Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pendidikan merupakan proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Secara etimologi pendidikan berasal dari bahasa latin educatum yang berarti pendidikan adalah sebuah proses mengembangkan kemampuan diri sendiri dan kekuatan individu. Secara umum, pendidikan dapat diartikan sebagai usaha sadar dan sistematis untuk mencapai taraf hidup atau untuk kemajuan yang lebih baik.
Pendidikan dapat mengembangkan karakter melalui berbagai macam kegiatan, seperti penanaman nilai, pengembangan budi pekerti, nilai agama, pembelajaran dan pelatihan nilai-nilal moral, dan lain sebagainya. Sederhananya, pendidikan dapat diartikan sebagai sarana yang dapat membebaskan seseorang dari kebodohan dan hal-hal yang ditimbulkan dari kebodohan tersebut, seperti kemiskinan, keterbelengguan, gampang ditipu, pola pikir sempit dan sebagainya.
Daftar Isi
Pengertian Pendidikan Menurut Para Ahli
Berikut ini pengertian pendidikan menurut para ahli:
1. Menurut Ki Hajar Dewantara
Pengertian pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara yang merupakan Bapak Pendidikan Nasional Indonesia ini menjelaskan bahwa pengertian dari pendidikan adalah tuntutan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak, maksudnya yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya. Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang.
2. Menurut Carter. V. Good
Pendidikan adalah proses perkembangan kecakapan individu dalam sikap dan perilaku bermasyarakat. Proses sosial dimana seseorang dipengaruhi oleh suatu lingkungan yang terorganisir, seperti rumah atau sekolah, sehingga dapat mencapai perkembangan diri dan kecakapan sosial.
3. Menurut John Dewey
Pendidikan adalah suatu proses pengalaman. Karena kehidupan merupakan pertumbuhan, maka pendidikan berarti membantu pertumbuhan batin manusia tanpa dibatasi oleh usia. Proses pertumbuhan adalah proses penyesuaian pada setiap fase dan menambah kecakapan dalam perkembangan seseorang melalui pendidikan
4. Menurut Prof. H. Mahmud Yunus
Pendidikan adalah suatu usaha yang dengan sengaja dipilih untuk mempengaruhi dan membantu anak yang bertujuan untuk meningkatkan ilmu pengetahuan, jasmani dan akhlak sehingga secara perlahan bisa mengantarkan anak kepada tujuan dan cita-citanya yang paling tinggi agar memperoleh kehidupan yang bahagia dan apa yang dilakukanya dapat bermanfaat bagi dirinya sendiri, masyarakat, bangsa, negara dan agamanya.
5. Menurut Prof. Zaharai Idris
Pendidikan adalah serangkaian kegiatan komunikasi yang bertujuan, antara manusia dewasa dengan si anak didik secara tatap muka atau dengan menggunakan media dalam rangka memberikan bantuan terhadap perkembangan anak seutuhnya.
6. Menurut Aristoteles
Pendidikan adalah salah satu fungsi dari suatu negara, dan dilakukan terutama setidaknya untuk tujuan Negara itu sendiri. Negara adalah institusi sosial tertinggi yang mengamankan tujuan tertinggi atau kebahagiaan manusia. Pendidikan adalah persiapan untuk beberapa aktivitas atau pekerjaan yang layak. Pendidikan semestinya dipandu oleh undang-undang untuk membuatnya sesuai (koresponden) dengan hasil analisis psikologis, dan mengikuti perkembangan secara bertahap, baik secara fisik (lahiriah) maupun mental (batiniah).
7. Menurut Soekidjo Notoatmodjo
Pendidikan adalah segala upaya yang direncanakan untuk mempengaruhi orang lain baik individu, kelompok, atau masyarakat sehingga mereka melakukan apa yang diharapkan oleh pelaku pendidikan.
8. Menurut Ibnu Sina
Menurut Ibnu Sina pengertian pendidikan adalah segala hal yang berkaitan dengan seluruh aspek yang ada pada diri manusia, mulai dari fisik, mental ataupun moral. Pendidikan dilarang mengabaikan perkembangan fisik dan apapun yang memiliki pengaruh terhadap perkembangan fisik seperti olahraga, minuman, makanan, kebersihan dan tidur. Jadi pendidikan tidak hanya memperhatikan aspek moralnya saja namun juga membentuk individu yang menyeluruh termasuk jiwa, karakter dan fikiran.
Fungsi Pendidikan
Berikut ini beberapa fungsi dari pendidikan:
- Mengembangkan kemampuan diri menjadi pribadi yang lebih baik.
- Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan.
- Membentuk watak, karakter, dan kepribadian agar peserta didik menjadi pribadi yang bermartabat.
- Mempersiapkan setiap anggota masyarakat agar dapat mencari pendapatan sendiri.
- Mengembangkan minat dan bakat seseorang demi kepuasan pribadi dan kepentingan masyarakat umum.
- Membantu melestarikan kebudayaan yang ada di masyarakat.
- Menanamkan keterampilan yang dibutuhkan dalam keikutsertaan dalam demokrasi.
- Memilih dan mendidik manusia tentang peranan sosial.
- Mentransfer atau pemindahan kebudayaan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
- Memastikan terjadinya integrasi sosial di masyarakat.
- Mengajarkan corak kepribadian yang bervariasi pada masyarakat.
- Menjadi sumber-sumber inovasi sosial yang ada dalam lingkungan masyarakat.
Tujuan Pendidikan
Berikut ini tujuan pendidikan Indonesia yang tertuang dalam UUD Pasal 31 ayat 5:
- Tujuan Pendidikan Nasional adalah untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa. - Tujuan Pendidikan Nasional adalah Untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berilmu, sehat, kreatif, cakap, mandiri dan menjadi
Sedangkan menurut MPRS No. 2 Tahun 1960, tujuan pendidikan adalah untuk membentuk manusia yang berjiwa Pancasila sejati berdasarkan ketentuan-ketentuan yang dikehendaki oleh pembukaan UUD 1945 dan isi UUD 1945.
Jenis – Jenis Pendidikan
Berikut ini jenis-jenis pendidikan yang ada di Indonesia:
1. Pendidikan Umum
Pendidikan umum adalah pendidikan yang mengutamakan perluasan pengetahuan yang diperlukan sebelum melanjutkan pendidikan ke tahap perguruan tinggi, misalnya SD, SMP dan SMA.
2. Pendidikan Kejuruan
Pendidikan kejuruan adalah pendidikan menengah yang bertujuan membentuk siswa agar langsung siap kerja ketika lulus. Misalnya Sekolah menengah kejuruan (SMK).
3. Pendidikan Akademik
Pendidikan akademik adalah pendidikan yang diarahkan pada penguasaan disiplin ilmu tertentu, misalnya pendidikan di Universitas atau lembaga yang setara.
4. Pendidikan Profesi
Pendidikan Profesi adalah pendidikan lanjutan setelah sarjana yang bertujuan untuk membawa peserta didik menjadi porfesional dalam satu bidang profesi, misalnya dokter, akuntan dll.
5. Pendidikan Vokasi
Pendidikan vokasi adalah pendidikan tinggi yang menyiapkan siswa mempunyai pekerjaan dengan keahlian tertentu, jenjang maksimalnya adalah 1 tahun (D1) sampai D4 (4 tahun setara S1).
6. Pendidikan Agama
Pendidikan agama adalah pendidikan yang menuntut seseorang menguasai ilmu dalam bidang keagamaan, misalnya pendidikan di pesantren.
7. Pendidikan Khusus
Pendidikan khusua adalah pendidikan yang dilaksanakan untuk para siswa berkebutuhan khusus, misalnya Sekolah luar biasa atau SLB.
Demikian artikel mengenai Pendidikan, semoga bermanfaat. Terima kasih.