Berdasarkan KBBI, karakter adalah tabiat; sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dengan yang lain; atau yang biasa disebut dengan watak. Karakter ini terbentuk dari sebuah kebiasaan dari anak-anak dan bertahan hingga masa remaja. Maka dalam hal ini orang tua mengambil peran dan pengaruh yang sangat besar terhadap karakter seorang anak.
Adapun pengertian karakter secara umum adalah watak, sifat, akhlak ataupun kepribadian yang membedakan seorang individu dengan individu lainnya. Karakter ini menunjukkan keadaan yang sebenarnya dari dalam diri seorang individu, yang membedakan antara dirinya dengan individu lain.
Tujuan pembentukan karakter pada dasarnya ialah mendorong lahirnya anak-anak yang baik dengan tumbuh dan berkembangnya karakter yang baik akan mendorong anak untuk tumbuh dengan kapasitas komitmennya untuk melakukan berbagai hal yang terbaik dan melakukan segalanya dengan benar serta memiliki tujuan hidup. Masyarakat juga beperan dalam membentuk karakter anak melalui orang tua dan lingkungan.
Daftar Isi
Pengertian Karakter Menurut Para Ahli
Berikut beberapa pengertian karakter menurut para ahli:
1. Alwisol
Karakter adalah penggambaran dari tingkah laku yang dilaksanakan dengan menunjukkan serta menonjolkan nilai, baik tersebut benar atau salah secara implisit maupun eksplisit. Karakter tentu bertolak belakang dengan sebuah jati diri yang memang di dalamnya tidak mencantol nilai sama sekali.
2. Doni Kusuma
Karakter adalah sebuah gaya, sifat, ciri, maupun ciri khas yang dipunyai seseorang yang berasal dari pembentukan atupun tempaan yang didapatkannya melewati lingkungan yang terdapat di sekitar.
3. Drs. Hanna Djumhana Bastaman M.Psi
Karakter adalah format dari aktualisasi diri serta internalisasi nilai serta moral yang berasal dari luar menjadi satu ke dalam unsur kepribadiannya.
4. Gulo W
Karakter adalah jati diri yang dapat disaksikan dari titik moral maupun tolak etis, contohnya saja kejujuran seseorang. Biasanya karakter mempunyai hubungan pada sifat-sifat yang lazimnya tetap.
5. Kamisa
Karakter adalah sifat kejiwaan, akhlak serta budi pekerti yang dipunyai seseorang yang membuatnya bertolak belakang dibandingkan dengan orang lainnya. Berkarakater pun dapat ditafsirkan sebagai mempunyai sebuah watak serta kepribadian.
6. Prof. Dr. H.M Quraish Shihab
Karakter adalah himpunan pengalaman tentang pendidikan dan sejarah yang lantas mendorong keterampilan yang terdapat di dalam diri seseorang untuk dapat menjadi perangkat ukur ataupun sisi insan untuk mewujudkannya. Baik tersebut dalam format pemikiran, perilaku, sikap, serta karakter dan budi pekerti.
7. Ryan & Bohlin
Karakter adalah sebuah pola perilaku seseorang. Orang dengan karakter yang baik pasti saja bakal paham tentang kebaikan, menyukai kebaikan, serta menggarap sesuatu yang baik pula. Orang dengan perilaku yang memang cocok kaidah moral dinamakan sebagai orang yang berkarakter mulia.
8. Soemarno Soedarsono
Karakter adalah sebuah nilai yang telah terpatri di dalam diri seseorang melewati pengalaman, pendidikan, pengorbanan, percobaan, serta pengaruh lingkungan yang lantas dipadupadankan dengan nilai nilai yang terdapat di dalam diri seseorang dan menjadi nilai intrinsik yang terwujud di dalam sistem daya juang yang lantas melandasari sikap, perilaku dan pemikiran seseorang.
9. W.B Saunders
Karakter adalah sifat yang nyata serta bertolak belakang yang mana diperlihatkan oleh seseorang. Jarakter itu dapat disaksikan dari pelbagai macam atribut di dalam tingkah laku seseorang.
Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa Pengertian Karakter adalah pola perilaku yang menjadi ciri khas seseorang, meliputi sebuah gaya dan sifat yang terbentuk karena suatu kebiasaan yang dilakukan dalam jangka waktu yang lama.
Unsur – Unsur Karakter
Berikut merupakan unsur-unsur dari sebuah karakter:
1. Sikap
Sikap merupakan cerminan utama dari karakter seseorang. Semakin baik seseorang tersebut memiliki sikap yang baik, maka akan dikatakan orang tersebut memiliki karakter yang baik pula.
2. Emosi
Emosi merupakan gejala dinamis dalam situasi yang dirasakan manusia, yang sangat berpengaruh terhadap kesadaran, perilaku dan juga merupakan proses fisiologis. Tanpa emosi, kehidupan manusia akan terasa hambar karena manusia selalu hidup dengan berfikir dan merasa dan emosi identik dengan perasaan yang kuat.
3. Kepercayaan
Kepercayaan merupakan komponen kognitif manusia dari faktor sosiologis-psikologis. Kepercayaan bahwa sesuatu itu benar atau salah atas dasar bukti, sugesti otoritas, pengalaman dan intuisi sangatlah penting dalam membangun watak dan karakter manusia. Jadi kepercayaan memperkukuh eksistensi diri dan memperkukuh hubungan dengan orang lain.
4. Kebiasaan dan Kemauan
Kebiasaan merupakan aspek perilaku manusia yang menetap, berlangsung secara otomatis pada waktu yang lama, tidak direncanakan dan diulangi berkali-kali. Sedangkan kemauan merupakan kondisi yang sangat mencerminkan karakter seseorang karena kemauan berkaitan erat dengan tindakan yang mencerminkan perilaku orang tersebut.
5. Konsepsi Diri (Self-Conception)
Proses konsepsi diri merupakan proses totalitas, baik sadar maupun tidak sadar tentang bagaimana karakter dan diri seseorang dibentuk. Jadi konsepsi diri adalah bagaimana saya harus membangun diri, apa yang saya inginkan dari dan bagaimana saya menempatkan diri dalam kehidupan.
Nilai – Nilai Karakter
Sebuah karakter yang baik akan membuat seseorang mampu mengetahui tentang potensinya dirinya dan memiliki nilai-nilai karakter, yakni sebagai berikut ini:
1. Nilai Hubungannya dengan Tuhan
Nilai religius merupakan tindakan seorang individu yang selalu diupayakan berdasarkan dari nilai-nilai ketuhanan atau ajaran agamanya.
2. Nilai Hubungannya dengan Sesama
Nilai hubungan dengan sesama diantaranya yaitu:
- Menghargai hak dan kewajiban orang lain
- Selalu patuh terhadap peraturan sosial
- Sopan dan santun
- Menghargai karya dan prestasi orang lain
- Demokratis
3. Nilai Hubungannya dengan Diri Sendiri
Adapun nilai hubungan dengan diri sendiri diantaranya yaitu:
- Bersikap jujur
- Selalu bertanggung jawab
- Selalu disiplin
- Selalu bekerja keras
- Berpola hidup sehat
- Percaya diri
- Mandiri
- Rasa ingin tahu yang tinggi
- Cinta terhadap ilmu pengetahuan
- Selalu berpikir logis, kritis dan inovatif
4. Nilai Hubunganya dengan Lingkungan
Adapun nilai hubungan dengan lingkungan diantaranya yaitu:
- Rasa peduli terhadap lingkungan
- Peduli Sosial
- Menghargai keberagaman atau perbedaan
- Nilai kebangsaan
Jenis – Jenis Karakter
Berikut merupakan jenis-jenis dari karakter, sebagai berikut:
1. Sanguinis
Sanguinis merupakan orang dengan karakter yang seringkali selalu optimis, riang, hendak sekali dan mempunyai semangat hidup yang tinggi. Selalu unik perhatian atau perlu orang-orang yang memperhatikannya. Mereka pun gemar memungut risiko, maka tidak boleh heran andai karakter sanguinis ini menjadi orang-orang yang suka sekali mengerjakan petualangan sebab tipe ini pun suka menggali kesenangan. Saking sukanya dengan kendala dan hal-hal baru, mereka jadi gampang bosan.
- Kelebihan: Suka bicara, antusias, ekspresif, emosional dan demonstratif, ceria, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, hidup di masa sekarang, dan sebagainya.
- Kekurangan: Membesarkan suatu hal atau kejadian, sulit untuk diam, gampang ikut-ikutan atau dikendalikan oleh suasana ataupun orang lain, dan beda sebagainya.
2. Plegmatis
Plegmatis merupakan orang dengan tipe lebih “fokus” pada apa yang terjadi dalam dirinya, sampai-sampai ia tidak mempedulikan apa yang terdapat di luar terjadi sebagaimana harusnya. Tidak heran orang-orang dengan tipe ini menyenangi kedamaian.
- Kelebihan: Sabar, santai, tenang, dan pendengar yang baik, sedikit bicara, bijaksana, simpatik dan baik hati dan lainnya.
- Kekurangan: Membesarkan suatu hal atau kejadian, sulit untuk diam, gampang ikut-ikutan atau dikendalikan oleh suasana ataupun orang lain, menghindari konflik dan lainnya.
3. Koleris
Koleris merupakan orang dengan tipe yang paling berorientasi pada target, analitis dan logis. Tipe-tipe seorang pemimpin. Karakter koleris ini pun tidak menyenangi basa-basi, ia lebih suka menguras waktu dengan urusan bermanfaat.
- Kelebihan: Senang memimpin, menciptakan keputusan, dinamis dan aktif, bebas, berdikari dan berkemauan keras, berani menghadapi kendala dan masalah dan lainnya.
- Kekurangan: Tidak sabaran, cepat marah, dan senang memerintah, ambisius, seringkali terlalu terburu-buru, menyenangi kontroversi dan pertengkaran dan lainnya.
4. Melankolis
Melankolis merupakan karakter yang rela berkorban untuk orang lain, sensitif, penyayang, cenderung menjadi orang yang senang “di balik layar”, dan merupakan seorang pemikir. Seseorang dengan tipe melankolis ini juga seringkali mengemukakan pendapat dari sekian banyak sudut pandang.
- Kelebihan: Analitis, mendalam, serius dan fokus dalam mencapai tujuan, berorientasi pada jadwal, artistik, kreatif, sensitif, rela berkorban, idealis, dan lainnya.
- Kekurangan: Cenderung menilai masalah dari segi negatifnya, pendendam, gampang merasa bersalah, murung dan tertekan, lebih menekankan pada teknik dibanding tercapainya tujuan, dan lainnya.
Demikian pembahasan mengenai pengertian karakter, unsur – unsur, nilai dan jenis – jenis karakter. Semoga informasi yang dimuat dalam artikel ini dapat bermanfaat. Terima kasih.