Pengertian InvestasiPengertian Investasi

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) investasi diartikan sebagai penanaman uang atau modal dalam suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan.

Secara umum investasi merupakan penanaman aset atau dana yang dilakukan baik oleh perusahaan ataupun perorangan dengan jangka waktu tertentu untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar dimasa depan.

Pengertian Investasi Menurut Para Ahli

Berikut ini pengertian investasi menurut para ahli :

1. Menurut Mulyadi

Investasi merupakan pengaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk mendapatkan hasil laba di masa yang akan datang

2. Menurut Sadono Sukirno

Investasi merupakan sebuah pengeluaran atau pembelanjaan penanam-penanam suatu modal atau perusahaan untuk membeli barang-barang modal dan juga perlengkapan-perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan memproduksi barang-barang dan juga jasa-jasa yang tersedia dalam perekonomian.

3. Menurut Martono dan D. Agus Marjito

Investasi adalah penanaman dana yang dilakukan oleh suatu perusahaan kedalam suatu asset (aktiva) dengan harapan memperoleh pendapatan dimasa yang akan datang.

4. Menurut Boediono

Investasi adalah pengeluaran oleh sektor produsen (swasta) untuk pembelian barang dan jasa untuk menambah stok yang digunakan atau untuk perluasan pabrik.

5. Menurut James C. Van Horn

Investasi adalah kegiatan yang dilangsungkan ialah dengan memanfaatkan kas pada sekarang ini, dengan tujuan untuk  mendapatkan hasil barang di masa yang akan datang.

6. Menurut Henry Simamora

Investasi adalah suatu aktiva yang digunakan oleh perusahaan untuk menambahkan atau pertumbuhan kekayaannya melalui distribusi hasil investasi untuk apresiasi nilai investasi, atau juga untuk manfaat lain bagi suatu perusahaan yang berinvestasi,yang seperti manfaat yang diperoleh melalui hubungan dagang.

7. Menurut Fitz Gerald

Investasi adalah aktivitas yang berkaitan dengan usaha penarikan sumber-sumber untuk yang dipakai untuk mengadakan suatu barang. Dari modal itulah maka akan dihasilkan aliran produk baru di masa yang akan datang.

8. Menurut Salim HS dan Budi Sutrisno

Investasi adalah aktivitas penanaman modal oleh investor, baik investor lokal maupun investor asing dalam berbagai jenis bidang usaha yang terbuka untuk investasi.

9. Menurut Martalena dan Malinda

Investasi adalah bentuk penundaan konsumsi di masa sekarang untuk memperleh konsumsi di masa yang akan datang, dimana didalamnya terkandung unsur risiko ketidakpastian sehingga dibutuhkan kompensasi atas penundaan tersebut.

10. Menurut Sutha

Investasi adalah penempatan sejumlah dana dengan harapan dapat memelihara, menaikkan nilai, atau memberikan return yang positif.

11. Menurut Kamarauddin

Investasi adalah suatu tindakan untuk membeli saham, obligasi atau surat penyertaan lainnya. Bisa juga diartikan sebagai tindakan untuk membeli barang-barang modal atau pemanfaatan dana yang tersedia untuk dipergunakan dalam produksi dengna pendapatan di masa yang akan datang.

12. Menurut M. Suparmoko

Investasi adalah pengeluaran yang ditujukan untuk menambah atau mempertahankan persediaan kapital.

13. Menurut Deliarnov

Investasi adalah pengeluaran secara keseluruhan yang mencakup pengeluaran untuk membeli bahan baku atau material, mesin-mesin dan peralatan pabrik serta semua modal lain yang diperlukan dalam proses produksi, pengeluaran untuk keperluang bangungan kantor, bangunan tempat tinggal karyawan dan bangunan konstruksi lainnya, juga perubahan nilai stok atau barang cadangan sebagai akibat dari perubahan jumlah dan harga.

14. Menurut Lypsey

Investasi adalah pengeluaran barang yang tidak dikonsumsi saat ini dimana berdasarkan periode waktunya, investasi terbagi menjadi tiga diantaranya adalah investasi jangka pendek, investasi jangkan menengah, dan investasi jangka panjang.

15. Menurut Kasmir dan Jakfar

Investasi adalah penanaman modal dalam suatu kegiatan yang memiliki jangka waktu relatif panjang dalam berbagai bidan usaha. Penanaman modal yang ditanaman dalam artian sempit berupa proyek tertentu baik yang bersifat fisik ataupun non fisik, seperti proyek pendirian pabrik, jalan, jembatan, pembangunan gedung dan proyek penelitian, dan pengembangan.

16. Menurut Sudono

Investasi adalah pengeluaran-pengeluaran untuk membeli barang modal dan sebuah peralatan produksi yang bertujuan untuk mengganti dan menambah suatu barang-barang modal dalam suatu perekonomian yang akan digunakan untuk memproduksi barang dan jasa di masa depan.

17. Menurut Webster

Investasi merupakan penanaman uang dengan harapan mendapat hasil dan nilai tambah.

Manfaat Investasi

Manfaat Investasi
Manfaat Investasi

Berikut ini beberapa manfaat yang didapat jika anda melakukan investasi :

1. Meraih Financial Freedom

Financial freedom atau kebebasan finansial adalah kondisi ketika ada passive income yang dapat memenuhi kebutuhan dan gaya hidup anda. Passive income atau pendapatan pasif ini bisa anda dapatkan dari return investasi. Anda tidak perlu bekerja atau mengejar karier untuk bisa hidup dengan nyaman.

2. Meningkatkan Kekayaan dan Nilai Aset

Manfaat lain dari investasi adalah meningkatkan kekayaan dan nilai aset yang anda miliki. Suku bunga yang ditawarkan oleh investasi bisa menambah kekayaan yang anda miliki saat ini. Apalagi jika Anda melakukan investasi jangka panjang. Anda bisa merasakan efek compounding atau bunga bergulung.

3. Melindungi Kondisi Finansial dari Inflasi

Manfaat investasi lainnya adalah melindungi diri dari inflasi. Jika Anda melakukan investasi dalam bentuk pinjaman modal usaha, anda bisa mendapatkan return sebesar 15% hingga 25% per tahun. Tentu Anda bisa mendapatkan keuntungan tanpa harus merugi karena inflasi.

4. Memenuhi Kebutuhan yang Memerlukan Biaya Besar

Investasi juga dapat membantu anda memenuhi kebutuhan anda yang memerlukan biaya besar. Dengan melakukan investasi, anda dapat mengumpulkan uang yang dapat digunakan untuk membeli hal-hal yang anda inginkan.

Tujuan Investasi

Tujuan Investasi
Tujuan Investasi

Berikut ini beberapa tujuan dari dibukanya peluang investasi :

  1. Membesarkan suatu usaha karena banyaknya dana tambahan
  2. Mendapat pemasukan tetap
  3. Berkurangnya persaingan usaha
  4. Jaminan keuangan dalam berbisnis

Pilihan Instrumen Investasi yang Populer dan Menguntungkan di Indonesia

Emas adalah Salah Satu Instrumen Investasi
Emas adalah Salah Satu Instrumen Investasi

Berikut beberapa instrumen investasi yang cukup populer di Indonesia :

1. Deposito

Sebenarnya deposito ini mirip dengan tabungan. Risikonya yang rendah membuat deposito kerap dipilih investor pemula. Namun jika dibandingkan dengan tabungan, ada dua hal yang membedakannya, yakni tingkat bunga dan adanya waktu jatuh tempo. Namun meski memiliki suku bunga yang lebih tinggi, uang yang di investasikan ke deposito tidak bisa diambil sewaktu-waktu layaknya tabungan. Ada tenor yang mengikat. Sebelum deposito tersebut jatuh tempo, anda tidak bisa menyentuhnya sama sekali.

2. Emas

Jika anda tertarik berinvestasi emas, sebaiknya pilih emas batangan. Berbeda dengan emas perhiasan, nilai emas batangan ini murni dinilai dari beratnya. Anda juga harus menyiapkan tempat untuk menyimpan emas yang sudah dibeli. Untuk penyimpanan sendiri, Anda bisa menyimpannya sendiri atau menyewa deposit box di bank.

3. Properti

Ada beberapa model investasi properti yang biasa digunakan. Cara yang paling sederhana adalah dengan membeli tanah, membangun properti di atasnya dan menjualnya saat harga dinilai sudah cukup tinggi. Sedangkan untuk cara kedua, Anda bisa menyewakan properti untuk mendapatkan aliran pemasukan. Investasi properti tergolong sebagai investasi jangka panjang. Jadi untuk mendapatkan return, Anda memang harus menahannya dalam waktu yang cukup panjang.

4. Saham

Investasi saham dinilai cukup potensial namun berisiko tinggi. Saham sebenarnya merupakan bukti kepemilikan sebuah perusahaan. Saat Anda membeli saham, pada dasarnya Anda membeli sebagian kepemilikan atas perusahaan yang mengeluarkannya. Jadi semakin banyak saham yang Anda beli, semakin besar pula persentase kepemilikan perusahaan yang Anda dapatkan. Return investasi saham biasanya berasal dari dividen dan pertumbuhan nilai saham itu sendiri. Dividen sendiri diambil dari return yang diperoleh perusahaan. Namun perlu dicatat, tidak semua perusahaan membagikan dividen kepada investornya. Beberapa perusahaan justru memilih menggunakan return yang didapat untuk mengembangkan bisnisnya.

5. Reksa Dana

Reksa dana adalah sebuah instrumen investasi di mana dana dari beberapa investor dikumpulkan menjadi satu untuk kemudian diinvestasikan ke instrumen-instrumen investasi yang ada di pasar modal. Reksa dana sendiri terbagi menjadi 5 jenis. Kelima jenis reksa dana ini meliputi reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana saham, reksa dana campuran dan reksa dana index. Setiap jenis reksa dana memiliki potensi dan risiko yang berbeda beda. Untuk risiko terendah ada reksa dana pasar uang. Sedangkan untuk potensi return terbesar dengan risiko yang juga tidak kalah tinggi, anda bisa memilih reksa dana saham.

6. Peer to Peer Lending

Jenis investasi peer to peer lending tergolong masih cukup baru di Indonesia. Meski demikian, popularitasnya terus melejit seiring dengan kejelasan hukum dan kemudahan yang ditawarkannya. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya perusahaan fintech lending yang menjalankan model bisnis ini. Jumlah uang yang berputar dalam investasi peer to peer lending juga terus tumbuh. Pada investasi peer to peer landing anda meminjamkan sejumlah uang kepada pihak yang membutuhkan, baik itu individu ataupun badan usaha. Sama seperti pinjaman dari bank, return jenis investasi ini berasal dari bunga pinjaman yang telah disepakati bersama.

Demikian artikel mengenai pengertian investasi, manfaat, tujuan dan instrumen investasi yang menguntungkan di indonesia. Semoga bermanfaat. Terima kasih.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *