Pengertian HOAXPengertian HOAX

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) hoaks diartikan sebagai berita bohong. Secara umum pengertian hoax adalah informasi palsu atau berita yang sebenarnya bisa berisi fakta namun telah direkayasa.

Hoax sendiri sebenarnya berasal dari bahasa Latin hocus sebuah kata yang merujuk pada hocus pocus yang merupakan mantra para penyihir yang kemudian dipakai oleh para pesulap ketika akan memulai trik sulap, hocus pocus sendiri diartikan sebagai “tipuan” dimana sulap sendiri ditujukan untuk menipu orang lain untuk hiburan, namun dalam hal ini para penonton sulap tentunya tidak merasa dirugikan.

Jadi sebenarnya pengertian hoax pada awalnya adalah sebuah berita bohong yang digunakan sebagai bahan hiburan, dengan cara membingungkan penerima informasi tersebut dengan maksud bercanda. Namun seiring berjalannya waktu bercandaan dalam hoax berubah menjadi sesuatu hal yang serius.

Jenis – Jenis Hoax

Jenis-Jenis Hoax

Berikut ini merupakan jenis-jenis hoax yang biasa tersebar di jejaring sosial:

1. Satir

Satir merupakan konten yang dibuat sebagai sindiran pada pihak tertentu. Konten yang dimuat dikemas dalam unsur parodi, ironi bahkan sarkasme. Umumnya, satir dibuat sebagai bentuk kritik pada individu atau kelompok atas berbagai masalah yang sedang terjadi.

Satir termasuk dalam konten yang tidak membahayakan. Namun, tak jarang pembaca justru menganggapnya sebagai sebuah hal seirus. Alhasil, banyak yang tertipu dan meyakini konten satir adalah suatu kebenaran.

2. Misleading Content

Misleading content atau konten menyesatkan adalah penggunaan informasi untuk membingkai suatu isu atau pihak. Konten semacam ini dibuat secara sengaja dan diharapkan dapat menggiring opini sesuai dengan kehendak pembuat informasi.

Misleading content terjadi dengan cara memanfaatkan informasi asli seperti gambar, pernyataan resmi atau statistik namun diedit dan tidak dihubungkan dengan konteks aslinya.

3. False Context

Sesuai dengan namanya, false context menggunakan informasi asli namun disebar dalam konteks yang keliru. Umumnya, informasi yang dipakai adalah pernyataan, foto atau video peristiwa yang pernah terjadi pada suatu tempat namun konteks yang ditulis tidak sesuai dengan realita.

Ini terjadi lantaran karena jurnalistik yang buruk atau untuk mendorong opini khalayak.

4. False Connection

Selain false context, ada pula false connection yang memakai caption, judul, atau sumber visual yang tidak sesuai dengan konten tulisan. Berita bohong semacam ini biasanya dimanfaatkan untuk memperoleh keuntungan berupa profit atau ekspos berlebih dari konten sensasional.

5. Imposter Content

Sesuatu yang berbau tiruan juga merambah pada ranah informasi. Konten tiruan atau imposter content mendompleng ketenaran suatu pihak. Mereka membuat tiruan yang terlihat seolah asli agar dapat menipu masyarakat. Sudah banyak kasus semacam ini mencatut lembaga atau perusahaan resmi.

6. Manipulated Content

Kecanggihan teknologi memungkinkan sebuah informasi asli dimanipulasi untuk mengelabui bahkan memprovokasi pembaca agar percaya pada konten yang dibuat. Peristiwa semacam ini sering menimpa media-media besar yang beritanya disunting oleh tangan-tangan usil.

7. Fabricated Content

Fabricated content termasuk konten dengan menciptakan informasi baru yang sama sekali tidak dapat dipercaya. Fabricated content berbahaya bila pembaca tidak cermat ketika mengakses informasi tersebut. Ada banyak contoh dari fabricated content. Informasi lowongan pekerjaan jadi salah satunya.

Ciri – Ciri Berita Hoax

Ciri-Ciri Berita Hoax

Berikut ini merupakan ciri-ciri berita hoax yang harus anda kenali:

1. Dilihat berdasarkan sumber berita tersebut

Sebelum membaca berita, kita harus perhatikan dari mana berita itu berasal dan siapa sumbernya. Jangan cepat percaya apabila informasi berasal dari pegiat ormas, tokoh politik, atau pengamat.

Selain itu juga harus diperhatikan keberimbangan sumber berita. Jika hanya ada satu sumber, pembaca tidak bisa mendapatkan gambaran yang utuh.

2. Dilihat dari alamat situs

Menurut catatan Dewan Pers, di Indonesia terdapat sekitar 43.000 situs di Indonesia yang mengklaim sebagai portal berita. Dari jumlah tersebut, yang sudah terverifikasi sebagai situs berita resmi tak sampai 300.

Artinya terdapat setidaknya puluhan ribu situs yang berpotensi menyebarkan berita palsu di internet yang mesti diwaspadai. Karena itu, cermatilah alamat URL situs dimaksud.

3. Lihat keaslian foto

Di era teknologi digital saat ini, bukan hanya konten berupa teks yang bisa dimanipulasi, melainkan juga konten lain berupa foto atau video.

Cara untuk mengecek keaslian foto bisa dengan memanfaatkan mesin pencari Google, yakni dengan melakukan drag-and-drop ke kolom pencarian Google Images. Hasil pencarian akan menyajikan gambar-gambar serupa yang terdapat di internet sehingga bisa dibandingkan.

4. Dilihat dari judul berita

Berita hoax seringkali menggunakan judul sensasional yang provokatif, misalnya dengan langsung menudingkan jari ke pihak tertentu. Isinya pun bisa diambil dari berita media resmi, hanya saja diubah-ubah agar menimbulkan persepsi sesuai yang dikehendaki sang pembuat hoax.

Karena itu, jika anda menemukan berita dengan judul provokatif, sebaiknya mencari referensi berupa berita serupa dari situs online resmi, kemudian bandingkan isinya.

Cara Menangkal Hoax

Cara Menangkal Hoax

Di dunia yang serba digital ini berita mudah sekali disebar luaskan, maka dari itu kita harus menggunakan jejaring sosial sebaik mungkin dan jangan pernah menyebarkan berita tanpa kita tahu kebenarannya. Nah maka dari itu kita perlu menjadi pintar untuk dapat menangkal hoax.

Setelah mengetahui ciri-ciri hoax yang telah ditulis diatas maka jika anda menemukan hoax yang telah tersebar anda dapat mengadukan konten tersebut kepada Kominfo dengan cara mengirimkan pengaduan ke alamat [email protected] atau kepada laman data.turnbackhoax.id yang dibuat oleh Masyarakat Indonesia Anti Hoax. Selain itu ada juga aplikasi berbasis web yaitu HOAX Analyzer yang dapat menganalisis persentase tingkat hoax sebuah berita.

Demikian artikel mengenai pengertian, jenis-jenis, ciri-ciri dan cara menangkal hoax. Ayo kita tangkal hoax bersama-sama. Bijak bersosial media, dan jangan lupa untuk melaporkan hoax agar berita bohong tidak terus tersebar di Indonesia. Semoga artikel ini bermanfaat. Terima kasih.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *