Pengertian HipotesisPengertian Hipotesis

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) hipotesis diartikan sebagai sesuatu yang dianggap benar untuk alasan atau pengutaraan pendapat (teori, proposisi, dan sebagainya) meskipun kebenarannya masih harus dibuktikan. Secara etimologis kata “hipotesis” atau beberapa orang menyebutnya sebagai hipotesa berasal dari bahasa Yunani hypo yang artinya di bawah dan thesis yang berarti pendapat yang ditegakkan, pendirian, atau kepastikan. Maka dari itu hipotesis dapat diartikan sebagai suatu anggapan atau penjelasan yang diajukan atau dibuat atas dasar bukti terbatas sebagai titik awal dari penyelidikan lebih lanjut.

Secara umum hipotesis merupakan dugaan atau jawaban sementara terhadap suatu masalah yang sifatnya praduga dan harus dibuktikan kebenarannya melalui suatu penelitian.

Pengertian Hipotesis Menurut Para Ahli

Berikut ini pengertian hipotesis menurut beberapa ahli:

1. Menurut William Zikmund

Hipotesis merupakan sebuah premis atau asumsi yang belum benar dan masih bersifat tentatif menggambarkan fakta ataupun fenomena serta jawaban yang memungkinkan atas pertanyaan-pertanyaan suatu riset penelitian.

2. Menurut Suharsimi Arikunto

Hipotesis adalah salah satu jawaban yang bersifat sementara terhadap suatu permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data-data yang terkumpul.

3. Menurut Piergiorgio Corbetta

Hipotesis merupakan berbagai proporsi yang menunjukkan hubungan di antara dua atau lebih konsep atau interkoneksi di antara konsep.

4. Menurut Fred N. Kerlinger

Hipotesis adalah semua afirmasi berupa dugaan hubungan dua variabel atau lebih.

5. Menurut Prof. Dr. S. Nasution

Hipotesis merupakan segala perkiraan mengenai apa yang kita amati dalam upaya untuk kita pahami.

6. Menurut Erwan Agus Purwanto dan Diah Ratih Sulistyastuti

Hipotesis adalah suatu dugaan sementara terhadap masalah penelitian yang kebenarannya perlu untuk diuji secara empiris.

7. Menurut Mundilarso

Hipotesis adalah salah satu pernyataan yang kebenarannya masih lemah dan perlu untuk diuji lagi dengan teknik tertentu.

8. Menurut Sugiyono

Hipotesis merupakan berbagai jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk pertanyaan. Hipotesis dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori.

9. Menurut Margono

Hipotesis adalah semua pendapat atau kesimpulan yang sifatnya masih sementara. Hipotesis merupakan suatu kemungkinan jawaban dari masalah yang diajukan.

10. Menurut Suryabrata

Hipotesis adalah sebuah deduksi dari teori ilmiah dan kesimpulan sementara sebagai hasil observasi untuk menghasilkan teori baru.

11. Menurut Dantes

Hipotesis merupakan praduga atau asumsi yang harus diuji melalui data atau fakta yang diperoleh dengan jalan penelitian.

12. Menurut Sudjana

Hipotesis adalah semua asumsi atau dugaan sementara mengenai suatu hal yang dibuat untuk menjelaskan suatu hal yang sering dituntut untuk melakukan pengecekan.

13. Menurut Good dan Scates

Hipotesis merupakan berbagai taksiran atau referensi yang dirumuskan dan diterima hanya untuk sementara serta dapat menerangkan fakta-fakta ataupun kondisi kondisi yang diamati dan digunakan sebagai petunjuk untuk langkah-langkah selanjutnya.

14. Menurut Muri Yusuf

Hipotesis sebagai kesimpulan sementara yang belum final atau suatu jawaban yang sifatnya sementara dan merupakan konstruk peneliti terhadap masalah penelitian, yang menyatakan hubungan antara dua variabel atau lebih. Kebenaran dugaan tersebut harus dibuktikan dengan cara penyelidikan ilmiah.

15. Menurut Bruce W. Tuckman

Hipotesis yaitu segala ekspektasi tentang berdasarkan generalisasi dari hubungan yang diasumsikan antara variabel.

16. Menurut Best, John W, Kahn dan James V

Hipotesis merupakan suatu pernyataan afirmatif formal yang memprediksi hasil penelitian tunggal, penjelasan sementara atau hubungan antara dua atau lebih variabel.

17. Menurut Nanang Martono

Hipotesis adalah jawaban sementara yang kebenarannya harus diuji atau rangkuman kesimpulan secara teoritis yang diperoleh melalui tinjauan pustaka.

Ciri – Ciri Hipotesis

Berikut ini merupakan ciri penulisan hipotesis yang baik:

  1. Dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan deklaratif, bukan kalimat pertanyaan.
  2. Berisi penyataan mengenai hubungan, minimal antar dua variabel penelitian.
  3. Harus sesuai dengan fakta dan dapat menerangkan fakta.
  4. Harus dapat diuji secara spesifik menunjukkan bagaimana variabel-variabel penelitian itu diukur dan bagaimana prediksi hubungan atau pengaruh antar variabel termaksud.
  5. Harus sederhana, spesifik, dan terbatas, agar tidak terjadi kesalahpahaman pengertian.

Jenis – Jenis Hipotesis

Berikut ini beberapa jenis hipotesis:

1. Hipotesis Deskriptif

Hipotesis deskriptif adalah suatu dugaan atau jawaban sementara terhadap masalah deskriptif yang berhubungan dengan variabel tunggal.

2. Hipotesis Komparatif

Hipotesis komparatif adalah suatu dugaan atau jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang mempertanyakan perbandingan antara dua variabel penelitian.

3. Hipotesis Asosiatif

Hipotesis asosiatif adalah suatu dugaan atau jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang mempertanyakan hubungan antara dua variabel penelitan.

Fungsi Hipotesis

Berikut ini beberapa fungsi dari hipotesis:

  1. Menguji kebenaran sebuah teori.
  2. Memberi penjelasan tentang gejala-gejala serta memudahkan perluasan pengetahuan dalam suatu bidang.
  3. Memberikan gagasan baru untuk mengembangkan suatu teori.
  4. Mengemukakan pernyataan tentang hubungan dua konsep yang secara langsung dapat diuji dalam penelitian.
  5. Memberi arah penelitian.
  6. Memberi kerangka pada penyusunan kesimpulan penelitian.
  7. Memperluas pengetahuan penelitian mengenai suatu gejala yang sedang dipelajari.

Demikian artikel mengenai pengertian hipotesis, ciri – ciri, jenis – jenis dan fungsi hipotesis. Semoga bermanfaat.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *