Pengertian Hak dan KewajibanPengertian Hak dan Kewajiban

Secara umum, hak dapat didefinisikan sebagai apa-apa yang diperoleh. Adanya kebebasan dalam menggunakannya. Secara mutlak menjadi kepunyaan atau hak milik. Sedangkan, kewajiban adalah suatu hal yang harus dilaksanakan untuk memperoleh suatu hak. Meskipun dalam pengertian hak dan kewajiban dapat berjalan seirama dan menjadi satu kesatuan yang berjalan bersama.

Namun menurut praktiknya kewajiban harus dilaksanakan terlebih dahulu. Setelah melaksanakan kewajiban dengan benar dan penuh rasa tanggung jawab. Maka hak akan datang sebagai balasan yang sesuai. Seperti hukum sebab dan akibat, kewajiban yang dilaksanakan akan mendatangkan hak. Apa saja yang harus dilaksanakan suatu warga negara yang baik adalah hal yang harus tertanam dengan kuat. Adalah suatu keangkuhan ketika pelaksanaan kewajiban belum benar tetapi selalu menuntut pemberian hak yang istimewa.

Pengertian Hak dan Kewajiban Menurut Para Ahli

Berikut beberapa pengertian hak dan kewajiban menurut para ahli:

Pengertian Hak

1. Sukamto Notonegoro

Sukamto Notonegoro mengemukakan jika hak merupakan segala sesuatu yang bisa diterima atau ditolak oleh setiap individu berdasarkan prinsip yang dianutnya. Artinya, seseorang boleh menerima atau menolak pemberian hak dari orang lainnya apabila memang bertentangan dengan prinsip yang dimiliki.

2. Soerjono Soekanto

Soerjono Soekanto mengupas hak menjadi dua hal yang berbeda. Pertama, hak berhubungan dengan perjanjian yang dilakukan. Kedua, hak berhubungan dengan kepribadian, kekeluargaan, dan juga objek material. Masing-masing dari pengelompokan tersebut mengungkapkan apabila hak merupakan suatu hal yang telah melekat pada individu.

3. John Salmond

Menurut Salmond, hak bisa diklasifikasikan menjadi empat bagian penting. Pertama, seseorang bisa memperoleh hak apabila telah melakukan kewajibannya. Kedua, seseorang boleh menjalankan haknya asal tidak mengganggu yang lainnya. Ketiga, seseorang bisa mendapatkan haknya melalui kekuasaan, jabatan, dan jalur hukum lainnya, Lalu yang keempat, seseorang memiliki hak untuk terbebas dari ikatan dengan orang lain.

Pengertian Kewajiban

4. Sukamto Notonegoro

Kewajiban merupakan hal-hal yang seharusnya dilakukan oleh setiap individu agar mereka bisa menerima atau menjalankan haknya dengan semestinya. Beliau juga menegaskan jika kewajiban bukanlah suatu beban yang diberatkan kepada individu sehingga dalam proses menjalankannya harus dilakukan sepenuh hati. Hal ini juga selaras dengan pengetian hak dan kewajiban.

5. Curzon

Curzon telah membagi kewajiban menjadi lima klasifikasi utama. Pertama, sebagai kewajiban mutlak yang artinya telah melekat pada diri sendiri sejak lahir. Kedua, kewajiban primer yang artinya kemunculannya berdasarkan akibat dari perbuatan melawan hukum. Ketiga, kewajiban universal yang ditujukan kepada semua orang pada umumnya. Keempat, kewajiban positif yang menuntut setiap individu untuk melakukan suatu hal. Terakhir, kewajiban publik yang berhubungan dengan interaksi sosial.

Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa jika antara hak dan kewajiban memiliki hubungan yang respirokal atau timbal balik. Seseorang baru bisa mencicipi haknya apabila telah melakukan serangkaian kewajiban yang memang harus dipenuhi. Bisa disimpulkan apabila tiap-tiap kewajiban yang dilakukan oleh seseorang akan bertujuan untuk mendapatkan hak yang memang seharusnya dimiliki.

Jenis – Jenis Hak dan Kewajiban

Penentuan hak dan kewajiban setiap individu bisa didasarkan kepada peran dan kedudukannya sebagai anggota masyarakat. Maka penting untuk diketahui mengenai apa saja jenis – jenis hak dan kewajiban yang melekat pada setiap individu:

Jenis – Jenis Hak

1. Hak Sosial

Hak sosial ini berkaitan dengan keberadaan setiap individu dalam bersosialisasi dengan individu lainnya. Secara umum, pengertian dari hak sosial adalah setiap individu perlu untuk menghormati hak dari orang lain dan tidak mengganggunya. Hal tersebut karena hak yang dimiliki memang diperoleh secara bersamaan dalam artian tidak ada pembeda antara individu satu dengan yang lainnya.

2. Hak Umum dan Khusus

Hak umum sering kali disejajarkan dengan hak asasi manusia yang artinya setiap orang sudah dibekali dengan hak tersebut bahkan sejak di dalam kandungan. Hak umum dimiliki oleh semua manusia tanpa terkecuali sehingga setiap orang harus menghormati hak dari orang yang lainnya. Sedangkan, hak khusus didapatkan karena adanya hubungan khusus yang terjalin diantara orang tersebut.

3. Hak Negatif dan Positif

Hak positif memiliki makna dampak dari sesuatu hal yang dilakukan oleh orang lain kepada dirinya, tentunya hal ini dimaksudkan dalam konteks situasi yang positif. Adapun, hak negatif adalah hak yang dimiliki oleh setiap individu dalam hal kebebasannya melakukan sesuatu. Hak negatif menjadikan setiap mengabaikan keberadaan orang lain dan melakukan segala sesuatunya sesuai dengan keinginannya.

4. Hak Moral dan Legal

Hak moral dan legal sebenarnya berhubungan dengan hukum atau peraturan yang ada di dalam lingkungan masyarakat dan pemerintah. Untuk hak moral merupakan semua hal yang terkait dengan moral atau didasarkan pada penilaian perilaku oleh masyarakat. Apabila menurut kebiasaan masyarakat hal tersebut baik, maka yang dilakukan oleh masyarakat tersebut bisa dikatakan baik begitu pula sebaliknya. Sementara untuk hal legal didasarkan pada peraturan hukum yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

5. Hak Absolut

Hak absolut ini memiliki sifat yang mutlak dan tidak akan pernah bisa dipengaruhi oleh kondisi apapun. Contoh dari hak absolut misalnya, seseorang yang memang wajib dihargai keberadaan atau eksistensinya karena dia memang memiliki hak mutlak untuk hidup. Individu yang lainnya tidak boleh mengganggu atau merusak ketenangan dari orang tersebut dan jika melanggar maka artinya harus diurus sesuai dengan hukum yang berlaku pada negara tersebut.

Jenis – Jenis Kewajiban

Kewajiban terbagi menjadi lima, mulai dari kewajiban primer, kewajiban khusus dan umum, kewajiban negatif dan positif, kewajiban publik dan kewajiban mutlak. Berikut penjelasannya:

1. Kewajiban Primer

Macam kewajiban yang pertama adalah kewajiban primer. Pengertian dari kewajiban ini adalah segala sesuatu yang muncul karena tindakan yang tidak bertentangan dengan hukum atau bahkan melawannya. Contoh dari tindakan yang pertama, yakni yang tidak melawan hukum adalah menjaga nama baik orang lain dan tidak berusaha untuk mencemarkannya. Lalu, contoh kewajiban yang diakibatkan oleh melawan hukum adalah membayar denda atau mendapatkan sanksi tertentu.

2. Kewajiban Khusus dan Umum

Kewajiban khusus ditujukan pada individu atau sekelompok orang tertentu dan tidak berlaku pada khalayak umum. Berbeda dengan kewajiban umum, sesuai namanya kewajiban umum merupakan kewajiban dengan sasaran atau target yang lebih umum dan tidak hanya ditujukan kepada beberapa golongan saja. Artinya kewajiban umum wajib dilaksanakan oleh seluruh warga negara, sedangkan kewajiban khusus tidak.

3. Kewajiban Negatif dan Positif

Kewajiban negatif memiliki arti jika setiap individu tidak dikehendaki untuk melakukan sesuatu. Hal ini biasanya karena dampak yang ditimbulkan bisa saja akan memberikan kerugian terhadap diri sendiri ataupun pihak lainnya. Sedangkan, kewajiban positif memiliki arti yang memang menghendaki seseorang untuk melakukan tugasnya. Tugas yang dilakukan oleh orang tersebut pasti akan memberikan dampak yang positif kepada semua pihak.

4. Kewajiban Publik

Kewajiban publik adalah yang berkaitan dengan segala fasilitas umum. Setiap individu hidup sebagai makhluk sosial yang membutuhkan individu lainnya untuk bisa bertahan. Maka dari itu, sangat penting untuk menjalankan semua kewajiban yang memang harus dilakukan, terlebih yang berkaitan dengan hukum perdata. Hukum perdata mengatur segala sesuatu yang berkaitan dengan fasilitas publik secara individu.

5. Kewajiban Mutlak

Kewajiban mutlak ini merupakan kewajiban yang memiliki tingkat urgensi yang tinggi. Sebenarnya, kewajiban mutlak hanya berhubungan pada masing-masing individu saja dan tidak menyenggol individu lainnya. Mereka perlu melakukan segala hal yang memang merupakan kewajiban atas dirinya sendiri sehingga dalam pelaksanaannya tidak perlu melibatkan orang yang lainnya.

Contoh Hak dan Kewajiban

Berikut beberapa contoh dari hak dan kewajiban dalam kehidupan sehari-hari:

1. Hak dan Kewajiban di Lingkungan Masyarakat

  • Dihargai dan Saling Menghargai
    Sesuai dengan pengertian hak dan kewajiban, dihargai dan saling menghargai merupakan hal yang wajib untuk dilakukan. Hak setiap orang adalah mendapatkan penghargaan dari orang yang lainnya dan kewajiban setiap orang adalah menghargai orang yang lainnya. Apabila diantara hak dan kewajiban tersebut bisa dijalankan secara seimbang dan saling beriringan maka akan tercipta keberhasilan interaksi.
  • Diakui Keberadaannya dan Saling Menghormati
    Setiap orang berhak untuk diakui keberadaanya di dalam lingkungan masyarakat. Dengan pengakuan tersebut, seseorang tidak boleh berlaku seenaknya, terlebih lagi mengganggu dan menjadikan keberadaan orang tersebut menjadi tidak nyaman. Lalu, kewajiban yang penting untuk selalu diingat adalah saling menghormati. Tanpa adanya sikap saling menghormati setiap individu pasti akan berlaku seenaknya.

2. Hak dan Kewajiban di Rumah

  • Hak Anak
    Mendapatkan penghidupan yang layak dari orang tuanya yang berupa makanan, minuman, kasih sayang, dan perhatian lainnya merupakan bagian dari hak anak. Selain itu, anak juga memiliki hak untuk mendapatkan bimbingan, pengarahan, dan juga perlindungan dari orang tuanya. Kewajiban anak adalah mematuhi segala perintah ataupun pengarahan yang diberikan oleh orang tua. Anak tidak boleh membantah ataupun mengabaikan semua nasihat yang diberikan oleh orang tua.
  • Hak Orang Tua
    Hak yang patut diperoleh atau memang harus dimiliki oleh para orang tua adalah kasih sayang dan perhatian dari anak-anaknya. Selain itu, orang tua juga diperbolehkan untuk memberikan hukuman atau teguran kepada anak-anaknya apabila memang berbuat salah. Kewajiban setiap orang tua adalah memberikan pengayoman dan perlindungan kepada anak-anaknya. Setiap anak pasti akan banyak menggantungkan nasibnya kepada orang tua karena mereka merupakan pelindung yang terlihat.

Demikian pembahasan mengenai Pengertian Hak dan Kewajiban, serta Macam-Macam Hak dan Kewajiban, beserta Contohnya. Semoga informasi yang dimuat dalam artikel ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *