Pengertian DistribusiPengertian Distribusi

Kata “distribusi” diadaptasi dari bahasa Inggris “distribution” yang artinya tindakan atau proses pengiriman sesuatu dari satu pihak ke pihak lainnya.

Distribusi yaitu suatu kegiatan pemasaran suatu produk, baik berupa barang atau jasa, dari produsen ke konsumen sehingga produk tersebut tersebar luas.

Dalam proses distribusi melibatkan beberapa hal, yakni sebagai berikut:

  1. Sistem transportasi yang baik untuk membawa produk ke wilayah geografis yang berbeda.
  2. Sistem pelacakan yang baik agar produk dapat dikirim ke pihak yang tepat, pada waktu yang tepat, dan jumlah yang tepat.
  3. Kemasan yang baik agar dapat melindungi produk pada saat proses pengiriman.
  4. Melacak tempat-tempat di mana produk dapat dipasarkan sehingga peluang penjualan lebih baik.
  5. Sistem yang baik dalam pengambilan kembali barang dari para pedagang.

Pengertian Distribusi Menurut Para Ahli

Berikut beberapa pengertian Distribusi menurut para ahli:

1. Assauri

Distribusi adalah kegiatan memindahkan produk dari sumber ke konsumen akhir dengan saluran distribusi pada waktu yang tepat.

2. Basu Swastha

Distribusi adalah h saluran pemasaran yang dipakai oleh pembuat produk untuk mengirimkan produknya ke industri atau konsumen. Lembaga yang terdapat pada saluran distribusi ialah produsen, distributor, konsumen atau industri.

3. Komaruddin Sastrodipoera

Mengemukakan bahwa strategi distribusi dapat didefinisikan dengan beberapa cara, antara lain:

  • Distribusi adalah gerakan barang, dan semua hal termasuk pengertian gerakan, dari pabrik ke pengguna, melalui saluran distribusi.
  • Distribusi mencakup kegiatan yang luas yang berhubungan dengan gerakan produk akhir yang efisien dari ujung garis produksi kepada konsumen.
  • Distribusi berkaitan dengan arus fisik suatu produk dari produsen ke konsumen.
  • Distribusi dalam manajemen meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan arus bahan dan produk akhir dari tempat asal ke tempat pemakai utnuk memenuhi kebutuhan pelanggan dengan mendapatkan laba.

4. Prof. Stewart dkk

Distribusi adalah strategi penyediaan barang-barang bagi para pelanggan potensial. Definisi ini masih bersifat sempit, dan istilah barang sering diartikan sebagai suatu bentuk fisik.

5. Soekartawi

Distribusi adalah aktivitas menyalurkan atau mengirimkan barang dan jasa supaya sampai konsumen akhir.

6. The American Marketing Association

Saluran distribusi merupakan suatu struktur organisasi dalam perusahaan dan luar perusahaan yang terdiri dari agen, dealer, pedagang besar dan pengecer, melalui sebuah komoditi, produk atau jasa yang dipasarkan.

Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa pengertian distribusi adalah proses menyebarkan/menyalurkan suatu produk ke seluruh pasar sehingga masyarakat luas mengenalnya dan dapat membelinya.

Fungsi Distribusi

Berikut merupakan beberapa fungsi dari kegiatan distribusi, antara lain sebagai berikut:

1. Pembelian Produk

Aktivitas pembelian barang adalah proses distribusi awal yang diproduksi oleh produsen. Namun, jika distribusi barang dari produsen dilakukan langsung ke konsumen, maka proses ini tidak berlaku.

2. Klasifikasi Produk

Setelah proses pembelian barang, akan ada kegiatan dalam mengklasifikasikan barang berdasarkan fungsi dan jenisnya sehingga pemasaran dan perhitungan barang menjadi lebih mudah.

3. Promosi Produk

Setelah barang diklasifikasikan, selanjutnya terdapat proses promosi barang untuk memperkenalkan barang-barang ini kepada publik. Proses mempromosikan barang ini dapat dilakukan dengan memasang iklan di berbagai media, maupun dengan penawaran langsung ke konsumen, dan lainnya

4. Distribusi Produk

Proses distribusi produk harus dilakukan dengan cepat dan tepat sehingga distributor mendapat manfaat dari kegiatan distribusi.

Tujuan Distribusi

Tujuan utama dari kegiatan distribusi adalah untuk memastikan kelangsungan kegiatan produksi dan memastikan bahwa produk diterima dengan baik oleh konsumen. Selain hal tersebut, distribusi juga bertujuan untuk memastikan kelangsungan kegiatan produksi.

Dimana kegiatan produksi akan sangat terbantu apabila proses distribusi berjalan dengan baik. Dengan melakukan kegiatan distribusi, produk yang telah diproduksi tidak disimpan di gudang produsen tetapi bergerak ke tangan distributor.

Selain itu, distribusi juga memiliki tujuan untuk menjamin produk sampai ke konsumen. Hal tersebut sejalan dengan tujuan utama dari distribusi, yakni memastikan produk dari produsen dapat menjangkau konsumen.

Proses distribusi ini dapat dilakukan dengan memperkenalkan barang (promosi) ke proses pengiriman barang ke konsumen.

Jenis – Jenis Distribusi

Berikut merupakan jenis-jenis dari distribusi, antara lain:

1. Distribusi Langsung

Distribusi langsung merupakan kegiatan mendistribusikan barang dari produsen langsung ke konsumen. Dengan kata lain, produsen bertindak sebagai distributor dan proses distribusi tidak melalui perantara atau pihak ketiga.

2. Distribusi Tidak Langsung

Distribusi tidak langsung merupakan kegiatan mendistribusikan barang dari produsen ke konsumen yang menggunakan perantara atau pihak ketiga. Dalam hal ini, distributor dapat berupa perorangan atau perusahaan distribusi.

3. Distribusi Intensif

Distribusi intensif ini dilakukan dengan cara mengirimkan produk ke sebanyak mungkin lokasi retail. Namun, hanya produk tertentu saja yang cocok dengan metode ini, yaitu produk yang mudah terjual.

4. Distribusi Ekslusif

Distribusi ekslusif merupakan kegiatan mendistribusikan yang dilakukan produsen dengan melakukan kesepakatan dengan pihak pengecer, yaitu menjual produk hanya melalui etalase khusus. Strategi distribusi ini sangat cocok untuk produk-produk ekslusif yang diminati dan ditunggu-tunggu oleh banyak orang.

5. Distribusi Selektif

Distribusi selektif merupakan jalan tengah antara distribusi intensif dan ekslusif. Jenis distribusi ini dilakukan dengan mendistribusikan produk di lebih dari satu lokasi, namun tidak sebanyak dengan distribusi intensif.

Faktor – Faktor yang Memengaruhi Distribusi

Kegiatan distribusi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Adapun faktor-faktor yang memengaruhi distribus, antara lain:

  1. Jumlah produk
  2. Sifat produk
  3. Luas daerah
  4. Sarana angkutan
  5. Sarana komunikasi
  6. Faktor perusahaan
  7. Faktor biaya
  8. Kondisi pasar

Pelaku Distribusi

Berikut dibawah ini pelaku-pelaku distribusi, antara lain sebagai berikut:

1. Pedagang

Pedagang merupakan pihak yang membeli barang dari produsen dan menjualnya kembali ke konsumen akhir. Pedagang dapat menentukan harga jual suatu produk sesuai dengan pasar dan kondisi sosial ekonomi dalam suatu masyarakat.

2. Agen

Agen adalah perusahaan yang memiliki tanggung jawab untuk mendistribusikan barang dari produsen ke konsumen. Manfaat yang diperoleh agen berasal dari nilai komisi yang ditentukan.

3. Makelar

Makelar adalah pihak yang menyatukan produsen dan pembeli potensial suatu produk, baik itu barang atau jasa. Seorang makelar tidak mengeluarkan modal dalam proses distribusi, ia mendapatkan keuntungan dalam bentuk biaya dari produsen dan konsumen untuk layanan mereka.

4. Eksportir

Eksportir adalah pihak yang mendistribusikan barang dari produsen dalam negeri ke konsumen yang berada di luar negeri.

5. Importir

Berbeda dengan eksportir, importir adalah mereka yang mendistribusikan barang dari luar negeri ke konsumen dalam negeri.

6. Komisioner

Komisioner merupakan pihak yang melakukan pembelian dan penjualan atas namanya sendiri.

Demikian pembahasan mengenai pengertian distribusi, fungsi, tujuan, faktor, jenis-jenis dan pelaku distribusi. Semoga informasi yang dimuat dalam artikel ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *