Teropong.id – Balapan perahu super cepat F1 Powerboat atau F1H2O bakal digelar di kawasan perairan Pelabuhan Muliaraja Napitupulu, Balige, Kabupaten Toba, Sumatera Utara (Sumut), pada 24 hingga 26 Februari 2023.

Berbagai persiapan terus dilakukan untuk menyukseskan event bertaraf internasional tersebut. Sebab, diperkirakan F1 Powerboat yang baru pertama kali dilaksanakan di Indonesia, khususnya Danau Toba ini berdampak positif bagi Sumut.

Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah mengatakan persiapan F1 Powerboat atau F1H2O Danau Toba sampai saat ini terus berjalan, dan tidak ada kendala sampai dengan sekarang. Malah, dibutuhkan bantuan media untuk promosinya supaya lebih diketahui masyarakat luas.

“Karena ini penting, banyak masyarakat kita, bukan hanya Sumut, masyarakat di luar juga perlu tahu dengan adanya event ini,” kata Ijeck, sapaan akrab Musa Rajekshah, dalam diskusi panel di Hotel Adimulia, Medan, Senin (13/2/2023).

Diskusi panel bertema “Tantangan dan Peluang Pengembangan Pariwisata Olahraga di Kawasan Danau Toba” turut menghadirkan narasumber Direktur Utama (Dirut) Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT), Jimmy B Panjaitan, Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sumut, Harun Mustafa Nasution, Ahli Pariwisata, Prof Nurlisa Ginting, dimoderatori jurnalis senior Medan, Jonris Purba.

Pada sesi diskusi yang diselenggarakan Forum Jurnalis Pariwisata (Forlispar), Ijeck mengakui multiplier effect atau efek berganda dalam satu event pasti ada. Apalagi semakin besar event, dan minat orang secara internasional mengetahui, makan akan semakin besar efek ekonominya.

“Sudah disampaikan, dengan adanya F1H2O ini, Rp 200 miliar lebih perputaran uangnya. Belum lagi promosi daerah, belum lagi nanti keyakinan orang untuk berinvestasi, masih banyak lagi hal-hal positif, yang akan datang ke Sumut,” kata Ijeck.

Tidak hanya F1 Powerboat, menurut Ijeck, sangat banyak potensi sport tourism atau wisata yang dikombinasikan dengan olahraga untuk dilaksanakan di kawasan Danau Toba. Salah satunya World Rally Championship (WRC) yang direncanakan dilaksanakan pada 2024 di Danau Toba. Diakui Ijeck, dirinya sudah menyampaikan langsung ke Presiden Joko Widodo atau Jokowi, dan direspons positif.

“Beliau (Jokowi) menanyakan kapan target. Saya sampaikan 2024. Dan tahun (2023) ini ada APRC. Beliau menanggapi dengan baik, dan mengatakan akan laksanakan event ini. Mudah-mudahan WRC pada 2024 terlaksana,” ucapnya.

Direktur Utama (Dirut) BPODT, Jimmy B Panjaitan menjelaskan, persiapan pelaksanaan F1 Powerboat atau F1H2O Danau Toba berjalan lancar. Disiapkan podium dan tempat untuk menonton.

“Ada juga disiapkan lapangan terbuka yang sudah dirapikan. Nah, nantinya ke depan lokasi ini juga bisa digunakan untuk berbagai kegiatan usai F1 Powerboat,” ucapnya.

Untuk menonton F1 Powerboat ini, ada beberapa tempat yang disediakan panitia. Ada yang podium di dekat dermaga, satu lagi di Bukit Pahoda. Kedua tempat ini yang utama, dan di sepanjang danau juga bisa menyaksikan balapan perahu super cepat ini.

“Masyarakat di sekitar lokasi juga menyediakan rumah atau tempat usaha mereka yang menghadap ke danau, untuk dijadikan lokasi menonton F1 Powerboat,” ujarnya.

Jimmy mengimbau, bagi masyarakat atau wisatawan yang ingin menyaksikan F1 Powerboat atau F1H2O untuk tidak dari posisi di air atau langsung di Danau Toba. Imbauan ini disampaikan demi keamanan bersama.

Ketua IMI Sumut, yang juga Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumut, Harun Mustafa Nasution, sangat mendukung pelaksanaan F1 Powerboat atau F1H2O Danau Toba. Karena akan banyak membawa dampak positif bagi masyarakat.

“Dampak positifnya sangat banyak, bukan hanya Sumut saja. Tapi juga masyarakat di Balige,“ ujarnya.

Ahli Pariwisata, Prof Nurlisa Ginting menambahkan sport tourism sebenarnya sudah bertahun-tahun dilaksanakan di Danau Toba. Seperti event reli, yaitu APRC yang dilaksanakan oleh IMI, dan kali ini akan dilaksanakan F1 Powerboat.

“Harusnya konsisten, karena akan mengkerek pengunjung ke Danau Toba. Mudah-mudahan F1H2O bisa berjalan lancar, dan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sumut, khususnya Balige,” tambah Nurlisa. (ri/rel)

By Redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *