Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) geografi diartikan sebagai ilmu tentang permukaan bumi, iklim, penduduk, flora, fauna, serta hasil yang diperoleh dari bumi. Secara etimologi kata “geografi” berasal dari bahasa Yunani geo yang artinya bumi dan graphein yang berarti menulis atau menjelaskan, maka dari itu dapat disimpulkan bahwa geografi adalah ilmu yang menjelaskan tentang bumi. Secara umum pengertian geografi adalah ilmu yang mempelajari tentang lokasi serta persamaan dan perbedaan keruangan atas fenomena fisik dan manusia di atas permukaan bumi.
Pengertian Geografi Menurut Para Ahli
Berikut ini pengertian geografi menurut beberapa ahli:
1. Menurut Claudius Ptolemaeus
Geografi merupakan suatu penyajian melalui peta dari sebagian wilayah permukaan bumi yang menunjukkan ketampakan secara umum.
2. Menurut Bernhardus Varenius
Geografi adalah campuran dari matematika yang membahas kondisi bumi beserta bagian-bagiannya juga tentang benda-benda langit lainnya.
3. Menurut Immanuel Kant
Geografi adalah ilmu yang objek studinya adalah benda-benda, hal-hal atau gejala-gejala yang tersebar dalam wilayah di permukaan bumi.
4. Menurut Karl Ritter
Geografi merupakan suatu telah tentang bumi sebagai tempat hidup manusia. Hal-hal yang menjadi objek studi geografi adalah semua fenomena di permukaan bumi, baik organik maupun anorganik yang berkaitan dengan kehidupan manusia.
5. Menurut Ferdinand Von Richtoffen
Geografi merupakan suatu studi tentang gejala dan sifat-sifat permukaan bumi dan penduduknya yang disusun berdasarkan letaknya, serta mencoba menjelaskan hubungan timbal balik antargejala dan sifat-sifat tersebut.
6. Menurut Halford Mackinder
Geografi adalah ilmu yang fungsi utamanya menyelidiki interaksi manusia dalam masyarakat dengan lingkungan yang berbeda menurut lokasinya.
7. Menurut Richard Hartshorne
Geografi adalah suatu ilmu yang mampu menjelaskan tentang sifat-sifat variabel permukaan bumi secara teliti, beraturan, dan rasional.
8. Menurut Yeates dan Hagget
Geografi adalah ilmu yang berperanan dalam perkembangan suatu lokasi yang dipengaruhi oleh sifat-sifat yang ada di permukaan bumi dengan tidak mengenyampingkan alasan-alasan yang rasional.
9. Menurut Vernor E. Finch dan Glen Trewartha
Geografi adalah deskripsi dan penjelasan yang menganalisis permukaan bumi dan pandangannya tentang hal yang selalu berubah dan dinamis, tidak statis dan tetap.
10. Menurut John Hanrath
Geografi adalah pengetahuan yang menyelidiki persebaran gejalagejala fisik biologis dan antropologis pada ruang di permukaan bumi, sebab akibat dan gejala menurut ukuran nilai, motif yang hasilnya dapat dibandingkan.
11. Menurut James E. Preston
Geografi yaitu ilmu yang berhubungan dengan interrelasi manusia dan habitatnya. Batasan ini lebih ditekankan pada interelasi di antara habitat manusia.
12. Menurut Fielding
Geografi adalah studi tentang lokasi dan tatanan fenomena pada permukaan bumi dan proses-proses yang menyebabkan distribusi fenomena tersebut.
13. Menurut Sidney E. Ekblaw dan Donald J.D. Mulkurne
Geografi merupakan ilmu yang mempelajari tentang bumi dan kehidupannya yang memengaruhi cara kita hidup, makanan yang kita makan, pakaian yang kita pakai, rumah yang kita bangun, dan aktivitas rekreasi yang kita nikmati.
14. Menurut Halim Khan
Geografi adalah lingkungan alam dan sosial merupakan wilayah untuk melakukan kegiatan, mendeskripsikan, menganalisis, dan menikmati tingkah laku manusia di bumi yang bermanfaat bagi kelangsungan hidupnya.
15. Menurut Lobeck
Geografi adalah studi atau ilmu pengetahuan yang membahas tentang hubungan- hubungan yang ada di antara kehidupan dengan lingkungan fisik.
16. Menurut Basri Mustofa
Geografi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang persamaan serta perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kewilayahan dan kelingkungan dalam konteks keruangan.
17. Menurut Herioso Setiyono
Geografi merupakan ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya serta merujuk terhadap pola persebaran horisontal di permukaan bumi.
18. Menurut Haris
Geografi adalah suatu bidang ilmu yang mengkaji segala aspek- aspek yang ada di permukaan Bumi dengan konsep spasial untuk pemanfaatan pembangunan yang ada di permukaan bumi.
19. Menurut I Made Sandy
Geografi adalah ilmu yang berusaha mengemukakan, menemukan dan memahami persamaan-persamaan dan perbedaan yang ada dalam ruang muka bumi, geografi melihat segala sesuatu dalam kaitannya dengan ruang. Penekanan utama bukanlah pada substansi tetapi pada sudut pandang keruangan.
20. Menurut Wiliam Hughes
Geografi adalah ilmu, suatu hal yang tidak nama belaka tapi argumen dan alasan, sebab dan akibat.
21. Menurut Barlow
Geografi adalah ilmu yang mempelajari proses-proses yang berhubungan dengan lingkungan dan gejala-gejala serta pola-pola terkait yang dibahas.
22. Menurut Carl Reitter
Geografi adalah segala gejala dan bentuk alam dengan umat manusia mengorganisasikan dalam bentuk kerangka dasar asosiasi geografi yang khas tentang tanah dan manusia pada permukaan bumi.
Konsep Geografi
Berikut ini merupakan beberapa konsep geografi:
1. Konsep Lokasi
Konsep lokasi adalah konsep utama yang akan digunakan untuk mengetahui fenomena geosfer. Konsep lokasi dibagi atas:
- Lokasi absolut : lokasi menurut letak lintang, dan bujur bersifat tetap. Contohnya adalah Indonesia terletak di antara 6°LU-11°LS, dan di antara 95°BT-141°BT.
- Lokasi relatif : lokasi yang tergantung pengaruh daerah sekitarnya, dan sifatnya berubah. Contohnya adalah Indonesia terletak antara Benua Asia, dan Australia.
2. Konsep Jarak
Dalam kehidupan sosial ekonomi, jarak memiliki arti penting. Dalam geografi jarak dapat diukur dengan dua cara, yaitu jarak geometrik dinyatakan dalam satuan panjang kilometer, dan jarak waktu yang diukur dengan satuan waktu (jarak tempuh).
3. Konsep Keterjangkauan
Sulit atau mudahnya suatu lokasi untuk dapat dijangkau dipengaruhi oleh lokasi, jarak, dan kondisi tempat. Contoh: Surabaya–Jakarta bisa ditempuh dengan bus atau pesawat.
4. Konsep Pola
Pola merupakan tatanan geometris yang beraturan. Contoh, penerapan konsep pola adalah pola permukiman penduduk yang memanjang mengikuti jalan raya atau sungai.
5. Konsep Geomorfologi
Geomorfologi adalah ilmu yang mempelajari tentang bentuk permukaan bumi. Ilmu geografi tidak terlepas dari bentuk-bentuk permukaan bumi, seperti pegunungan, perbukitan, lembah, dan dataran. Hal inilah yang menyebabkan permukaan bumi merupakan objek studi geografi.
6. Konsep Aglomerasi
Aglomerasi merupakan kecenderungan pengelompokan suatu gejala yang terkait dengan aktivitas manusia. Misalnya pengelompokan kawasan industri, pusat perdagangan, dan daerah pemukiman.
7. Konsep Nilai Kegunaan
Manfaat yang diberikan oleh suatu wilayah di muka bumi pada makhluk hidup, tidak akan sama pada semua orang. Nilai kegunaan pun bersifat relatif. Misalnya pantai mempunyai nilai kegunaan yang tinggi sebagai tempat rekreasi bagi warga kota yang selalu hidup dalam keramaian, kebisingan, dan kesibukan.
8. Konsep Interaksi Interdependensi
Interaksi merupakan terjadinya hubungan yang saling mempengaruhi antara suatu gejala dengan gejala lainnya. Contohnya adalah perbedaan kondisi antara daerah pedesaan, dan perkotaan yang kemudian dapat menimbulkan suatu kegiatan interaksi seperti halnya penyaluran kebutuhan pangan, arus urbanisasi maupun alih teknologi.
9. Konsep Diferensiasi Area
Fenomena yang berbeda antara tempat yang satu dengan yang lain. Contoh: Areal pedesaan khas, dan corak persawahan.
10. Konsep Keterkaitan Keruangan
Keterkaitan antara suatu fenomena dengan fenomena lainnya merupakan suatu keterkaitan keruangan. Misalnya hubungan antara kemiringan lereng di suatu wilayah dengan ketebalan lapisan tanah serta hubungan antara daerah kapur dengan kesulitan air.
Prinsip Geografi
Berikut ini merupakan prinsip geografi yang menjadi acuan dalam pengkajian, penyikapan gejala, variabel ataupun faktor – faktor dalam penelitian geografi:
1. Prinsip Distribusi
Prinsip distribusi digunakan untuk mengetahui bagaimana pola persebaran akan gejala – gejala geografi yang dapat dijelaskan dengan menggunakan peta. Prinsip distribusi ini terbentuk akibat adanya perbedaan gejala – gejala geografi antara satu wilayah dengan wilayah lain sehingga persebarannya pun berbeda. Sebagai contoh adalah persebaran penduduk di Indonesia tidak merata dimana konsentrasi penduduk lebih berpusat di Pulau Jawa.
2. Prinsip Interelasi
Prinsip interelasi digunakan untuk mengetahui bagaimana hubungan antara gejala geografi yang satu dengan yang lainnya di permukaan bumi. Prinsip interelasi ini baru akan dapat diteliti setelah adanya persebaran pada suatu lokasi tertentu. Gejala geografi tersebut dapat berupa hubungan antara aspek fisik dan fisik, aspek manusia dan manusia, serta aspek fisik dengan manusia. Dengan adanya prinsip interelasi maka membentuk karakteristik pada lokasi tertentu. Sebagai contoh adalah kurangnya lapangan pekerjaan akan menyebabkan peningkatan jumlah pengangguran.
3. Prinsip Deskripsi
Prinsip deskripsi digunakan untuk menjelaskan akan sebab dan akibat adanya hubungan antar gejala geografi tersebut. Menjelaskan karakeristik pada gejala tersebut yang dapat dilihat dari dimensi titik, garis, dan area. Penjelasan mengenai karakteristik gejala tersebut didukung oleh sistem informasi geografis yang penggambarannya melalui peta dengan hasil analisis overlay (tumpang tindih data). Sebagai contoh adalah peta rawan longsor yang dapat dijabarkan dengan data kemiringan lereng, ketinggian, dan curah hujan sehingga dapat diketahui hubungan antar aspek fisik tersebut.
4. Prinsip Korologi
Prinsip korologi dapat dikatakan sebagai perpaduan antara prinsip lainnya. Pada dasarnya, prinsip ini menggabungkan gejala, faktor, dan masalah geografi dalam kesatuan konteks ruang. Ruang dalam pengertian geografi adalah seluruh bagian permukaan bumi, begitupun antara bumi dan lapisan terbawah atmosfer.
Pendekatan Geografi
Berikut ini merupakan 3 (tiga) pendekatan geografi:
1. Pendekatan Spasial atau Keruangan
Pendekatan spasial atau keruangan ini merupakan sebuah pendekatan yang sangat khas yang ada di dalam geografi. Dimana pendekatan yang pertama ini memiliki studi mengenai keragaman ruang pada muka bumi serta menelaah masing-masing mengenai aspek keruangannya.
2. Pendekatan Ekologi atau Lingkungan
Pada pendekatan ekologi ini didasarkan pada sebuah prinsip mengenai ilmu biologi yang merupakan interelasi yang dapat menonjol mengenai makhluk hidup dengan lingkungannya. Tujuan yang dilakukan mengenai pendekatan ini adalah agar dapat mengkaji fenomena geosfer serta dapat memperhatikan interaksi antara organisme dengan lingkunganya.
3. Pendekatan Regional atau Kompleks Wilayah
Pendekatan regional atau disebut juga dengan kompleks wilayah dapat dilakukan dengan cara membandingkan berbagai kawasan yang ada di muka bumi serta memperhatikan aspek keruangan dan juga lingkungan dengan cara komprehensif.
Demikian artikel megenai pengertian geografi, konsep, prinsip dan pendekatan geografi. Semoga bermanfaat.