Pengertian BelajarPengertian Belajar

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) belajar diartikan sebagai sebuah usaha memperoleh kepandaian atau ilmu, berlatih, berubah tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman. Belajar juga dapat diartikan sebagai sebuah proses perubahan di dalam keperibadian manusia dan perubahan tersebut ditampakkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, keterampilan, daya pikir dan juga kemampuan-kemampuan lainnya.

Secara umum pengertian belajar adalah semua aktivitas mental atau psikis yang dilakukan oleh seseorang sehingga menimbulkan perubahan tingkah laku yang berbeda antara sebelum belajar dan setelah melewati proses belajar tersebut.

Pengertian Belajar Menurut Para Ahli

Berikut ini pengertian belajar menurut para ahli :

1. Menurut Moh. Surya

Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksinya dengan lingkungan.

2. Menurut W. Gulo

Belajar merupakan suatu proses yang berlangsung di dalam diri seseorang yang mengubah tingkah lakunya, baik tingkah laku dalam berpikir, bersikap, dan berbuat.

3. Menurut Djamarah

Belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut hal-hal kognitif, afektif, dan psikomotor.

4. Menurut Bell-Gredler

Belajar adalah proses yang dilakukan oleh manusia untuk mendapatkan aneka ragam kemampuan, keterampilan, dan sikap, yang diperoleh secara bertahap dan berkelanjutan mulai dari masa bayi sampai masa tua melalui rangkaian proses belajar sepanjang hayat.

5. Menurut Ahmadi A.

Belajar merupakan proses perubahan dalam diri manusia.

6. Menurut Slavin

Belajar merupakan sebuah proses perolehan kemampuan yang berasal dari pengalaman.

7. Menurut M. Sobry Sutikno

Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu perubahan yang baru sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

8. Menurut Skinner

Belajar merupakan suatu proses adaptasi perilaku yang bersifat progresif atau hubungan antara stimulus dan respons yang tercipta melalui proses tingkah laku yang bersifat progresif.

9. Menurut Mc. Beach

Belajar adalah suatu proses yang membawa perubahan dalam performa dan perubahan itu sebagai akibat dari latihan.

10. Menurut Hilgarde dan Bower

Belajar berhubungan dengan perubahan tingkah laku seseorang terhadap sesuatu situasi tertentu yang disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang dalam situasi itu, dimana perubahan tingkah laku itu tidak dapat dijelaskan atau dasar kecenderungan respons pembawaan, pematangan atau keadaan-keadaan sesaat seseorang.

11. Menurut Trianto

Belajar terjadi melalui banyak cara baik disengaja maupun tidak disengaja dan berlangsung sepanjang waktu dan menuju pada suatu perubahan pada diri pembelajar.

12. Menurut Ngalim Purwanto

Belajar dapat diartikan sebagai perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku, yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman.

13. Menurut Hintzman, Douglas L.

Belajar adalah suatu perubahan yang terjadi dalam diri organisme, manusia atau hewan, disebabkan oleh pengalaman yang dapat mempengaruhi tingkah laku organisme tersebut.

14. Menurut Muhibbin

Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis dan juga jenjang pendidikan.

15. Menurut Bower

Belajar merupakan sesuatu yang ditunjukkan oleh perubahan yang relatif tetap dalam perilaku yang terjadi karena adanya latihan dan pengalaman-pengalaman. Belajar adalah suatu proses kognitif.

Jenis – Jenis Belajar

Jenis - Jenis Belajar
Jenis – Jenis Belajar

Belajar tentu saja banyak jenisnya. Belajar bukan hanya terjadi di dalam kelas atau sekolah, melainkan lebih dari itu. Belajar bisa dilakukan siapa saja, kapan saja, dimana saja dan terhadap apa saja. Berikut jenis-jenis belajar yang biasa terjadi di tengah masyarakat.

  • Belajar Rasional
    Belajar rasional adalah proses belajar menggunakan kemampuan berpikir sesuai dengan akal sehat dalam setiap memecahkan masalah.
  • Belajar Abstrak
    Belajar abstrak yakni menggunakan berbagai cara berpikir abstrak untuk memecahkan masalah yang tidak nyata.
  • Belajar Keterampilan
    Belajar keterampilan menggunakan kemampuan gerak motorik dengan otot dan urat syaraf untuk menguasai keterampilan jasmaniah tertentu.
  • Belajar Sosial
    Proses memahami berbagai masalah dengan orang lain dan cara penyelesaian masalah tersebut. Contohnya masalah keluarga, persahabatan, dan lainnya.
  • Belajar Kebiasaan
    Yakni belajar yang berkaitan dengan pembentukan atau perbaikan kebiasaan ke arah yang lebih baik. Dengan demikian individu memiliki sikap dan kebiasaan yang lebih positif sesuai dengan kebutuhan.
  • Belajar Pemecahan Masalah
    Belajar berpikir secara sistematis dan teratur serta teliti dalam menyelesaikan sebuah masalah.
  • Belajar Apresiasi
    Belajar apresiasi adalah belajar kemampuan dalam mempertimbangkan arti atau nilai suatu objek sehingga individu dapat menghargai berbagai objek tertentu.

Tujuan Belajar

Tujuan Belajar
Tujuan Belajar

Berikut ini merupakan tujuan belajar menurut Sadirman :

1. Untuk Memperoleh Pengetahuan

Hasil dari kegiatan belajar dapat ditandai dengan meningkatnya kemampuan berpikir seseorang. Jadi, selain memiliki pengetahuan baru, proses belajar juga akan membuat kemampuan berfikir seseorang menjadi lebih baik. Dalam hal ini, pengetahuan tentunya akan meningkatkan kemampuan berpikir seseorang, dan begitu juga sebaliknya kemampuan berpikir akan berkembang melalui ilmu pengetahuan yang dipelajari.

2. Menanamkan Konsep dan Keterampilan

Keterampilan yang dimiliki setiap orang tentunya karena telah melewati proses belajar. Penanaman konsep membutuhkan keterampilan, baik itu keterampilan jasmani maupun rohani. Dalam hal ini, keterampilan jasmani merupakan kemampuan setiap orang dalam penampilan dan gerakan yang dapat diamati. Keterampilan ini berhubungan dengan hal teknis atau pengulangan. Sedangkan keterampilan rohani cenderung lebih kompleks karena bersifat abstrak, keterampilan rohani berhubungan dengan penghayatan, cara berpikir, dan kreativitas dalam menyelesaikan masalah atau membuat sebuah konsep.

3. Membentuk Sikap

Kegiatan belajar juga dapat membentuk sikap seseorang. Dalam hal ini, pembentukan sikap peserta didik akan sangat berhubungan dengan penanaman nilai-nilai sehingga menumbuhkan kesadaran di dalam dirinya. Dalam proses menumbuhkan sikap baik secara mental, prilaku, dan pribadi dari peserta didik, seorang guru tentunya harus melakukan pendekatan yang bijak dan hati-hati. Guru harus bisa menjadi contoh yang baik bagi peserta didik dan memiliki kecakapan dalam memberikan motivasi dan mengarahkan cara berpikir para peserta didik.

Hasil dari Proses Belajar

Hasil dari proses belajar yang dianggap berhasil dapat kita kenali dari beberapa perubahan yang terjadi pada kehidupan manusia, salah satunya terjadi perubahan tingkah laku baik dalam kognitif, afektif, psikomotor, dan bahkan campuran, beberapa hal dari perubahan ini dapat diamati secara langsung namun terkadang beberapa hal lainnya tidak dapat diamati secara langsung. Perubahan tingkah laku hasil belajar ini umumnya akan menetap dalam diri manusia, namun tentunya proses belajar juga memerlukan waktu yang cukup panjang.

Proses pembelajaran tidak hanya terjadi pada jenjang pendidikan saja, proses belajar juga bisa didapatkan melalui interaksi sosial dalam lingkungan yang juga dapat merubah tingkah laku seseorang. Secara sederhana keberhasilan proses belajar dapat dilihat dari adanya perubahan secara sadar dimana seseorang berubah menjadi lebih baik dari latihan dan juga pengalaman yang telah dilalui.

Cara Belajar yang Baik

Cara Belajar yang Baik
Cara Belajar yang Baik

Belajar yang baik tidak dilakukan dengan sembarangan. Ada orang yang belajar dengan terpaksa, ada pula yang belajar dengan niat dan tekad yang kuat agar target terpenuhi. Nah, berikut ini beberapa cara agar belajarmu membuahkan hasil.

1. Ketahui dan Pahami

Belajar bukan hanya sekedar mengetahui, menghafal, mengikuti dan meniru. Belajar haruslah dengan memahami permasalahannya. Daripada menghafalkan kalimat, mendingan kamu pahami dulu suatu subjek dan coba kamu terangkan lagi dengan bahasamu sendiri.

2. Atur Jadwal

Ada orang yang memforsir dirinya untuk belajar dan memahami banyak subjek dalam waktu yang singkat. Percayalah, cara ini tidak efektif. Baiknya atur waktu Anda kapan belajar, kapan istirahat. Jangan belajar terus menerus tanpa istirahat. Hasilnya tidak akan optimal.

3. Ringkasan dan Evaluasi

Setiap belajar coba buat ringkasan dari sederet materi yang Anda pelajari. Lalu buatlah evaluasi untuk diri Anda sendiri. Cobalah menjawab soal-soal terkait apa yang Anda pelajari.

4. Belajar Kelompok

Dengan melakukan belajar kelompok atau berdiskusi, Anda dapat berbagi pengetahuan dengan teman-teman Anda. Anda dapat belajar dari mereka dan bertanya untuk materi yang tidak dimengerti. Belajar kelompok dapat membangkitkan semangat Anda untuk belajar lebih giat dan aktif. Anda dapat terpacu untuk belajar jika Anda melihat teman-teman yang semangat belajar.

5. Kenali gaya belajar Anda

Ada 3 tipe gaya belajar yaitu visual, auditori, dan kinestetik. Dengan mengenal gaya belajar Anda, belajar pun akan terasa lebih menyenangkan.

Contohnya, jika gaya belajar Anda adalah visual maka Anda mungkin perlu menggunakan warna pada catatan. Namun jika gaya belajar Anda adalah auditori, maka coba bikin lagu dari catatan Anda. Jika gaya belajar Anda adalah kinestetis Anda bisa melakukan gerakan sesuai catatan Anda.

Demikian artikel mengenai pengertian Belajar, semoga dapat bermanfaat. Terima kasih.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *