Pengertian PerencanaanPengertian Perencanaan

Secara umum perencanaan merupakan suatu proses menentukan hal-hal yang ingin dicapai atau tujuan di masa depan serta menentukan berbagai tahapan yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.

Perencanaan juga dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang terkoordinasi untuk mencapai tujuan tertentu dalam kurun waktu tertentu.

Sederhananya pengertian perencanaan adalah proses berpikir secara logis dan mengambil keputusan secara rasional sebelum melakukan sebuah tindakan.

Pengertian Perencanaan Menurut Para Ahli

Berikut ini pengertian perencanaan menurut beberapa ahli:

1. Menurut John Douglas

Perencanaan adalah suatu proses kontinu dari pengkajian, membuat tujuan dan sasaran, dan mengimplementasikan serta mengevaluasi atau mengontrolnya.

2. Menurut George Steiner

Perencanaan adalah suatu proses memulai dengan sasaran-sasaran, batasan strategi, kebijakan, dan rencana terperinci untuk mencapainya, mencapai organisasi untuk menerapkan keputusan, dan termasuk tinjauan kinerja dan umpan balik terhadap pengenalan siklus perencanaan baru.

3. Menurut Barbara Becker

Perencanaan adalah suatu cara rasional untuk mempersiapkan masa depan.

4. Menurut Erly Suandy

Perencanaan adalah suatu proses penentuan tujuan organisasi dan kemudian menyajikan dengan jelas strategi-strategi, taktik-taktik, dan operasi yang diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi secara menyeluruh.

5. Menurut Jaqueline Alder

Perencanaan adalah suatu proses menentukan apa yang ingin dicapai di masa yang akan datang serta menetapkan tahapan-tahapan yang dibutuhkan untuk mencapainya.

Langkah – Langkah Perencanaan

Berikut ini merupakan 4 (empat) langkah dasar dalam membuat suatu perencanaan:

  1. Langkah pertama yaitu menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan Perencanaan dimulai dengan keputusan-keputusan tentang keinginan atau kebutuhan organisasi atau kelompok kerja. Tanpa rumusan tujuan yang jelas, organisasi akan menggunakan sumber daya-sumber dayanya secara tidak efektif.
  2. Langkah kedua yaitu merumuskan keadaan saat ini, pemahaman akan posisi perusahaan sekarang dari tujuan yang hendak di capai atau sumber daya-sumber daya yang tersedia untuk pencapaian tujuan adalah sangat penting, karena tujuan dan rencana menyangkut waktu yang akan datang. Hanya setelah keadaan perusahaan saat ini dianalisa, rencana dapat dirumuskan untuk menggambarkan rencana kegiatan lebih lanjut. Langkah kedua ini memerlukan informasi terutama keuangan dan data statistik yang didapat melalui komunikasi dalam organisasi.
  3. Langkah ketiga yaitu mengidentifikasi segala kemudahan dan hambatan, segala kekuatan dan kelemahan serta kemudahan dan hambatan perlu di identifikasikan untuk mengukur kemampuan organisasi dalam mencapai tujuan. Oleh karena itu perlu diketahui faktor-faktor lingkungan intren dan ekstern yang dapat membantu organisasi mencapai tujuannya atau yang mungkin menimbulkan masalah. Walau pun sulit dilakukan, antisipasi keadaan, masalah, dan kesempatan serta ancaman yang mungkin terjadi di waktu mendatang adalah bagian esensi dari proses perencanaan.
  4. Langkah keempat yaitu mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk pencapaian tujuan, langkah terakhir dalam proses perncanaan meliputi pengembangaan berbagai alternatif kegiatan untuk pencapaian tujuan, penilaian alternatif-alternatif tersebut dan pemilihan alternatif terbaik diantara berbagai alternatif yang ada.

Jenis – Jenis Perencanaan

Berikut ini merupakan jenis-jenis dari perencanaan:

1. Perencanaan Berdasarkan Ruang Lingkup

Berdasarkan ruang lingkupnya perencanaan dibagi menjadi 3 (tiga) jenis, yaitu sebagai berikut:

  • Rencana strategis, merupakan suatu perencanaan yang di dalamnya itu terdapat uraian mengenai kebijakan jangka panjang serta juga waktu pelaksanaan yang lama.
  • Rencana taktis, merupakan suatu perencanaan yang di dalamnya itu terdapat uraian mengenai kebijakan yang memilikisifat jangka pendek, mudah untuk disesuaikan aktivitasnya selama tujuannya tersebut masih sama.
  • Rencana terintegrasi, merupakan suatu perencanaan yang di dalamnya itu terdapat penjelasan secara menyeluruh serta memiliki sifat terpadu.

2. Perencanaan Berdasarkan Tingkatan

Berdasarkan tingkatannya perencanaan dibagi menjadi 3 (tiga) jenis, yaitu sebagai berikut:

  • Rencana induk, merupakan suatu perencanaan yang memiliki fokus pada kebijakan organisasi yang mana di dalamnya itu terdapat tujuan jangka panjang serta juga ruang lingkupnya luas.
  • Rencana operasional, merupakan suatu perencanaan yang memiliki fokus pada pedoman atau juga petunjuk pelaksanaan program-program organisasi.
  • Rencana harian, merupakan suatu perencanaan yang di dalamnya itu terdapat aktivitas harian yang sifatnya itu rutin.

3. Perencanaan Berdasarkan Jangka Waktu

Berdasarkan jangka waktunya perencanaan dibagi menjadi 3 (tiga) jenis, yaitu sebagai berikut:

  • Rencana jangka panjang, merupakan suatu perencanaan yang dibuat serta juga berlaku untuk jangka waktu 10 sampai 25 tahun.
  • Rencana jangka menengan, merupakan suatu perencanaan yang dibuat serta juga berlaku untuk jangka waktu 5 sampai 7 tahun.
  • Rencana jangka pendek, merupakan suatu perencanaan yang dibuat serta hanya berlakunya itu selama kurang lebih 1 tahun.

Tujuan Perencanaan

Berikut ini beberapa tujuan dari perencanaan secara umum:

  1. Memberikan arahan kepada para adiministrator maupun non administrator agar berkerja sesuai dengan rencana.
  2. Menghindari atau setidaknya meminimalisir potensi terjadinya tumpang tindih dan pemborosan dalam pelaksanaan perkerjaan.
  3. Mengantisipasi dan beradaptasi dengan segala perubahan yang terjadi.
  4. Menetapkan standar tertentu yang harus digunakan dalam bekerja sehingga memudahkan dalam pengawasan atau kontrol.

Demikian artikel mengenai pengertian, langkah-langkah, jenis dan tujuan perencanaan. Semoga bermanfaat. Terima kasih.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *