Pengertian Struktur OrganisasiPengertian Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan susunan dan hubungan antara setiap bagian maupun posisi yang terdapat pada sebuah organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan-kegiatan operasionalnya dengan maksud untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Struktur organisasi dapat menggambarkan secara jelas pemisahan kegiatan dari pekerjaan antara yang satu dengan kegiatan yang lainnya dan juga bagaimana hubungan antara aktivitas dan fungsi dibatasi. Di dalam struktur organisasi yang baik harus dapat menjelaskan hubungan antara wewenang siapa melapor atau bertanggung jawab kepada siapa, jadi terdapat suatu pertanggungjawaban apa yang akan di kerjakan. Singkatnya struktur organisasi adalah bagaimana pekerjaan dibagi, dikelompokkan, dan dikoordinasikan secara formal.

Pengertian Struktur Organisasi Menurut Para Ahli

Berikut adalah beberapa pengertian struktur organisasi menurut para ahli:

1. Hasibuan (2010: 128)

Menurut Hasibuan, pengertian struktur organisasi adalah suatu gambaran yang menjelaskan tipe organisasi, pendepartemenan organisasi kedudukan, jenis wewenang pejabat, bidan dan hubungan pekerjaan , garis perintah, tanggung jawab, rentang kendali serta sistem pimpinan organisasi.

2. Robbins dan Coulter (2007: 284)

Menurut Robbins dan Coulter, pengertian struktur organisasi adalah kerangka kerja formal organisasi yang dengan kerangka tersebut tugas-tugas pekerjaan dibagi, dikelompokkan dan dikoordinasikan.

3. Reksohadiprodjo dan Handoko (1992: 74)

Menurut Reksohadiprodjo dan Handoko, pengertian struktur organisasi adalah suatu kerangka yang menunjukkan semua kegiatan pencapaian tujuan organisasi, hubungan antar fungsi, wewenang dan juga tanggung jawabnya.

Berdasarkan pengertian para ahli tersebut maka dapat disimpulkan bahwa struktur organisasi adalah suatu susunan komponen-komponen atau unit-unit kerja dalam sebuah organisasi. Struktur organisasi menunjukan bahwa adanya pembagian kerja dan bagaimana fungsi atau kegiatan-kegiatan berbeda yang dikoordinasikan. Dan selain itu struktur organisasi juga menunjukkan mengenai spesialisasi-spesialisasi dari pekerjaan, saluran perintah maupun penyampaian laporan.

Pada akhirnya, struktur organisasi akan memberikan stabilitas serta kontinuitas yang dapat memungkinkan organisasi tetap berjalan walaupun orang-orang didalamnya datang dan pergi. Struktur Organisasi ini dapat membantu menghindari atau mengurangi kesimpangsiuran dalam pelaksanaan tugas.

Fungsi Struktur Organisasi

Adanya Struktur dalam Organisasi tentunya bukan tanpa alasan, struktur ini dibuat dengan memperhitungkan fungsi-fungsi yang tentunya akan mempermudah cara kerja. Berikut ini beberapa fungsi dari adanya Struktur Organisasi:

1. Kejelasan Tanggung Jawab

Setiap anggota dari organisasi harus dapat bertanggung jawab mengenai apa saja yang harus dipertanggungjawabkan olehnya. Setiap anggota suatu organisasi tentunya harus dapat bertanggung jawab kepada pimpinannya atau kepada atasannya yang telah memberikan kewenangan, karena pelaksanaan atau implementasi kewenangan itulah yang perlu dipertanggungjawabkan.

2. Kejelasan Kedudukan

Kejelasan mengenai kedudukan artinya anggota atau seseorang yang ada didalam struktur organisasi sebenarnya dapat mempermudah dalam melakukan koordinasi dan hubungan, sebab adanya keterkaitan penyelesaian mengenai suatu fungsi yang telah di percayakan kepada seseorang atau anggota.

3. Kejelasan Mengenai Jalur Hubungan

Fungsi selanjutnya yaitu sebagai kejelasan jalur hubungan maksudnya dalam melaksanakan pekerjaan dan tanggung jawab setiap pegawai didalam sebuah organisasi maka akan dibutuhkan kejelasan hubungan yang tergambar dalam struktur sehingga dalam jalur penyelesaian suatu pekerjaan akan semakin lebih efektif dan dapat saling memberikan keuntungan.

4. Kejelasan Uraian Tugas

Fungsi lainnya yaitu kejelasan mengenai uraian tugas didalam struktur organisasi akan sangat membantu pihak atasan atau pimpinan untuk dapat melakukan pengawasan maupun pengendalian, dan juga bagi bawahan akan dapat lebih berkonsentrasi dalam melaksanakan suatu tugas atau pekerjaan karena uraian yang jelas.

Jenis – Jenis Struktur Organisasi

Menurut Stoner (1996:300), struktur organisasi dapat dibagi menjadi 3 bentuk yaitu:

1. Struktur Organisasi Berdasarkan Fungsi

Menggabungkan semua orang yang terlibat dalam suatu kegiatan atau beberapa kegiatan terkait menjadi satu bagian. Sebagai contoh sebuah organisasi yang dibagi berdasarkan fungsi biasanya memiliki bagian-bagian produksi, pemasaran, dan penjualan yang secara terpisah.

2. Struktur Organisasi Berdasarkan Produk atau Pasar

Pengertian struktur organisasi berdasarkan produk adalah strukur organisasi yang mengumpulkan dalam satu unit kerja semua yang terlibat dalam produksi dan pemasaran dari sebuah produk atau kelompok produk yang terkait dan berhubungan dengan tipe pelanggan tertentu.

3. Struktur Organisasi Matriks

Pada struktur organisasi ini terdapat dua jenis struktur yaitu:

  • Bagian fungsional tetap atau permanen memiliki wewenang atas pelaksanaan standard profesional unit mereka, sementara tim-tim proyek diciptakan sejauh dibutuhkan untuk menjalankan program-program khusus.
  • Anggota tim diambil dari berbagai bagian fungsional, dan melapor kepada manajer proyek, yang bertanggungjawab atas kerja tim.

Komponen Penting Struktur Organisasi

Seluruh orang yang terlibat dalam organisasi tentu memiliki peran masing masing, dengan kepentingan yang berbeda. Namun dalam sebuah organisasi biasanya terdapat komponen penting yang menjadi ujung tombak organisasi, berikut ini merupakan komponen penting atau biasa disebut orang-orang penting yang terdapat dalam suatu organisasi:

1. CEO (Chief Executive Officer)

Sebagai jabatan tertinggi dalam sebuah bisnis yang menentukan arah dan tujuan dari perusahaan. CEO juga berperan sebagai seorang komunikator, pengambil keputusan, pemimpin, pengelola (manajer), dan eksekutor.

2. Direksi (Directors)

Direksi yang dimasuksudkan terdiri dariĀ  4 jabatan penting yang harus ada dalam perusahaan, yaitu direktur utama, direktur keuangan dan direktur personalia. Direktur utama biasanya berhubungan langsung dengan CEO yang bertanggung jawab langsung pada koordinasi dan pengendalian terhadap segala kegiatan di bidang administrasi, kepegawaian dan sekretariat. Direktur keuangan merupakan pengawasan operasional keuangan perusahaan. Direksi personalia bekerja langsung terkait ketenagakerjaan dan sumber daya perusahaan.

3. Manajer (Manager)

Tugas utama seorang manajer adalah untuk mengintegrasikan berbagai variable, seperti pengarahan, koneksi, seleksi, komunikasi dan pelatihan. Manajer umumnya ada 3 komponen sekaligus, yaitu manager personalia, manager pemasaran dan manajer pabrik. Manajer personalia bertanggunng jawab langsung terhadap pengorganisasian, perencanaan program dan pengendalian unit personalia, manajer pemasaran bertanggung jawab terhadap bagian pemasaran produk atau jasa yang ada dalam bisnis. Manajer pabrik biasanya terdapat pada bisnis komersial penjualan produk yang mengawasai urusan terkait produksi dan kegiatan dalam pabrik.

4. Administrasi dan Gudang

Komponen ini wajib ada dalam sebuah bisnis yang sedang berkembang. Tugas dan fungsinya adalah untuk mengecek seluruh transaksi perusahaan yang berhubungan dengan pihak outsourcing, pembukuan dan laporan penerimaan juga pengeluaran.

5. Divisi Regional

Tugas dan fungsinya adalah untuk menjalankan kebijakan dan prosedur baku dari kantor pusat. Divisi regional biasanya beroperasi sebagai badan usaha untuk meningkatkan nilai tambah perusahaan. Divisi regional harus ada dalam bisnis yang berhubungan dengan penanaman saham.

Demikian artikel mengenai Struktur Organisasi, semoga dapat bermanfaat. Terima kasih.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *