Pengertian EtikaPengertian Etika

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pengertian etika adalah ilmu yang mempelajari baik dan buruk, hak dan kewajiban moral. Etika bisa juga diartikan sebagai kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak serta didefinisikan sebagai nilai mengenai benar dan salah yang dianut masyarakat. Secara Etimologis kata Etika berasal dari bahasa Yunani yaitu Ethos dan Ethikos, Ethos yang  berarti sifat, watak, adat, kebiasaan. Ethikos berarti susila, keadaban atau kelakuan dan perbuatan yang baik.  etika memiliki sudut pandang normatif dimana objeknya adalah manusia dan perbuatannya. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab. Singkatnya pengertian Etika adalah suatu norma atau aturan yang dipakai sebagai pedoman dalam berperilaku di masyarakat bagi seseorang terkait dengan sifat baik dan buruk.

Pengertian Etika Menurut Para Ahli

Berikut ini pengertian etika menurut para ahli :

1. Aristoteles

Menurut Aristoteles pengertian etika dibagi menjadi dua, yaitu Terminius Technicus dan Manner and Cutom. Terminius Technicus adalah sebuah etika yang dipelajari sebagai suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari suatu problema tindakan manusia. Sedangkan Manner and Cutom adalah sebuah pembahasan etika yang berhubungan dengan tata cara dan adat kebiasaan yang melekat dalam diri manusia, sangat terkait dengan baik dan buruknya suatu perilaku, tingkah, atau perbuatan manusia.

2. Prof. Robert Salemon

Robert mengartikan etika sebagai sebuah karakter individu atau sebagai hukum sosial yang mengatur, mengendalikan, dan membahas perilaku manusia.

3. Sumaryono

Etika adalah studi tentang kebenaran dan ketidak benaran berdasarkan kodrat manusia yang diwujudkan melaluii kehendak manusia dalam bertindak.

4. W. J. S. Poerwadarminto

Pengertian etika menurut W.J.S. Poerwadarminto adalah ilmu pengetahuan tentang asas-asas akhlak (moral).

5. Franz Magnis Suseno

Definisi etika adalah suatu ilmu yang mencari orientasi atau ilmu yang memberikan arah dan pijakan pada tindakan manusia.

6. H. A. Mustafa

Etika adalah ilmu yang menyelidiki, mana yang baik dan mana yang buruk dengan memperhatikan amal perbuatan manusia sejauh yang dapat diketahui oleh akal pikiran.

7. Fagothey

Pengertian etika menurut Fagothey adalah studi tentang kehendak manusia yang berhubungan dengan benar dan salah dalam bertindak.

8. Kattsoff

Menurut Kattsoff, etika sebenarnya lebih banyak bersangkutan dengan prinsip-prinsip dasar pembenaran dalam hubungan tingkah laku manusia.

9. DR. James J. Spillane

Menurut James etika merupakan tindakan mempertimbangkan atau memperhatikan suatu tingkah laku manusia di dalam mengambil keputusan yang berhubungan dengan moral. Etika lebih mengarah ke penggunaan akal budi dengan objektivitas guna menentukan benar atau salahnya serta tingkah laku seseorang terhadap lainnya.

10. Drs. O.P. Simorangkir

Beliau mendefinisikan etika sebagai pandangan manusia dalam berperilaku menurut ukuran dan nilai yang baik.

11. Drs. Sidi Gajalba

Menurut Sidi etika adalah suatu teori tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk, sejauh yang dapat ditentukan oleh akal.

12. Drs. H. Burhanudin Salam

Definisi etika adalah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma moral yang menentukan prilaku manusia dalam hidupnya.

13. Suseno

Etika adalah suatu ilmu yang membahas tentang bagaimana dan mengapa kita mengikuti suatu ajaran moral tertentu atau bagaimana kita harus mengambil sikap yang bertanggung jawab berhadapan dengan pelbagai ajaran moral.

14. Soergarda Poerbakawatja

Pengertian etika adalah suatu ilmu yang memberikan arahan, acuan, serta pijakan kepada suatu tindakan manusia.

15. Ahmad Amin

Definisi etika adalah satu pengetahuan yang menjelaskan tentang arti baik dan buruk serta apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia, juga menyatakan satu tujuan yang perlu diraih manusia dalam perbuatannya serta menunjukkan arah untuk melakukan apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia.

16. Hamzah Yakub

Etika adalah pengetahuan yang menyelidiki suatu perbuatan mana yang baik dan buruk serta memperlihatkan amal perbuatan manusia sejauh yang dapat di ketahui oleh akal pikiran.

Fungsi Etika

Fungsi Etika
Fungsi Etika

Berikut ini beberapa fungsi dari etika :

  • Tempat untuk mendapatkan orientasi kritis yang berhadapan dengan berbagai suatu moralitas yang membingungkan.
  • Untuk menunjukan suatu keterampilan intelektual yakni suatu keterampilan untuk berargumentasi secara rasional dan kritis.
  • Untuk Orientasi etis ini diperlukan dalam mengambil suatu sikap yang wajar dalam suasana pluralisme.

Manfaat Etika

Berikut ini manfaat etika :

  • Dapat menolong suatu pendirian dalam beragam pandangan dan moral.
  • Dapat membedakan yang mana yang tidak boleh dirubah dan yang mana yang boleh dirubah.
  • Dapat menyelesaikan masalah-masalah moralitas ataupun suatu sosial lainnya yang membingungkan suatu masyarakat dengan suatu pemikiran yang sistematis dan kritis.
  • Dapat menggunakan suatu nalar sebagai dasar pijak bukan dengan suatu perasaan yang dapat merugikan oranglain.
  • Dapat menyelidiki suatu masalah sampai ke akar-akarnya bukan karena sekedar ingin tahu tanpa memperdulikannya.

Ciri – Ciri Etika

Ciri - Ciri Etika
Ciri – Ciri Etika

Berikut ini yang menjadi ciri-ciri etika :

  • Etika sifatnya absolut atau mutlak.
  • Etika menilai baik buruknya perilaku seseorang.
  • Etika tetap berlaku meskipun tidak ada orang lain yang menyaksikan.
  • Etika berkaitan dengan cara pandang dari sisi batin manusia.
  • Etika berkaitan dengan perbuatan atau perilaku manusia.

Jenis-Jenis Etika

Berikut ini jenis-jenis etika :

1. Etika Filosofis

Etika filosofis adalah suatu etika yang bersumber dari aktivitas berpikir yang dilakukan oleh manusia. Dengan kata lain, etika merupakan bagian dari filsafat. Berikut ini sifat dari etika filosofis :

  • Empiris, yaitu cabang filsafat yang membahas sesuatu yang ada atau konkret.
  • Non Empiris, yaitu filsafat yang berusaha melampaui hal konkret dengan seolah-olah menanyakan sesuatu yang ada di balik semua gejala konkret.

2. Etika Teologis

Pada dasarnya etika teologis terdapat pada setiap agama. Etika teologis ini adalah bagian dari etika secara umum karena mengandung berbagai unsur etika umum dan dapat dimengerti jika memahami etika secara umum.

Demikian artikel mengenai Etika, semoga bermanfaat. Terima kasih.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *