Masalah Sosial di Lingkungan SetempatMasalah Sosial di Lingkungan Setempat

Saat kamu melintas di sebuah perempatan di kota besar, pernahkah kamu melihat anak-anak jalanan? Mereka mencari uang dengan mengamen atau membersihkan kaca mobil. Mereka adalah anak-anak yang putus sekolah. Hal itu merupakan salah satu contoh dari sekian banyak masalah sosial.

Masih banyak masalah-masalah sosial yang lain, yang akan dibahas dalam bab ini. Dengan mempelajarinya kamu akan mengenal berbagai bentuk masalah sosial dan cara-cara mengatasinya.

Gambar di bawah ini merupakan salah satu contoh kegiatan sosial di masyarakat, yaitu gotong royong. Masyarakat di perdesaan masih banyak yang melakukan kegiatan sosial. Mereka bekerja bakti memperbaiki jalan, saluran air, jembatan, dan sebagainya. Melalui kerja bakti dipupuk rasa kebersamaan, kerukunan, kepedulian, dan kekerabatan.

Gotong Royong
Gotong Royong

Bagi kalian yang tinggal di kota besar, kegiatan kerja bakti mungkin tidak banyak dijumpai atau bahkan tidak ada. Kegiatan sosial itu semestinya juga berlangsung di perkotaan. Jika di suatu tempat tidak lagi ada kerja bakti, hal itu merupakan salah satu masalah sosial. Timbulnya satu masalah sosial di suatu tempat akan dapat memacu timbulnya masalah sosial yang lain. Oleh karena itu, kita sebagai warga negara yang baik harus mampu menjaga ketenangan, ketentraman, dan ketertiban di suatu tempat agar tidak terjadi masalah sosial.

Persoalan Sosial di Wilayah Setempat

Di daerah manakah kalian tinggal? Apakah di daerah perdesaan atau perkotaan? Penduduk perdesaan men-junjung nilai kerukunan, kebersamaan, kepedulian,gotong royong, dan kekerabatan. Sekarang ini, di perkotaan sudah mulai tampak menipisnya nilai gotong royong. Untuk membangun rumah, pesta pernikahan, bahkan acara kematian pun semuanya harus membayar. Tidak ada yang dilakukan dengan kerja bakti.

Contoh di atas menggambarkan perbedaan kehidupan masyarakat perdesaan dengan perkotaan. Masyarakat perkotaan hidup dalam suasana egois, individu (sendiri-sendiri) dan kurang akrab serta kurang rukun. Kehidupan semacam itu merupakan salah satu masalah sosial di wilayah tersebut. Masalah sosial di Indonesia tidak hanya itu, akan tetapi masih banyak lagi. Masalah-masalah sosial yang dapat terjadi di perdesaan maupun perkotaan antara lain sebagai berikut.

1. Pengangguran

Pengangguran adalah orang dewasa yang tidak bekerja dan tidak mendapatkan penghasilan. Jumlah pengangguran semakin bertambah karena jumlah lulusan sekolah tidak sebanding dengan jumlah lapangan pekerjaan. Selain itu, para pengusaha dihadap-kan pada persoalan kenaikan tarif listrik dan harga bahan bakar minyak yang mahal. Hal itu menyebabkan banyaknya perusahaan yang tutup dan bangkrut. Pengangguran menimbulkan berbagai masalah sosial lain seperti kemiskinan, kejahatan, perjudian, kelaparan, kurang gizi, dan sebagainya.

2. Kemiskinan

Semakin banyak dan semakin lama orang menganggur menyebabkan kemiskinan. Di Indonesia jumlah rakyat miskin masih cukup banyak, walaupun pemerintah telah berupaya mengatasinya. Orang yang miskin tidak dapat memenuhi kebutuhan pokoknya seperti sandang, pangan, dan papan. Kemiskinan menyebabkan berbagai masalah sosial yang lain. Misalnya kejahatan, kelaparan, putus sekolah, kurang gizi, rentan penyakit, dan stres.

3. Kejahatan

Pengangguran dan kemiskinan terjadi secara bersamaan. Kalau tidak dilandasi keimanan dan akal sehat, para penganggur mengambil jalan pintas untuk mengatasi kemiskinannya. Banyak cara keliru yang dijalani, misalnya melakukan judi, kejahatan, penipuan, bahkan kadang-kadang menimbulkan ketegangan dan pertengkaran di wilayah setempat. Sebagai generasi muda, kalian harus menghindari segala tindak kejahatan.

4. Pertikaian

Kemiskinan yang berkelanjutan bisa berakibat buruk pada permasalahan sosial yang lain. Para penganggur kadang-kadang mudah tersinggung perasaannya dan mudah marah. Jika banyak pengangguran, mudah timbul permusuhan dan pertikaian. Jika masyarakat sering bermusuhan, maka kerukunan, kedamaian, dan ketenteraman warga setempat terganggu. Hal-hal semacam itu menimbulkan permasalahan sosial yang semakin banyak. Sebagai generasi muda, kalian harus menghindari pertikaian.

Cara Mengatasi Masalah Sosial

Sekolah Jalanan Jakarta
Sekolah Jalanan Jakarta

Pengangguran dapat menyebabkan kemiskinan, dan selanjutnya menimbulkan kejahatan dan permusuhan atau pertikaian dalam masyarakat. Hal ini merupakan masalah sosial yang harus kita atasi. Pemerintah selalu berusaha mengatasi berbagai persoalan sosial dengan peran serta tokoh masyarakat, pengusaha, pemuka agama, tetua adat, dan lain-lain.

Bahkan kalian sebenarnya dapat ikut berperan serta dalam mengatasi persoalan sosial tersebut. Berbagai cara yang dapat dilakukan oleh berbagai pihak dalam membantu mengatasi masalah sosial antara lain:

  1. Menjadi orang tua asuh bagi anak sekolah yang kurang mampu.
  2. Tokoh agama memberikan penyuluhan tentang keimanan dan moral dalam menghadapi persoalan sosial.
  3. Para pengusaha dan lembaga-lembaga sosial kemasyarakatan lain ikut memberikan beasiswa.
  4. Lembaga Bantuan Hukum (LBH) dan Lembaga Sosial Masyarakat (LSM) membantu dalam berbagai bidang dimulai dengan penyuluhan sampai bantuan berupa materi.
  5. Lembaga-lembaga dari PBB seperti UNESCO, UNICEF, dan WHO memberikan bantuan kepada pemerintah Indonesia untuk mengatasi masalah sosial.
  6. Para dermawan yang secara pribadi banyak memberi bantuan kepada masyarakat sekitarnya berupa materi.
  7. Organisasi pemuda seperti karang taruna yang mendidik dan mengarahkan para remaja putus sekolah dan pemuda untuk berkarya dan berusaha mengatasi pengangguran.
  8. Perguruan tinggi melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan memberikan berbagai penyuluhan.

Selain cara-cara tersebut di atas, pemerintah juga menggalakkan berbagai program untuk mengatasi masalah sosial antara lain:

  1. Pemberian Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
    BOS diberikan kepada siswa-siswa sekolah mulai dari sekolah dasar sampai tingkat SLTA. Tujuannya untuk meringankan biaya pendidikan.
  2. Pemberian Bantuan Tunai Langsung (BTL)
    BTL diberikan kepada masyarakat miskin yang tidak berpenghasilan sebagai dana kompensasi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
  3. Pemberian Kartu Askes
    Bagi keluarga miskin pemerintah memberikan kartu Askes untuk berobat ke puskesmas atau rumah sakit yang ditunjuk dengan biaya ringan atau gratis.
  4. Pemberian Beras Untuk Masyarakat Miskin (Raskin)
    Pemberian bantuan pangan dari pemerintah berupa beras dengan harga yang sangat murah.
  5. Pemberian Sembako
    Pemberian bantuan pangan lainnya berupa sembako, dengan harga murah.

Hambatan dalam Mengatasi Masalah Sosial

Dalam mengatasi masalah sosial ternyata terdapat banyak hambatan. Beberapa contoh hambatan dalam upaya mengatasi masalah sosial antara lain:

  1. Berbagai bantuan dari pemerintah kadang-kadang tidak tepat sasaran. Contohnya orang yang mampu justru mendapat dana bantuan sedangkan yang miskin tidak mendapat dana bantuan.
  2. Kurang disiplinnya petugas dalam menyalurkan bantuan pemerintah.
  3. Terdapat pihak-pihak yang menyalahgunakan bantuan dari pemerintah maupun luar negeri.
  4. Kurang adanya kerja sama dari masyarakat yang mengalami masalah sosial terhadap bantuan yang diberikan pemerintah.
  5. Penyuluhan maupun pelatihan keterampilan yang diberikan kepada masyarakat kadang-kadang tidak ditanggapi sebagaimana mestinya.
  6. Ada pihak-pihak yang kurang peduli dalam masalah-masalah bantuan sosial.

Rangkuman

  • Di masyarakat terdapat permasalahan sosial, antara lain pengangguran, kemiskinan, kejahatan, permusuhan, dan putus sekolah.
  • Pemerintah telah berusaha mengatasi permasalahan sosial dengan cara memberikan bantuan dalam bentuk BOS, BTL, Askes Keluarga Miskin, Raskin, dan lain-lain.
  • Selain pemerintah lembaga sosial kemasyarakatan banyak membantu pemerintah dalam upaya mengatasi kemiskinan, misalnya bantuan dalam bentuk penyuluhan, keterampilan, dan materi.
  • Terdapat beberapa hambatan dalam mengatasi masalah sosial. Antara lain disebabkan bantuan kurang tepat sasaran, kurang disiplinnya petugas, adanya penyalahgunaan bantuan, kurang kerja sama, dan tidak ada tanggapan dari masyarakat.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *