Dari segi bahasa akidah berasal dari bahasa arab “aqad” yang memiliki makna atau ikatan yang mampu menyimpulkan sesuatu.
Sedangkan menurut istilah, akidah berarti sebuah kepercayaan, keyakinan atau keimanan yang tidak mudah terurai oleh segala bentuk pengaruh apapun, karena akidah itu ada di diri seseorang dan dialah yang mengaturnya.
Pengertian Akidah Menurut Para Ulama
Berikut merupakan pengertian akidah menurut para Ulama:
1. Pengertian Akidah Menurut Imam Al-Ghazali
Beliau menerangkan bahwa akidah telah tumbuh dalam jiwa seseorang, maka orang tersebut akan merasa bahwa hanya Allah SWT. lah yang penguasa seluruh alam semesta, dan semua yang ada di dalamnya hanyalah makhluk belaka.
2. Pengertian Akidah Menurut Abu Bakar Jabir Al-Jazairy
Menurut beliau, akidah merupakan kebenaran yang dapat di terima oleh manusia berdasarkan akal, wahyu dan fitrah. semua kebenaran tersebut terpatri dalam hati manusia dan di yakini kesahihannya secara pasti.
3. Pengertian Akidah Menurut Ibnu Taimiyah
Dalam bukunya yang berjudul “Aqidah Al-Wasithiyah” beliau menerangkan bahwa akidah adalah suatu perkara dalam hati dan jiwa yang harus di benarkan dan di luruskan agar menjadi tenang, tentram tanpa ada keraguan apapun di dalamnya.
4. Pengertian Akidah Menurut Hasan al-Banna
Menjelaskan bahwa akidah adalah perkara yang harus dan wajib untuk di yakini oleh hati seseorang. Hal tersebut menyangkut tentang ketentraman hati dan jiwa dan tidak ada sedikitpun keraguan di dalamnya.
5. Pengertian Aqidah Menurut Abdullah Azzam
Menurut beliau, akidah merupakan iman dengan semua rukun-rukunnya, yang di maksud adalah rukun iman yang berjumlah 6 rukun, yaitu kepercayaan akan adanya Allah SWT., malaikat-malaikat Allah, kitab-kitab Allah, nabi-nabi Allah, hari akhir, serta qadha dan qadar.
Maka dapat disimpulkan Pengertian dari Akidah adalah suatu kepercayaan atau keyakinan dalam hati seseorang yang apabila didasari oleh hal yang benar di dalamnya maka akan menimbulkan rasa tenang.
Tujuan Akidah
Dalam Islam akidah mempunyai banyak tujuan baik didalamnya, berikut ini beberapa tujuan akidah:
- Akidah bertujuan agar umat islam mengikhlaskan niat dan ibadah kepada Allah satu-satunya. Karena Dia adalah Pencipta yang tidak ada sekutu bagi-Nya, maka tujuan dari ibadah haruslah diperuntukkan kepada-Nya satu-satunya.
- Membebaskan akal dan pikiran dari kekacauan yang timbul dan membebaskan kosongnya hati dari akidah. Karena orang yang hatinya kosong dari akidah ini, menyebabkan mereka menyembah materi yang dapat diindera saja dan adakalanya terjatuh pada berbagai kesesatan akidah dan khurafat (percaya kepada hal yang tidak masuk akal, misal: Kisah Nyi Roro Kidul).
- Mendapatkan ketenangan jiwa dan pikiran, tidak cemas dalam jiwa dan tidak goncang dalam pikiran. Karena akidah ini akan menghubungkan orang mukmin dengan Penciptanya lalu meyakini bahwa Dia sebagai Tuhan yang mengatur dan hakim yang membuat tasyri (penetapan hukum). Oleh karena itu hatinya menerima takdir, dadanya lapang untuk menyerah lalu tidak mencari pengganti yang lain.
- Meluruskan tujuan dan perbuatan dari penyelewengan dalam beribadah kepada Allah dan bermuamalah dengan orang lain. Karena di antara dasar akidah ini adalah mengimani para Rasul yang mengandung mengikuti jalan mereka yang lurus dalam tujuan dan perbuatan.
- Bersungguh-sungguh dalam segala sesuatu dengan tidak menghilangkan kesempatan beramal baik kecuali digunakannya dengan mengharap pahala serta tidak melihat tempat dosa kecuali menjauhinya dengan rasa takut dari siksa. Karena di antara dasar akidah ini adalah mengimani kebangkitan serta balasan terhadap seluruh perbuatan.
- Mencintai umat yang kuat yang mengerahkan segala yang mahal maupun yang murah untuk menegakkan agamanya serta memperkuat tiang penyanggahnya tanpa perduli apa yang akan terjadi untuk menempuh jalan itu.
- Meraih kebahagiaan dunia dan akhirat dengan memperbaiki individu-individu maupun kelompok-kelompok serta meraih pahala dan kemuliaan.
Fungsi Akidah
Akidah bagi seorang muslim tentunya sangat berpengaruh bagi kehidupan sehari-hari, berikut ini beberapa fungsi akidah:
- Akidah Islam merupakan landasan seluruh ajaran Islam. Di atas keyakinan dasar inilah dibangun ajaran Islam lainya, yaitu syari’ah (hukum islam) dan akhlaq (moral Islam). Oleh karena itu, pengamalan ajaran Islam lainya seperti shalat, puasa, haji, etika Islam (akhlak) dan seterusnya, dapat diamalkan di atas bagunan keyakinan dasar tersebut. Tanpa keyakinan dasar, pengamalan ajaran agama tidak akan memiliki makna apa-apa.
- Akidah Islam berfungsi membentuk kesalehan seseorang di dunia, sebagai modal awal mencapai kebahagiaan di akhirat. Hal ini secara fungsional terwujud dengan adanya keyakinan terhadap kehidupan kelak di hari kemudian dan setiap orang mempertanggungjawabkan perbuatanya di dunia.
- Akidah Islam berfungsi menyelamatkan seseorang dari keyakinan-keyakinan yang menyimpang, seperti bid’ah (perbuatan yang dikerjakan tidak menurut contoh yang sudah ditetapkan), khurafat (percaya kepada hal yang tidak masuk akal, misal: Kisah Nyi Roro Kidul), dan penyelewengan-penyelewengan lainya.
- Akidah Islam berfungsi untuk menetapkan seseorang sebagai muslim atau non muslim. Begitu pentingnya kajian akidah islam hingga bidang ini telah menjadi perbincangan serius di kalangan para ahli sejak zaman awal Islam sampai hari ini, termasuk di Indonesia.
Sekian artikel mengenai Akidah, semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita semua. Terima kasih.