Teropong.id – Warga di Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, nekat menanam pohon pisang di sejumlah ruas jalan provinsi. Aksi tersebut sebagai bentuk protes terjadap Mantan Bupati Tapsel, Syahrul M Pasaribu yang dinilai sudah ngeprank masyarakat setempat.

Untuk menunjukkan aksi protesnya, masyarakat menanam pisang di sekitaran jalan rusak Kecamatan Arse, Kabupaten Tapanuli Selatan.

Dikutip dari sejumlah media, Syahrul M Pasaribu, bahwa jalan ruas Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dapat perhatian serius dari pemerintah Provinsi Sumut setelah melakukan peninjauan lapangan sebagai prioritas pembangunan TA 2022.
Namun pada kenyataannya pemberitaan tersebut berbanding berbalik terhadap fakta yang ada di lapangan.

Hingga Agustus 2022 tidak ada satu meter pun jalan yang dibangun di daerah tersebut, dimana daerah tersebut merupakan tanah kelahiran dari Alm Raja Inal.

Dilansir dari sejumlah media dikatakan bahwa tidak ada satupun pembangunan di Tapanuli Selatan yang bersumber dari APBD Sumut TA 2022.

Abdullah, seorang mahasiswa dari daerah tersebut mengungkapkan dirinya menyeselkan pembangunan di daerahnya tidak dilakukan. Mahasiswa tersebut juga merasa telah di prank oleh Syahrul Pasaribu pada saat ini.

“Gerakan ini kami lakukan karena kami merasa di prank oleh H Syahrul M Pasaribu dengan membawa sejumlah dinas dari Provinsi Sumut yang mengatakan bahwa jalan ini akan dibangun dan prioritas pada TA 2022 namun faktanya satu meter pun tidak ada yang dibangun,” ujarnya, Sabtu (27/8/2022).

Abdullah melanjutkan bahwa dirinya sudah bosan dengan janji-janji politik dari Syahrul Pasaribu. Ia menilai hal tersebut dilakukan Syahrul Pasaribu untuk menarik dukungan dari masyarakat untuk kepentingan 2024.

“Kami sudah bosan dengan angin syurga yang mana kami duga ini merupakan janji-janji politik H Syahrul M Pasaribu guna menarik simpatisan masyarakat demi kepentingan politiknya di tahun 2024 namun hal itu berbanding berbalik dengan fakta di lapangan,” katanya. (ril)

By Redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *