ekonomi yang akan ikut terganggu. Hal ini tentunya bukan hal baik, dan pemerintah bersama masyarakat harus cekatan dalam menghadapi inflasi yang terjadi.

Demikian artikel mengenai Pengertian, Jenis-Jenis, Penyebab, dan Dampak dari Inflasi. Semoga bermanfaat. Terima kasih.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *